Unravel Carbon Gunakan Data Cloud Snowflake Bantu Perusahaan Global Kurangi Emisi Karbon

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Juli 2023 - 15:20 WIB

Ilustrasi emisi karbon
Ilustrasi emisi karbon

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Snowflake, perusahaan Data Cloud mengumumkan bahwa startup teknologi untuk iklim, Unravel Carbon, telah memilih Data Cloud Snowflake untuk mengintegrasikan basis data inventarisasi emisi dan solusi dekarbonisasi mereka, serta membantu organisasi menjadi lebih sadar iklim.

Berbasis di Singapura, Unravel Carbon bertujuan membantu perusahaan besar dan menengah melacak dan mengurangi emisi karbon mereka. 

Melalui platform dekarbonisasi berbasis AI, teknologi tersebut mengubah informasi akuntansi perusahaan menjadi wawasan karbon rantai pasokan yang lengkap, lalu menyarankan teknologi solusi karbon menuju emisi net-zero. 

Pelanggan Unravel Carbon meliputi Mercedez Benz, Hotel Millennium & Copthorne, Global Fashion Group, dan the central bank of Singapore di 25 negara.

“Di tengah dampak buruk dari kenaikan suhu dunia dan seberapa banyak yang harus kita lakukan bersama-sama untuk mencapai emisi net-zero di tahun 2050, saya mempertanyakan dunia seperti apa yang akan diwarisi oleh putri saya jika planet ini tidak ramah bagi penghuninya suatu saat nanti. Kita perlu berusaha yang terbaik untuk meminimalisir efek buruk ini,” ujar Grace Sai, co-founder dan CEO Unravel Carbom, mengutip alasannya mendirikan startup tersebut. 

“Karena Asia menyumbang 60 persen dari emisi global, tujuan kami adalah membantu perusahaan mengukur, melacak, mengurangi, dan melaporkan emisi karbon mereka dengan cepat dalam skala besar. Hal ini memungkinkan mereka menjadi bagian dari solusi baik bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang," tambahnya.

Meskipun diperkirakan hanya ada enam tahun yang tersisa sebelum konsekuensi perubahan iklim mencapai titik kritis yang besar, Unravel Carbon menemukan bahwa hanya 10,000 dari 400 juta perusahaan di seluruh dunia yang mengukur jejak karbon mereka. 

Guna membantu perusahan dalam proses dekarbonisasi, Unravel Carbon membutuhkan sebuah platform yang mudah dijalankan dan diskalakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi risiko bisnis dan menjelajahi peluang pertumbuhan buru yang ramah lingkungan. 

Mereka memilih Snowflake untuk menyatukan kumpulan data mereka, memungkinkan pelanggannya menghemat waktu dalam mengukur, dan lebih banyak waktu dekarbonisasi untuk memenuhi sasaran pembangunan berkelanjutan. 

Pendekatan menggunakan cara lama untuk mengubah semua yang dihasilkan perusahaan membutuhkan 6 hingga 9 bulan konsultasi manual. Dengan Data Cloud dari Snowflake, Unravel Carbon dapat melaporkan jejak karbon mereka dalam beberapa menit saja, atau bahkan detik. 

“Kami memilih Snowflake karena komitmen mereka dalam membangun solusi dan operasi berbasis data yang memberikan dampak lebih sedikit pada lingkungan, yang menggaungkan tujuan-tujuan kami,” ujar Grace. 

Dengan platform Snowflake yang mudah digunakan, lanjutnya, kami dapat membangun dan memanfaatkan database yang mengenali titik emisi dengan cepat, sembari menghasilkan lebih sedikit emisi daripada solusi yang sudah ada. 

"Kami juga mampu menarik data terstruktur dan tidak terstruktur dari berbagai sumber untuk mendorong prakarsa dekarbonisasi yang efektif," tuturnya.

"Dalam tiga bulan sejak kami berintegrasi dengan solusi Snowflake, basis data emisi kami telah berperan penting dalam memperbaiki pengambilan keputusan sadar iklim berbasis data. Unravel Carbon juga berencana untuk membangun repositori terbesar untuk setiap layanan di Snowflake guna menggerakkan ekonomi dengan karbon rendah,” tambah Grace.

Sanjay Deshmukh, Senior Regional Vice President Snowflake kawasan  ASEAN dan India mengatakan bahwa kelestarian adalah masalah data.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Unravel Carbon dalam perjalanan ini, memanfaatkan data dan analitik data, serta teknologi AI untuk kemanfaatan guna membantu lebih banyak perusahaan di seluruh kawasan Asia Pasifik menjadi lebih berkelanjutan," terang Sanjay.

Baru-baru ini Snowflake dan NVIDIA mengumumkan bahwa kemitraan mereka untuk membantu percepatan langkah dalam menciptakan aplikasi AI generative yang disesuaikan bagi semua bisnis dari berbagai ukuran menggunakan data hak milik mereka. Semuanya dilakukan dengan aman menggunakan Snowflake Data Cloud.

Snowflake menyelenggarakan Snowflake Summit 2023 Media Briefing pada Kamis (6/7) dengan berbagai jurnalis di kawasan Asia Tenggara. 

Selain Sanjay Deshmukh, kegiatan tersebut juga menghadirkan Satchit Joglekar, Regional Director, Snowflake ASEAN serta Kevin Teng, Director of Data di Unravel Carbon.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Belajar online

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:39 WIB

Seberapa Besar Pengaruh Model Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Penjelasannya

Pembelajaraan jarak jauh semakin dibutuhkan dunia pendidikan, karena sistem ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air berkat kemajuan teknologi informasi yang…

Bahas RUKN dengan DPR, Kementerian ESDM Usulkan Konsumsi Listrik dan Bauran Energ

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:24 WIB

Kementerian ESDM Usulkan Konsumsi Listrik dan Bauran Energi

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), menyampaikan bahwa…

Brawijaya IVF Center umumkan keberhasilan bayi tabung pertama.

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:15 WIB

Brawijaya IVF Center: Solusi Inovatif Program Bayi Tabung Bertaraf Internasional

Di balik program keberhasilan bayi tabung pertama di Brawijaya IVF Center ada kisah pasangan Roro dan Sigit Purnomo yang sempat gagal di berbagai klinik IVF dalam dan luar negeri

Gedung BNI

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:09 WIB

Tabungan Pegawai di BNI Naik 12,9%, Topang Pencapaian Dana Murah Pada 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kenaikan tabungan pegawai atau _payroll_ sebesar 12,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp78,1 triliun. Pencapaian tersebut turut berkontribusi…

Kim Sojeong, pegolf profesional wanita asal Korea.

Jumat, 24 Januari 2025 - 22:32 WIB

Catatkan Skor 66, Dua Pegolf Korea Pimpin Sementara Putaran Pertama Gelaran IWO 2025

Pegolf Kim Sojeong sementara memimpin putaran pertama Indonesia Women’s Open 2025. Pemain Korea berusia 24 tahun tersebut berhasil menduduki posisi puncak dalam debutnya di Indonesia dengan…