Gemes! Kuda Nil Kerdil ini Lahir di Taman Safari Indoesia, Bogor

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 10 Juli 2017 - 19:00 WIB

Kuda Nil Kerdil Lahir di Taman Safari Indoesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor (Ist)
Kuda Nil Kerdil Lahir di Taman Safari Indoesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor (Ist)

INDUSTRY.co.id, Bogor - Taman Safari Indoesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor bertambah koleksinya dengan lahirnya kuda nil kerdil (Chaeropsis liberiensis)

"Bayi kuda nil kerdil itu sebenarnya sudah beberapa waktu lalu lahir, namun baru kami rilis saat ini," kata Direktur TSI Cisarua Frans Manansang di Bogor, Jawa Barat, dikutip dari antara, Senin, (10/7/2017)

Didampingi Humas TSI-Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bahwa kuda nil kerdil mempunyai status konservasi sebagai satwa yang tergolong sangat langka, dan dilindungi .

Ia menjelaskan bahwa jumlah populasinya kian merosot terutama di Liberia, di mana diperkirakan tinggal 2.000 ekor saja.

Ditambahkan bahwa satwa ini juga terdapat di Sierra Leone, Guinea dan pantai gading Afrika Barat.

Satwa semi akuatik yang hidup di rawa rawa ini, juga merupakan salah satu koleksi satwa langka yang ada di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Kabupaten Bogor.

Lahirnya seekor bayi kuda nil itu berasal dari induk pejantan bernama Ujani berusia 15 tahun, sedangkan betinanya bernama Vivi berusia 10 tahun.

Menurut perawat satwa (keeper) di TSI-Cisarua Ardi yang sehari-hari merawat satwa kuda nil ketika lahir satwa tersebut berat tubuhnya kira kira 2 kg.

"Pada saat baru lahir satwa ini sudah bisa menyelam, dan kadang kadang menyembulkan kepalanya untuk menyusu pada induknya," katanya.

Saat ini bayi kuda nil yang tingkahnya menggemaskan itu sudah bisa dilihat oleh pengunjung TSI-Cisarua di kawasan "baby zoo" TSI-Cisarua.

TSI-Cisarua ditunjuk pemerintah sebagai lembaga konservasi "ex-situ" oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia Hasjrul Harahap melalui SK. No. 709/Kpts-II/90, tanggal 6 Desember 1990, diperbaharui SK Menhut No. 242/Kpts-II/1999.

TSI juga sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka Indonesia (SK Dirjen PHPA No. 2366/VI-Sek/Kp 90) pada tanggal 20 November 1990

Pada tanggal 16 Maret 1990, TSI-Cisarua, Bogor diresmikan menjadi objek wisata nasional oleh Menparpostel saat itu Soesilo Soedarman) dengan SK Menparpostel Kep.11/U/III/89.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.