Bisnis Keramik Makin Bersinar, Arwana Citramulia Siap Bangun Pabrik Baru di Jawa Barat

Oleh : Ridwan | Kamis, 09 Maret 2023 - 19:50 WIB

CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto bersama COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto seusai agenda RUPST (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto bersama COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto seusai agenda RUPST (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri keramik dalam negeri diproyeksi akan semakin bersinar di tahun 2023. Hal ini juga didorong massifnya pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digencarkan oleh pemerintah.

Bentang keseluruhan luas daratan IKN Nusantara sebesar 256.142 hektare (ha) dengan proyeksi pembangunan kawasan pengembangan IKN Nusantara sebesar 78 persen atau seluas 199.962 ha bisa dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder industri keramik dan menetapkan IKN Nusantara sebagai potensial market. 

"Industri keramik sangat menjanjikan kedepan, secara over all industri ini masih sangat menjanjikan. Apalagi ditopang dengan massifnya pembangunan di IKN Nusantara," kata Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto di Jakarta, Kamis (9/3).

Optimisme tersebut juga ditopang dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa kementerian, lembaga perangkat daerah wajib menggunakan produk dalam negeri termasuk rancang bangun dan perekayasa nasional yang mempersyaratkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 40 persen.

"Regulasi ini tentu sangat membantu, sehingga produsen keramik dalam negeri akan bahu membahu menimgkatkan kapasitas produksi, dan tentunya pasar industri keramik akan semakin menjanjikan kedepannya," terangnya.

Untuk merebut pangsa pasar keramik, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) telah menyelesaikan pembangunan pabrik baru Plant 5C di Mojokerto, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi mencapai 4,4 juta m2 per tahun, dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal kedua tahun 2023. 

Perseroan juga telah resmi mengawali pembangunan Plant 4C di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang nantinya akan memiliki kapasitas produksi mencapai 4 juta m2 per tahun.

Tidak berhenti sampai disitu, perseroan juga berencana membangun pabrik baru Plant 6 di Jawa Barat. "Kami berencana akan membangun pabrik baru Plant 6. Kami juga sedang memilih dua tempat di Jawa Barat untuk lokasi pabrik baru nanti. Yang pasti pabrik baru ini harus memiliki landbank yang sangat besar," jelas Edy.

Dirinya memastikan pembangunan pabrik baru Plant 6 tersebut akan dilakukan pada tahun 2025. "Direncanakan tahun 2025 kami akan memulai proses pembangunan pabrik baru tersebut," tuturnya.

Meski demikian, dirinya belum dapat menyebut terkait lokasi dan investasi untuk pabrik baru Palnt 6 tersebut. "Yang pasti kami saat ini sedang memilih dua lokasi di Jawa Barat yang pasokan gas-nya mencukupi," jelas Edy.

Dengan beroperasinya seluruh pabrik, perseroan optimis dapat memenuhi pertumbuhan permintaan keramik di dalam negeri.

Perlu diketahui, pemilik nama "ARNA" (kode saham-red) hingga saat ini tercatat telah memiliki lima pabrik keramik yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir dan Mojokerto dengan kapasitas produksi mencapai 65 juta meter persegi per tahun.

ARNA sendiri sejatinya telah menjadi produsen keramik terbesar di Indonesia dan peringkat kesembilan di dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Funwalk yang diselenggarakan dalam rangka sosialisasi SuperApp baru BSI bernama BYOND by BSI ini dibuka oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri) dan Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad (kanan)

Minggu, 17 November 2024 - 16:31 WIB

Banyak Fitur & Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respon Positif Pasar

Kehadiran Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yaitu BYOND by BSI mendapat respons positif dari masyarakat. Hal ini tercermin dari peningkatan signifikan jumlah unduhan,…

Dr. H. Rahmat Hidayat, SE., MT, selaku Sekretaris Jenderal DMI

Minggu, 17 November 2024 - 14:29 WIB

AQUA dan DMI Berikan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi

AQUA bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), mengadakan Program Umrah Khadimatul Masjid (Marbot) sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pemberdayaan umat, terutama para khadimatul…

Mentan Amran Sulaiman saat tinjau Peternakan Sapi

Minggu, 17 November 2024 - 12:44 WIB

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung soal Harga Daging Sapi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan peternakan di Indonesia. Saat kunjungan kerja di Lampung Tengah pada Sabtu (16/11/2024), Mentan…

Felix Goenadhi, S. Psi., M. Par.

Minggu, 17 November 2024 - 10:51 WIB

Inisiatif Pariwisata Berkelanjutan di Muara Gembong

Pariwisata berkelanjutan adalah konsep yang menarik bagi Gen Z (Nguyen et al., 2024). Untuk mewujudkan konsep ini, harus ada dukungan tak hanya dari komunitas lokal ataupun pemerintah daerah…

Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Thomas Lembong ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi impor gula. Foto Antara, Sumber: kompas.com

Minggu, 17 November 2024 - 10:21 WIB

Coba Simak! Pakar Sebut Tom Lembong Justru Untungkan Negara dengan Nilai Tambah Hilirisasi

Jakarta-Analis Ekonomi-Politik dari Lembaga Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan menyatakan bahwa kebijakan Thomas Lembong semasa ia menjabat Menteri Perdagangan yang melakukan…