Bahana TCW Cermati Risiko Pasar

Oleh : Herry Barus | Rabu, 14 Juni 2023 - 13:33 WIB

Kepala Ekonom PT Bahana TCW Investment Managemen Budi Hikmat
Kepala Ekonom PT Bahana TCW Investment Managemen Budi Hikmat

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bahana TCW Investment Management mengamati kondisi pasar keuangan domestik yang bergerak cukup fluktuatif saat ini untuk memaksimalkan pengelolaan investasi. Hal ini sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global serta kondisi dalam negeri memasuki tahun politik, menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Berbagai risiko tentunya menjadi perhatian anak usaha IFG ini, mulai dari risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko inflasi. Apalagi bank sentral Amerika akan mengadakan rapat terbuka atau yang disebut The Federal Open Market Committee pada 13-14 Juni, untuk memutuskan arah surat berharga yang dimiliki oleh otoritas, demi mendorong ekspansi sistem keuangan Amerika.

‘’Kondisi pasar keuangan saat ini cukup berfluktuatif, ditambah dengan meningkatkan sentimen dari dalam negeri menjelang pemilu, risiko yang perlu diperhatikan bila terjadi perubahan kebijakan fiscal dan moneter yang bisa mempengaruhi industri tertentu,’’ Tutur Budi Hikmat, Kepala Ekonom Bahana TCW, Rabu (14/6/2023)

Menjaga keseimbangan faktor eksternal dan internal bukanlah hal yang mudah di tengah-tengah kondisi pasar keuangan global yang bisa berubah setiap saat, yang pastinya akan berdampak pada pasar keuangan di dalam negeri. Investor obligasi memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,25%, setelah melakukan pengetatan moneter sangat agresif sejak tahun lalu dengan kenaikan suku bunga.

Pengetatan the Fed tersebut direspon oleh Bank Indonesia (BI), dengan menaikkan suku bunga acuan di dalam negeri dari 3,5% pada Juli 2022, secara bertahap naik menjadi 5,75% pada Januari 2023.

Memasuki Februari hingga Mei 2023, BI mempertahankan suku bunga acuan, untuk selanjutnya akan diputuskan kembali dalam rapat dewan gubernur yang akan dilaksanakan pada 21-22 Juni mendatang.

Bahana menilai saat ini risiko suku bunga dan inflasi cukup terjaga. Tekanan inflasi sejak awal tahun penurunan, yang tercermin pada angka inflasi Mei 2023 sebesar 4%, dibandingkan akhir tahun lalu yang sempat naik ke 5,51%. Sedangkan nilai tukar rupiah menurut kurs tengah BI pada 5 Juni 2023 sempat tertekan ke level Rp 15.078, perlahan turun ke kisaran Rp 14.948 pada 13 Juni 2023.

‘’Selain menjaga keseimbangan berbagai risiko yang ada, kami juga cukup ketat dalam memilih sahamsaham untuk tempat berinvestasi, bisa saja satu korporasi ingin berinvestasi di saham tertentu,  setelah kami analisa ternyata saham itu cukup berisiko sehingga kami memberikan rekomendasi supaya perusahaan mempertimbangkan kembali pilihan sahamnya,’’ tutur Budi.

Pengetatan manajemen risiko sangatlah dibutuhkan dalam kondisi pasar keuangan yang berfluktuasi, terutama risiko pasar. Melihat perkembangan pasar sepanjang tahun ini, Bahana lebih memilih untuk memperbesar alokasi aset pada surat berharga dari pada saham sejak kuartal pertama. Strategi ini

terbukti mampu mencatat kinerja positif, tercermin dari indeks IBPA surat utang negara (SUN) telah  termasuk dividen.

Mencermati kestabilan rupiah dan 7-day repo rate yang lebih tinggi dari inflasi tahunan, sebetulnya BI punya peluang menurunkan bunga. Namun BI kemungkinan lebih leluasa menurunkan bunga setelah penurunan the Fed. Ruang moneter yang lebih akomodatif dapat dilakukan BI melalui kebijakan macroprudential seperti penurunan giro wajib minimum.

‘’Kedepan potensi penguatan saham semakin terbuka, setelah terjadinya rally di pasar obligasi. Yield yang lebih rendah akan menurunkan risk free rate sehingga meningkatkan valuasi saham,'’ papar Budi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Hwang Yoona, pegolf berusia 22 tahun asal Korea berhasil menjuarai Indonesia Women's Open 2025

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:46 WIB

Indonesia Women's Open 2025: Gelar Pertama Hwang Yoona Dalam Debut di Indonesia

Hwang Yoona berhasil menjuarai Indonesia Women’s Open 2025 setelah melalui perjuangan dramatis di Damai Indah Golf-BSD Course. Pegolf Korea berusia 22 tahun tersebut mengalahkan pimpinan leaderboard…

Event Pucuk Cool Jam

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:40 WIB

Event Pucuk Cool Jam Besutan Teh Pucuk Harum Sabet Penghargaan Bergengsi

Teh Pucuk Harum, brand market leader teh dalam kemasan dibawah naungan Mayora Group sukses meraih penghargaan Entertainment Marketing to Gen Z di Marketeers Youth Choice Award 2025 untuk event…

Pedagang Bakso binaan BSI

Minggu, 26 Januari 2025 - 16:13 WIB

BSI & BSI Maslahat Dorong UMKM Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Zakat

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memberikan kemaslahatan dan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM agar lebih berdaya. Salah satunya dilakukan Perseroan…

Klaster New Palm Town House di Kota Jababeka

Minggu, 26 Januari 2025 - 15:15 WIB

Cukup Modal 10 Juta Masyarakat Sudah Bisa Punya Bisnis Kost Sendiri di Jababeka

PT Jababeka Tbk di awal tahun ini meluncurkan New Palm Town House di Kota Jababeka Cikarang. Berbeda dengan town house lainnya, hunian ini tidak hanya dirancang untuk menjadi rumah tinggal tetapi…

Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Minggu, 26 Januari 2025 - 15:00 WIB

Didominasi Warna Kuning & Putih Pertamina Enduro VR46 Racing Team Diluncurkan di Jakarta

Pertamina Enduro VR46 Racing Team resmi meluncurkan warna tim yang akan digunakan pada MotoGp 2025. Memasuki tahun kedua berturut-turut, tim yang berbasis di Tavullia ini kembali didukung oleh…