Menpora Yakin Pembalap F1 PowerBoat Gemari Suasana Danau Toba
Oleh : Kormen Barus | Senin, 13 Februari 2023 - 18:50 WIB
Menteri Amali dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tajuk “Adu Cepat di Danau Toba”, Senin (13/2/2023).
INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku ketua panitia yakin bahwa suasana Danau Toba yang sejuk akan digemari oleh para pembalap. Menpora mencoba membandingkan dengan lokasi gelaran sebelumnya di Uni Emirat Arab, yang menurutnya panas.
“Jadi saat orang lomba, suasana sejuk terasa. Sehingga saya yakin pembalap akan betah untuk melakukan balap. Mereka sampaikan ke saya, apakah setelah balapan kami boleh tambah stay, karena mereka penasaran dengan danau ini karena alami. Beda dengan di UEA yang merupakan buatan manusia,” jelas Menteri Amali dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tajuk “Adu Cepat di Danau Toba”, Senin (13/2/2023).
Dia menambahkan, Danau Toba sudah sangat siap menggelar event tersebut dan kesiapan ini sudah dinilai oleh Union Internationale Motonautique (UIM), federasi olahraga yang membidangi F1 Powerboat tersebut.
“Ini adalah seri pembukaan balapan dan pasti akan bawa kesan tersendiri. Venue balapan tidak ada masalah karena diawasi oleh federasi. Komunikasi kita enak dan mereka ingin membantu walaupun mereka tahu bahwa olahraga ini belum popular di Indonesia. Ini mengacu pada bukti belum adanya pembalap yang tampil dari Indonesia. Bahkan federasi nasional pun masih ditempatkan ke Ikatan Motor Indonesia,” tuturnya.
Event Kelas Dunia Perdana di Danau Toba
Ada pun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, bahwa ajang balapan tersebut diprioritaskan di Danau Toba karena merupakan salah satu destinasi superprioritas di Indonesia. Selain persiapan infrastruktur, pihaknya juga mendorong kesiapan sumber daya masyarakat di bidang pariwsiata agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung termasuk 2500 wisatawan mancanegara yang diperkirakan bakal hadir dalam perlombaan tersebut.
“Kedatangan wisatawan mancanegara bila dilayani dengan baik, mereka akan puas dan berikan berita baik kepada publik,” ucapnya.
Menparekraf melanjutkan, Danau Toba merupakan destinasi superprioritas yang memiliki panorama indah, serta keragaman budaya, namun belum memiliki event kelas dunia. Menurutnya, F1 Powerboat ini akan menjadi event kelas dunia sehingga akan lebih meningkatkan jumlah pengunjung di Danau Toba.
“Pemerintah sudah mendukung pembangunan infrastruktur di Danau Toba mulai dari pelabuhan, bandara, jalan tol. Dengan kesiapan ini, diharapkan Danau Toba bisa masuk dalam tiga besar destinasi wisata di Indonesia, selain Bali dan Borobudur” tutupnya.
Antusiasme Publik
Antusiasme publik terhadap gelaran balap F1 Powerboat di Danau Toba sangat tinggi dan berbagai perlengkapan balap sudah mulai didatangkan ke lokasi tersebut.
Tingginya antusiasme ini bisa dilihat dari ludesnya tiket untuk di tribun “race venue” yang dijual secara daring. Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT. Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengatakan, bahwa pihaknya menjual tiket perhelatan olahraga air tersebut di platform daring langsung habis hanya dalam tempo 23 menit saja.
“Saya kaget, kami buka penjualan 2000 tiket di race venue pukul 16.00, pukul 16.23 sudah sold out. Kita akan jual lagi secara luring penjualan tiket sebanyak 2000 lembar dengan venue di atas bukit Pahoda yang viewnya luar biasa cantik,” terang Maya.
Dengan tingginya animo masyarakat, sebagai penyelenggara, pihaknya optimis target 25.000 penonton yang dicanangkan oleh Pemerintah bisa tercapai. Selain penjualan tiket di dua venue tersebut, para penonton juga bisa menyaksikan ajang balap dari berbagai kafe dan restoran yang tersebar di tepian Danau Toba.
Saat ini, InJourney tengah mengkurasi tempat-tempat tersebut yang penontonnya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 5000 orang. Bisa bertambah dengan titik-titik lainnya sepanjang danau. Karena itu, diperkirakan dalam dua hari pelaksanaan perlombaan, 25-26 Februari, jumlah penonton bisa mencapai 25.000 orang.
“Kami juga buat event pendukung seperti nonton bareng, musik, pagelaran budaya, kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tambahnya.
Maya melanjutkan, saat ini berbagai perlengkapan para pembalap, termasuk kendaraan air yang akan berlaga sebagian sudah tiba dari Pelabuhan Belawan. Kehadiran lainnya akan terus berlanjut. Para kru, paparnya akan tiba pada 18-19 Februari. Sementara para pembalap yang berjumlah 20 orang akan hadir pada 20 Februari dan bakal menggelar latihan bebas pada 23-24 Februari. Ada pun perlombaan akan berlangsung 25-26 Februari.
Komentar Berita