Bangun Pabrik di KEK Arun, Pupuk Iskandar Muda Tambah Kapasitas Produksi Pupuk Nasional
Oleh : Hariyanto | Senin, 13 Februari 2023 - 10:13 WIB

Peresmian Pabrik Pupuk Iskandar Muda
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) menambah kapasitas produksi pupuk nasional melalui pembangunan pabrik pupuk NPK baru berkapasitas 500 ribu ton per tahun dan pengoperasian kembali Pabrik Urea PIM-1 berkapasitas 570 ribu ton.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 500.000 ton per tahun, dengan nilai investasi sekitar Rp1,7 triliun yang meliputi pembangunan pabrik dan fasilitas pendukungnya seperti dermaga, gudang, dan lain-lain.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa pabrik baru yang dimiliki PT PIM ini adalah karya anak bangsa, karena mengadopsi teknologi proses milik PT Petrokimia Gresik yang juga merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.
Kontraktor pabrik ini adalah perusahaan BUMN, yaitu PT PP (Persero) Tbk. "Kandungan TKDN proyek ini juga mencapai 85%", kata Bakir dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (13/2/2023).
Bakir menyebut, sebagai BUMN yang berperan dalam penyediaan pupuk untuk kebutuhan nasional, kehadiran pabrik NPK PIM menjadi wujud nyata dalam memenuhi kebutuhan petani. Bakir mengungkapkan, kehadiran pabrik NPK PIM menambah produksi NPK Pupuk Indonesia Grup menjadi sekitar 3,5 juta ton per tahun.
“Produk pupuk dari pabrik NPK PIM ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Aceh, termasuk juga untuk kebutuhan pupuk non subsidi,” kata Bakir.
Lebih lanjut Bakir menjelaskan bahwa, PT PIM yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia, juga memiliki pabrik pupuk urea yaitu PIM 1 dan PIM 2 yang masing-masing berkapasitas 570.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi urea terpasang PT PIM sekitar 1,14 juta ton per tahun.
Pabrik PIM 1 sendiri sempat tidak beroperasi sejak tahun 2012 karena tidak mendapat pasokan gas. Namun sejak awal 2022 lalu, pabrik ini berhasil diaktifkan kembali setelah memperoleh pasokan gas, sehingga turut memperkuat kemampuan PT PIM dalam pemenuhan kebutuhan pupuk nasional sebesar 570 ribu ton.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hampir semua negara di dunia saat ini mengalami krisis pangan yang disebabkan salah satunya oleh masalah pupuk. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tingginya harga pupuk disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah konflik Rusia dengan Ukraina.
"Akhir-akhir ini setiap saya ke desa dan sawah bertemu para petani selalu ada keluhan tentang pupuk, apalagi pupuk bersubsidi. Kebutuhan pupuk (NPK) di Indonesia 13,5 juta ton sementara yang dipenuhi baru 3,5 juta ton. Ini yang harus kita atasi," tutur Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian BUMN atas keberhasilan mengoperasikan kembali Pabrik PIM-1.
“Saya lihat di Aceh ini ada dua pabrik pupuk yang bertahun-tahun tidak beroperasi karena kurangnya pasokan gas. Lalu saya tugaskan Menteri BUMN untuk menjalankan. Soal kebutuhan gas, nanti kita carikan sehingga kendala pupuk bisa diatasi karena bagaimanapun juga pupuk merupakan kebutuhan dasar kita”, tambah Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa pembangunan pabrik NPK PIM ini merupakan salah satu upaya BUMN dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, terutama mengenai ketahanan pangan. “Proyek ini juga akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat Aeh dan diproyeksikan menambah PDRB Aceh sebesar 4,13%”, kata Erick Thohir.
Baca Juga
Indonesia Pacu Hilirisasi Petrokimia dan Gas di Era Prabowo, Dorong…
Tanda Tangani Kontrak EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash…
Dukung Kemandirian Industri, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda…
Perketat Pengawasan Pupuk Subsidi, Pupuk Indonesia: Pelanggaran HET…
Delta Giri Wacana Optimistis Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional
Industri Hari Ini

Rabu, 05 Maret 2025 - 20:49 WIB
Jadi Community Hub, MM Galleri Hadirkan Showroom Ke Empat di Indonesia Design District, PIK 2
MM Galleri kembali menghadirkan showroom ke empat di Indonesia Design District, PIK 2 dengan fasilitas lengkap yang tidak hanya menyuguhkan kualitas desain yang bernilai estetika tinggi, tetapi…

Rabu, 05 Maret 2025 - 20:25 WIB
Waskita Karya Perkuat Manajemen Risiko dan Keuangan di 2025
PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur nasional. Sebagai bagian dari upaya memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri, Waskita telah…

Rabu, 05 Maret 2025 - 19:54 WIB
BSI Jadi Bank Emas, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memperkuat komitmen untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, setelah perseroan resmi ditunjuk sebagai…

Rabu, 05 Maret 2025 - 17:49 WIB
Tawarkan Solusi Praktis Layanan Laundry Premium, 5asec Buka Cabang Baru di Alam Sutera
Jakarta- 5asec, sebuah perusahaan waralaba di bidang laundry dan dry-cleaning premium dengan bangga mengumumkan pembukaan cabang terbarunya untuk daerah Alam Sutera, Tangerang pada Sabtu, (1/3/25).

Rabu, 05 Maret 2025 - 17:45 WIB
Wow! Dirjen IKMA Kemenperin: Ekspor Industri Perhiasan RI Lampaui USD 5 Miliar
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kinerja industri perhiasan sebagai sektor yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi. Oleh karenanya, Kemenperin bersama…
Komentar Berita