Kuil Kuno di Kamboja Ini Raih Gelar Pusaka Dunia UNESCO

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 10 Juli 2017 - 15:55 WIB

Kuil Kuno di Kamboja, Sambor Prei Kuk atau 'Pura dalam Kekayaan Hutan' (Foto: http://www.channelnewsasia.com)
Kuil Kuno di Kamboja, Sambor Prei Kuk atau 'Pura dalam Kekayaan Hutan' (Foto: http://www.channelnewsasia.com)

INDUSTRY.co.id, Kamboja - Kuil Kuno di Kamboja, Sambor Prei Kuk atau 'Pura dalam Kekayaan Hutan' dalam bahasa Khmer, masuk dalam daftar pusaka oleh Badan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Sambor Prei Kuk atau 'pura dalam kekayaan hutan' dalam bahasa Khmer, terletak 206 kilometer di utara ibu kota, Phnom Penh, tempat banyak kuil, sepuluh di antaranya adalah bersegi delapan. "Beberapa dari unsur itu, termasuk kusen, kuda-kuda dan pilar, betul-betul mahakarya sejati," kata UNESCO di lamannya, Sabtu (8/7/2017).

UNESCO mengatakan daerah itu dikenali sebagai Ishanapura, ibukota Kakaisaran Chenla kuno, peradaban Khmer, yang berkembang pada akhir abad ke-6 dan ke-7 serta mendahului kekaisaran Khmer. Tempatnya meliputi daerah seluas 25 kilometer persegi. Loka itu menjadi semakin terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.

"Keputusan Panitia Pusaka Dunia UNESCO adalah kebanggaan besar lain bagi bangsa ini," kata pernyataan Kementerian Kebudayaan Seni Rupa Kamboja pada Ahad (9/7/2017) seperti dilansir Reuters.

Kunjungan wisatawan ke Kamboja naik lima persen menjadi lima juta pada tahun lalu. Sekitar 5,5 juta wisatawan diperkirakan mengunjungi negara tersebut pada tahun ini.

Dua tapak lain di Kamboja sudah memiliki kedudukan pusaka, termasuk Angkor Wat, yang terkenal di provinsi Siem Reap dan menjadi bagian dari film "Lara Croft: Tomb Raider". Angkor Wat dan Preah Vihear, kuil abad ke-11 di perbatasan Thailand dengan Kamboja, terdaftar sebagai Tapak Pusaka Dunia pada 2004 dan 2008.

Sambor Prei Kuk menambahi daftar itu pada Sabtu (8/7) bersama tapak lain di Cina dan India. Kelompok hak asasi Tibet mengecam keputusan UNESCO memperluas kedudukan warisan dunia ke daerah dataran tinggi luas di wilayah lebih berat ke Tibet, dengan mengatakan bahwa itu memperkuat kendali Cina terhadap wilayah tersebut. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:41 WIB

Kemenperin Benarkan Sanken Bakal Tutup Pabrik Juni 2025

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membenarkan rencana pabrik perusahaan peralatan rumah tangga, Sanken yang berokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang yang akan menghentikan produksinya…

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:17 WIB

BRI Danareksa Sekuritas Dorong Pertumbuhan Pasar Modal, Targetkan 4 IPO Saham di Tahun 2025

BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia dan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam…

Pameran Floory Tales – Woven Wonder

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:06 WIB

Terinspirasi Keindahan Alam, Moire Pamerkan Koleksi Terra, Mycelia, dan Floreat

Memasuki tahun baru 2025 Moire yang telah identik dengan bespoke rugs dengan teknik hand tufted ini kembali menghadirkan koleksi yang sarat cerita dan filosofi visual yang terinspirasi oleh…

Penandatanganan kerja sama Bank Mayapada dan Zurich Life

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:00 WIB

Bank Mayapada dan Zurich Life Perpanjang Kerjasama Bancassurance

PT Zurich Topas Life (Zurich Life) telah menjalin kemitraan strategis dengan PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. (Bank Mayapada) sejak tahun 2011 dan hingga saat ini telah menghadirkan produk…

Ilustrasi Emas

Rabu, 19 Februari 2025 - 11:52 WIB

Jadi Pelopor Layanan Bullion Bank, Deposito Emas Pegadaian Semakin Diminati Masyarakat

PT Pegadaian semakin mantap menjalankan Kegiatan Usaha Bulion (Bank Emas) yang sejalan dengan misi dan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran khususnya dalam sektor Hilirisasi dan Industrialisasi.