Perkuat Jalur Transportasi dan Logistik Pulau Jawa, Ini Langkah Kementerian PUPR

Oleh : Hariyanto | Kamis, 13 April 2023 - 08:34 WIB

Preservasi jalan
Preservasi jalan

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus meningkatkan kemantapan jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa. Peningkatan kondisi jalan bertujuan untuk memperlancar konektivitas jalur Pantura yang merupakan salah satu urat nadi transportasi dan logistik, di samping Jalan Tol Trans Jawa maupun jalan lintas Tengah, Selatan, dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan alokasi anggaran preservasi untuk meningkatkan kemantapan Jalan Pantura tahun 2023, yakni Jalan Pantura wilayah Banten sebesar Rp137 miliar atau naik dari tahun 2022 sebesar Rp109 miliar, Jawa Barat dari Rp331 miliar menjadi Rp302 miliar, Jawa Tengah dari Rp203 miliar naik menjadi Rp543 miliar, dan Jawa Timur dari Rp365 miliar menjadi Rp348 miliar.

“Total anggaran preservasi jalan nasional di Pantura dari tahun 2018 hingga 2023 sebesar Rp6,52 triliun. memang ini masih sangat kurang disbanding dengan beban jalan nasional kita di Pantura, tetapi bagaimana mengoptimalisasi penganggaran preservasi jalan nasional menggunakan program IRMS V3 sebagai tools untuk menghitung kebutuhan anggaran dalam satu tahun,” kata Dirjen Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (12/4) 2023)

Secara teknis, Hedy Rahadian menyampaikan bisnis proses pemrograman dan penganggaran preservasi yaitu running Integrated Road Management System (IRMS) menggunakan survei kondisi jalan semester 2 tahun sebelumnya. Data tersebut diinput dalam Sistem Masukan Data (SMD) dan selanjutnya dilakukan penajaman dengan balai di Ditjen Bina Marga untuk menyesuaikan rekomendasi penanganan hasil running IRMS dengan kondisi lapangan. “Baru kemudian Bina Marga melakukan pemaketan untuk penyusunan dokumen anggaran,” kata Hedy. 

Menurut Hedy, secara keseluruhan panjang jalan nasional lintas utara atau biasa disebut jalan Pantura dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km dengan kemantapan 96,15%. Artinya masih sekitar 4 persen atau 60-70 km dalam kondisi kurang mantab. Hedy mengatakan kondisi tersebut disebabkan karena terjadi penurunan kemantaban jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45% (2020) menjadi 89,36% (2023).  

“Permasalah Pantura secara umum adalah daerah yang suka terkena banjir, seperti di Jawa Tengah di wilayah utara Kudus dan Pati. Jalan ini kan sangat sensitif dengan kondisi basah. Tetapi untuk tahun 2023 Pantura Wilayah Jawa Tengah sudah dianggarkan Rp543 miliar atau terbesar sejak 6 tahun terakhir untuk perbaikan-perbaikan,” kata Hedy. 

Menurut Hedy, selain genangan banjir di lokasi jalan Pantura, fenomena lain juga perlu menjadi perhatian adalah presentase kendaraan berat yang melintasi Jalan Pantura lebih besar dibanding Jalan Tol Trans Jawa. Berdasarkan data kondisi lapangan, lebih dari 80% kendaraan masih memilih jalan nasional sebagai jalur untuk melintasi Pantura, sehingga distribusi kendaraan belum merata dan beban terbesar masih pada jalan nasional. 

“Terdapat kenaikan jumlah kendaraan berat di jalan nasional yang menyebabkan umur rencana pada perkerasan jalan tidak tercapai. Pada tahun 2022 komposisi kendaraan berat di jalan nasional mencapai 31,16% dan terdapat kenaikan dibanding 2021 yang sebesar 24,13%,” kata Hedy. 

Pimpinan Rapat Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan Jalur Pantura merupakan ruas jalan yang memiliki nilai strategis karena melintasi berbagai kota/kabupaten besar di Pulau Jawa, sehingga penanganan jalan harus dilakukan secara komprehensif.  

“Karena posisi yang stratgeis ini volume kendaraan yang melintas juga tinggi, termasuk kendaraan logistik. Untuk itu dibutuhkan penanganan jalan yang optimal agar kemantapan jalan selalu terjaga dan ketersediaan sarana dan prasarana jalan yang memadai untuk mencegah kecelakaan lalu lintas,” kata Andi Iwan Darmawan. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pejuang Sehat - Shelter Sehati

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:06 WIB

Dompet Dhuafa Ajak Rekreasi 'Pejuang Sehat' Shelter Sehati

Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa melalui program Shelter Sehati memberikan pelayanan terbaiknya bagi para pasien dari penjuru nusantara yang singgah di Shelter Sehati yang beralamat…

HUAWEI MatePad 12 X

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:00 WIB

Huawei Perkenalkan MatePad 12 X dengan Layar Ultra Bright dan Desain Stylish

HUAWEI resmi memperkenalkan HUAWEI MatePad 12 X, tablet generasi terbaru dari seri tablet terlaris, HUAWEI MatePad Air. HUAWEI MatePad 12 X menghadirkan layar Ultra Bright dan desain stylish, serta…

Metrodata Academy

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:20 WIB

Menjelang 50 Tahun Berdiri, MTDL Giat Cetak Tenaga Digital Melalui Metrodata Academy

Emiten penyedia solusi digital dan inovator teknologi dengan pengalaman hampir 50 tahun, mendukung transformasi digital para pelaku bisnis melalui dua bidang usaha, yaitu bidang solusi & konsultasi…

Gerbang Tol Bengkulu

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:22 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025.

Hutama Karya Raih Predikat Indonesia Trusted Company di Ajang CGPI 2024

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:13 WIB

Komitmen Terapkan GCG, Hutama Karya Raih Predikat Indonesia Trusted Company di Ajang CGPI 2024

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil meraih penghargaan Indonesia Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024. Penghargaan ini diserahkan oleh…