Pemerintah Tetapkan HPP dan HET Beras

Oleh : Herry Barus | Kamis, 16 Maret 2023 - 06:03 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) serta harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

"Salah satu yang diminta oleh Pak Presiden untuk diselesaikan segera dan sudah selesai adalah mengenai HPP, harga pembelian pemerintah, kemudian yang satu lagi harga eceran tertinggi," ujar Arief dalam keterangannya kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Demikian keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp5.000 dan GKP di tingkat penggilingan Rp5.100. Sementara itu, untuk gabah kering giling (GKG) di penggilingan ditetapkan di harga Rp6.200 dan GKG di gudang Perum Bulog Rp6.300.

"Kemudian beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen, harganya Rp9.950," imbuh Arief.

Adapun untuk perhitungan harga eceran tertinggi (HET), pemerintah menetapkannya berdasarkan sistem zonasi. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Zona 2 untuk Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, Kalimantan. Zona 3 untuk Maluku dan Papua.

"Untuk HET beras medium, zona 1 Rp10.900, untuk zona 2 Rp11.500, untuk zona 3 Rp11.800. Kemudian untuk beras premium, zona 1 Rp12.900, zona 2 Rp14.400, dan zona 3 Rp14.800. Ini Pak Presiden meminta untuk segera diumumkan sedangkan perundangannya dalam proses sehingga ini dapat diberlakukan segera," tandasnya.

Sebelumnya, saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023), Presiden Jokowi meminta Badan Pangan Nasional menghitung harga GKP yang ideal bagi para petani yang saat ini dikeluhkan terlalu rendah.

"Pemerintah ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa karena kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen per produksi beras. Ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, lain-lainnya, sudah ketemu," jelasnya.

Dengan perhitungan tersebut, Presiden Jokowi berharap harga gabah dari petani akan wajar yang nantinya akan berimbas juga pada harga beras di pedagang hingga pembeli. Dengan demikian, semua pihak bisa merasakan manfaat dari perhitungan yang dibuat pemerintah.

"Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan ini," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kinerja Cemerlang! Penjualan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Naik

Rabu, 06 November 2024 - 05:46 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Catat Kenaikan Penjualan, Inilah Kategori Produk Terkuatnya!

Jakarta– PT Mustika Ratu Tbk. (IDX: MRAT), perusahaan nasional terkemuka dan pionir dalam industri kecantikan dan perawatan kesehatan di Indonesia, dalam laporan keuangan yang disampaikan…

Stan peserta yang berada dalam Paviliun Indonesia pada pameran International Construction Week (ICW) & BuildXpo Malaysia 2024

Selasa, 05 November 2024 - 22:45 WIB

Perluas Pasar Ekspor, Kemenperin Boyong Lima Industri Logam Pamer Ketangguhan di Malaysia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri melalui berbagai ajang tingkat internasional. Dalam hal ini, Kemenperin memfasilitasi lima industri…

Fasilitas PLTS rooftop KCE

Selasa, 05 November 2024 - 22:35 WIB

KCE Komitmen Dorong Penyediaan EBT yang Andal Wujudkan Energi Bersih di Indonesia

PT Krakatau Chandra Energi (KCE) secara resmi meluncurkan kampanye 'Energizing Growth with Renewable Energy'. Kampanye ini sebagai upaya untuk mendorong kolaborasi strategis dalam energi baru…

Peluncuran Affinity Card Kami x CIMB Niaga Syariah.

Selasa, 05 November 2024 - 22:03 WIB

Kami dan CIMB Niaga Syariah Luncurkan Affinity Card

Kolaborasi Kami dengan CIMB Niaga Syariah melalui Affinity Card memperkuat posisi Kami sebagai jenama fesyen yang terus berinovasi demi mendukung gaya hidup modern bagi perempuan.

Bank Mandiri latih Pekerja Migran Indonesia di Jepang

Selasa, 05 November 2024 - 22:02 WIB

Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang

Bank Mandiri memperkuat komitmennya dalam mendorong ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalkan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Guna memperluas penerima manfaat program Mandiri Sahabatku,…