Sah! Presuniv Inagurasi Prof. Ki-Chan Kim sebagai International Chancellor

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Maret 2023 - 16:42 WIB

Prof. Ki-Chan Kim
Prof. Ki-Chan Kim

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Prof. Ki-Chan Kim secara resmi diperkenalkan sebagai International Chancellor President University (Presuniv). Acara perkenalan diselenggarakan di Auditorium Charles Himawan, Gedung A lantai 5, kampus Presuniv di Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang (27/2).

Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden dan segenap pengurus yayasan lainnya. Hadir pula Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy, Wakil Rektor Bidang Akademik Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D., para dekan dan kepala program studi, segenap dosen dan tamu-tamu undangan lainnya.

Sebagai International Chancellor, Kim akan banyak berperan untuk mempromosikan kerja sama internasional antara Presuniv dengan berbagai universitas terkemuka, kalangan korporasi di seluruh dunia dan berbagai organisasi lainnya.

Kerja sama ini akan mencakup riset, pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan bisnis perusahaan rintisan, dan berbagai inisiatif lainnya.

Budi Susilo Soepandji dalam sambutannya pada perkenalan tersebut mengatakan bahwa penunjukkan Kim sebagai International Chancellor sangat strategis artinya bagi Presuniv.

Pada era global seperti sekarang ini, universitas dan segenap civitas academica-nya harus siap untuk menjadi warga dunia, menjadi warga global. Apalagi, Presuniv sejak awal memang sudah mencanangkan diri untuk menjadi international university," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Chairy juga menegaskan, penunjukkan Prof. Kim ini akan semakin memperkuat eksistensi Presuniv sebagai international university.

Sebagai international university, lanjut Chairy, penting bagi Presuniv untuk berkolaborasi dengan sebanyak-banyaknya mitra dari luar negeri. Baik itu mitra dari kalangan universitas maupun korpororasi.

"Misalnya, Senin pagi (27/2), saya baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sungshin University, sebuah universitas swasta terkemuka dari Korea Selatan, yang diwakili oleh President-nya, Prof. Dr. Seong Keun Yi," terangnya.

Perjanjian ini, ungkap Chairy, menggagas berbagai potensi kerja sama dalam bidang riset, serta pertukaran mahasiswa dan dosen.

Sillicon Valey-nya Indonesia

Bicara soal penunjukkannya sebagai International Chancellor, kata Ki-Chan Kim,  ini merupakan kehormatan bagi saya. Apalagi Presuniv merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia dan sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Sebagai International Chancellor, ia ingin berperan untuk memperkuat internasionalisasi Presuniv. Selama ini, katanya, Presuniv sudah banyak merekrut dosen asing.

"Kelak saya akan mendorong Presuniv untuk lebih aktif lagi melakukan kerja sama pada tingkat global, baik dengan sesama universitas di luar negeri, perusahaan-perusahaan asing atau berbagai organisasi lainnya, seperti Korean Indonesian Management Association atau KIMA, yang saya menjadi salah satu pendirinya,” papar Kim.

Sebetulnya sejak semester lalu Kim sudah menjadi visiting professor di Presuniv. Sebagai visiting professor, Kim menaruh perhatian terhadap lokasi strategis kampus Presuniv yang berada tepat di tengah-tengah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, kawasan industri Jababeka.

Kawasan industri ini menjadi tempat beroperasinya sekira 2.000 perusahaan, mulai dari yang berskala nasional hingga multinasional, seperti ICI, Komatsu, Mattel, Mondelez, Unilever, termasuk beberapa chaebol dari Korea Selatan, yakni Hyundai, Samsung atau LG.

Di sisi lain, Kim juga mencermati betapa pentingnya penerapan teknologi dalam era Revolusi Industri 4.0 yang tengah terjadi pada saat ini. Penerapan teknologi, termasuk teknologi digital, sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri Jababeka, ungkap Kim, tentu juga harus merespon perkembangan teknologi semacam ini.

Dalam konteks itu, keberadaan Presuniv di kawasan industri Jababeka membuat kawasaan ini layak menjadi Silicon Valley-nya Indonesia," jelas Kim.

Presuniv, papar Kim, dengan didukung oleh Fabrication Laboratory (FabLab) Jababeka, dapat mengembangkan berbagai inovasi serta membantu memberikan solusi dan menyediakan talenta bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mengadopsi Teknologi 4.0.

Kini, dengan menjadi International Chancellor, Kim berharap dirinya bisa ikut mengambil peran untuk menjadikan Presuniv sebagai kampus yang dapat memimpin penerapan Teknologi 4.0. Salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI).

"AI adalah salah satu teknologi yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0,” ungkap Kim.

Menurut dia, belajar untuk menguasai AI Data Analitycs hanya membutuhkan waktu lima jam. “Dengan aplikasi Orange Data Mining, seseorang tidak lagi harus belajar coding untuk melakukan AI Data Analytics," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Alat berat untuk pertambangan

Jumat, 08 November 2024 - 12:40 WIB

Sanggar Sarana Baja Pamerkan Mounted Crane PK 53002 SH di Acara Palfinger APAC Owners Club Indonesia Series

PT Sanggar Sarana Baja (SSB), anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM) yang bergerak di sektor rekayasa industri, yang merupakan dealer resmi Palfinger untuk sektor pertambangan, bekerjasama…

Becak listrik

Jumat, 08 November 2024 - 11:15 WIB

Wow! Becak Listrik Rakitan Len Industri Capai TKDN Diatas 70%

Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk selalu berpihak pada kepentingan rakyat, salah satunya diwujudkan dengan menginisasi pembuatan becak listrik yang nantinya akan dibagikan secara…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto Dok Kompas.com, Kompas.id)

Jumat, 08 November 2024 - 11:05 WIB

Simak, Tiga Quick Wins Menperin Agus Majukan Sektor Industri

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan bahwa pihaknya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun program quick wins guna mengakselerasi target pertumbuhan…

Agen BRILink bertransaksi dengan pelanggan

Jumat, 08 November 2024 - 10:53 WIB

Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah mengurangi jumlah kantornya, guna mengakselerasi inklusi keuangan dan menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Berdasarkan data, jumlah kantor…

Konferensi Mengakselerasi Proyek Konstruksi: Implementasi Engineering, Procurement, Construction (EPC) untuk Masa Depan di ICE-BSD

Jumat, 08 November 2024 - 10:51 WIB

Kementerian PU Coba Peluang Skema EPC pada Pembangunan Infrastruktur

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong upaya percepatan penyediaan infrastruktur publik yang kebermanfaatannya dapat segera dinikmati oleh masyarakat. Salah satunya melalui pemilihan…