Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Antrax di Gunung Kidul

Oleh : Wiyanto | Jumat, 14 Juli 2023 - 21:34 WIB

Pengendalian antraks di Gunungkidul
Pengendalian antraks di Gunungkidul

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya kendalikan penyakit antraks melalui pengoptimalan vaksinasi pada hewan khusus ruminansia seperti sapi, kerbau, atau kambing.

Selain Vaksinasi, Kementan bersama pemerintah daerah juga berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan dini guna mengenali gejala antraks pada hewan ternak.

Kepala Dinas Veteriner dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti mengatakan saat ini Kementan berkolaborasi dengan bidang veteriner, kesehatan hewan dan bidang kesehatan masyarakat Gunung Kidul terjun kelapangan untuk melakukan vaksinasi dan deteksi dini pada hewan ternak sebagai tanggap awal akan gejala dan langkah antisipasi antraks.

“Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu menurunkan penyebaran antraks sekaligus meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak,” ujar Kepala Dinas Veteriner dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti di Desa Candirejo,Semanu, Kab.Gunung Kidul pada Kamis(13/7/23).

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma'Arif mengatakan antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang hidup di tanah. Bakteri ini dapat menyerang hewan pemakan rumput, seperti sapi, kambing, domba, kuda dan lainnya serta dapat menular ke manusia.

“Untuk itu pelaporan adanya penyakit atau kematian hewan yang tidak biasa, wajib dilakukan oleh pemilik ternak dan perusahaan peternakan untuk menanggulangi penyebaran ternak,” kata Syamsul.

Syamsul mengharapkan semua pihak bisa bekerja sama utamanya dalam melaporkan hewan yang sedang sakit. Sesuai aspek keamanan pangan, ketika hewan sakit harus dilaporkan ke dikter hewan untuk memastikan bahwa penyakit yang hewan tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

“Bila dokter mendiagnosa penyakit tersebut adalah antraks, maka sesuai aturan berdasarkan sifat penyakit maka hewan tersebut dilarang untuk dipotong dan/atau membuka bangkainya,”

“Karena bakteri antraks yang keluar dari tubuh akibat dibukanya bangkai, begitu terpapar udara akan segera membentuk spora, dimana spora tersebut akan dapat bertahan dilingkungan hingga puluhan tahun,”kata Syamsul.

Selanjutnya, Spora tersebut akan menginfeksi manusia dan dapat menimbulkan 4 type penyakit yaitu tipe saluran pencernaan bila masyarakat mengkonsumsi, tipe kulit yg ditunjukkan dengan adanya keropeng khas, tipe paru- paru bila menghirup spora dan type radang otak.

“Kalau hewan sudah mati harusnya langsung dikubur dengan kedalaman tertentu hingga tanah uruknya kira- kita 2 meter, agar tidak digali oleh hewan pemakan daging lainnya,”sambung Syamsul.

Berkaitan dengan hal tersebut, Syamsul mengatakan komunikasi, informasi dan edukasi yang sangat masif pada masyarakat sangat penting guna membangun kesadaran akan kesehatan hewan dan menjamin keamanan pangan.

“Penyembelihan hewan di RPH adalah sangat penting untuk memastikan hewan yang disembelih adalah hewan sehat atau tak berpenyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat,”tutup Syamsul.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sunscreen Amaterasun.

Kamis, 02 Januari 2025 - 19:32 WIB

7 Rekomendasi Sunscreen Amaterasun yang Sesuai dengan Jenis Kulit dan Kebutuhan

Amaterasun hadir dengan inovasi produk Intelligent DNA Guardian yang menawarkan multi proteksi hingga level DNA, memperkuat skin barrier, dan menjaga kulit tetap sehat serta awet muda dalam…

Somethinc Calm Down Gentle Micellar Water.

Kamis, 02 Januari 2025 - 17:25 WIB

Somethinc Perluas Seri Calm Down dengan Gentle Micellar Water untuk Kulit Sensitif

Somethinc Calm Down Gentle Micellar Water dirancang untuk tidak hanya menghapus waterproof makeup dan sunscreen, tetapi juga membersihkan debu, kotoran, dan partikel polusi, serta menenangkan…

Dok. Pertamina Trans Kontinental

Kamis, 02 Januari 2025 - 15:15 WIB

Transformasi Standarisasi Marine Terminal, PTK Gelar Go Live POC Digitalization Port Operation

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tutup tahun 2024 dengan menggelar go live Proof of Concept (POC) Digitalization Port Operation sekaligus meresmikan Operation Command Center Room pada selasa…

Peluncuran AZKO

Kamis, 02 Januari 2025 - 15:07 WIB

Perjanjian Lisensi Dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Berakhir, ACES Luncurkan AZKO

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) (ACES) resmi meluncurkan AZKO, identitas merek baru yang menandai langkah strategis perusahaan sebagai Your Home Life Improvement Partner untuk masyarakat…

Kerjasama XPENG dan ERAL

Kamis, 02 Januari 2025 - 14:48 WIB

Lanjutkan Ekspansi, XPENG Tunjuk ERAL Sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek di Indonesia

Melanjutkan ekspansi ke pasar Asia Tenggara, XPENG, perusahaan mobilitas berbasis AI sekaligus produsen kendaraan listrik pintar (Smart EV) asal Tiongkok resmi menunjuk Erajaya Active Lifestyle…