Kemenperin Dorong Revitalisasi Sentra IKM

Oleh : Ridwan | Senin, 19 Juni 2023 - 17:15 WIB

Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita
Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai daerah. 

Pengembangan sentra IKM melalui revitalisasi kawasan sentra yang telah ada, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku IKM sekaligus menjadi salah satu upaya memompa tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. 

“Kami berharap seluruh fasilitas dan dukungan peningkatan daya saing untuk pelaku usaha IKM, baik yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus, ataupun APBN, APBD, dan sumber pembiayaan lainnya dapat berkontribusi positif dan nyata bagi peningkatan perekonomian," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, di Jakarta, Senin (19/6).

Sebagai upaya mendorong pertumbuhan dan perkembangan IKM, Ditjen IKMA Kemenperin memiliki berbagai macam program dan kegiatan peningkatan daya saing bagi para pelaku usaha IKM. 

'Di antaranya adalah melalui fasilitasi peningkatan teknologi dan sarana prasarana produksi menggunakan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Industri Kecil dan Menengah (DAK Fisik Bidang IKM)," ungkap Dirjen IKMA.

Salah satu hasil pelaksanaan program peningkatan daya saing melalui DAK Fisik Bidang IKM pada tahun 2022 adalah Revitalisasi Sentra IKM Pangan Olahan di Kolok, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. 

Selain itu, Dirjen IKMA juga telah menghadiri proses peletakan batu pertama program Pembangunan Sentra Tenun Silungkang, yang anggarannya dibiayai oleh DAK Fisik Bidang IKM tahun 2023.

"Kami juga mengharapkan agar Pemerintah Kota Sawahlunto dapat melengkapi mesin peralatan produksi pada Sentra IKM Pangan Olahan di Kolok yang belum terpenuhi melalui DAK TA 2022 dan melakukan pemutakhiran teknologi secara bertahap sesuai perkembangan terkini," papar Reni.

Menurut Reni, selain aspek pembangunan gedung serta fasilitasi mesin dan peralatan pada sentra IKM olahan pangan, diperlukan juga adanya peningkatan daya saing melalui fasilitasi nonfisik, di antaranya dengan penerapan standar mutu pangan yang berpedoman pada Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). 

Upaya ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices).
 
“Dengan menerapkan CPPOB, maka pelaku usaha IKM olahan pangan akan lebih mudah untuk mendapatkan sertifikasi yang dipersyaratkan bagi produk pangan seperti izin edar, halal, HACCP, dan lain-lain," imbuhnya.

Selain penerapan standar mutu, Reni juga menekankan pentingnya implementasi kelembagaan sentra. Sebab, manajemen perusahaan yang baik akan berdampak pada kinerja pabrik yang efektif dan efisien. 

"Pembangunan atau revitalisasi sentra IKM bisa dianalogikan sebagai pendirian atau perluasan sebuah pabrik, sedangkan kelembagaan sentra merupakan aspek manajemen atau pengelolaan perusahaan dari pabrik tersebut," ungkapnya.

Reni menambahkan, apabila sebuah sentra memiliki kelembagaan dan pengelolaan aset yang baik, maka para pemangku kepentingan pada sentra tersebut seperti pelaku usaha, penyuplai bahan baku, dan konsumen dapat merasakan dampak ekonomi yang positif.

Di tahap hilir, Dirjen IKMA juga berharap agar revitalisasi sentra IKM dilanjutkan dengan penguatan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola sentra, dengan pihak eksternal yang dapat dijadikan mitra bisnis. 

Contohnya yaitu dengan manajemen hotel dan pengelola pariwisata untuk memasarkan produk-produk IKM dari sentra, selain tentunya mendorong komitmen perangkat daerah untuk membeli produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha di sentra. 

“Sinergi juga dapat dilakukan dalam hal capacity building pada sentra, seperti peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha dan pengelola sentra," lanjut Reni.

Dirjen IKMA juga turut mengapresiasi  penandatanganan MoU antara Pemkot Sawahlunto dengan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BSPJIA) Bogor serta Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BSPJIT) Bandung dalam rangka peningkatan kapasitas pelaku industri di kota Sawahlunto. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengrajin alat musik binaan BRI

Minggu, 08 September 2024 - 15:53 WIB

Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu Hingga Mancanegara

Inspirasi tak terduga ternyata bisa menuntun seseorang membuat usaha baru dan sukses. Hal ini dialami oleh Adang, seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandung, yang berhasil…

[Kiri ke kanan] Head of Esports Performance EVOS Mohammad Refie Fakhreno dan Perwakilan Yayasan Mizan Amanah Ustadz Yusuf menyerahkan bantuan buku tulis secara simbolik.

Minggu, 08 September 2024 - 15:42 WIB

EVOS Esports Gelar ROAR Fest: Luncurkan EVOS Academy dan EVOS HOPE

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8, EVOS, organisasi gaming entertainment terkemuka di Asia Tenggara, dengan bangga mempersembahkan ROAR FEST, sebuah festival tahunan dimana kali ini…

Gaya hidup sehat

Minggu, 08 September 2024 - 15:37 WIB

Minuman Berbasis Edamame, Pilihan Baru untuk Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat semakin mendapat perhatian masyarakat urban, terutama dengan kebutuhan akan asupan nutrisi yang seimbang.

General Check Up Telkom 2024

Minggu, 08 September 2024 - 15:21 WIB

Hari Pelanggan Nasional, Telkom Indonesia Kunjungi Pelanggan Setia di Seluruh Kawasan Indonesia

Hari Pelanggan Nasional bukan hanya sekadar perayaan, namun menjadi momen refleksi bagi setiap perusahaan untuk memperkuat komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, memaknai HPN…

Dirut Utama BNI saat di Kantor Perwakilan di Sidney Australia

Minggu, 08 September 2024 - 07:58 WIB

Kantor Perwakilan BNI di Sydney Siap Disulap Jadi Kantor Cabang Tahun Depan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali memperluas jaringan internasional dengan meresmikan Kantor Perwakilan BNI di Sydney, Australia.