Penjualan Alat Berat KOBEX Tumbuh 41% di 2022

Oleh : Kormen Barus | Senin, 23 Januari 2023 - 13:44 WIB

Penjualan Alat Berat KOBEX Tumbuh 41% di 2022
Penjualan Alat Berat KOBEX Tumbuh 41% di 2022

INDUSTRY.co.id, Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (BEI: “KOBX”) penyedia alat berat terintegrasi berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 41% di 2022. Angka tersebut merupakan angka sementara dan masih menunggu hasil audit (unaudited). Pertumbuhan tersebut dikontribusikan oleh penjualan alat berat pertambangan dan non tambang yang dipasarkan oleh Perseroan.

“Sepanjang 2022 kami berhasil membukukan angka penjualan sebesar US$ 168,5 juta tumbuh 41% dibandingkan angka penjualan tahun 2021 sebesar US$ 119,3 juta. Angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pencapaian ini tidak lepas dari strategi Perseroan untuk mengoptimalisasikan penjualan unit alat berat baik tambang maupun non tambang yang berada dalam segmen bisnis kami.” Jelas Martio, Wakil Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk.

Tingginya permintaan alat berat tersebut tidak lepas dari tingginya harga komoditas tambang yang dimulai sejak 2021 lalu. Adapun di tahun 2022, meskipun terjadi penyesuaian harga komoditas, namun besaran harga yang berlaku masih menguntungkan pemilik pertambangan untuk meningkatkan kuota produksi guna memenuhi permintaan bahan tambang.

“Membaiknya perekonomian paska pandemi Covid-19 yang berujung pada pelonggaran aktivitas dengan tetap memperhatikan prosedur kesehatan dan keamanan juga menjadi katalis positif pertumbuhan.   Hal   tersebut   memicu   sektor-sektor   usaha   tambang,   industrial,   logistik   serta konstruksi yang menjadi target pasar kami.” Ungkap Martio.

Sepanjang 2022, manajemen mencatat beberapa poin yang harus diperhatikan untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan di 2023 dan tahun-tahun mendatang. Terutama yang berkaitan dengan supply unit alat berat.

Beberapa hal tersebut diantaranya adalah: 1. Kapasitas produksi produsen alat berat, 2. Harga bahan baku alat berat (Baja), 3. Keterbatasan armada dan kenaikan biaya logistik/transportasi dalam memenuhi lonjakan permintaan, 4. Tingkat permintaan konsumen 5. Kenaikan suku bunga dan 6. Fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, serta 7. Ancaman dampak resesi global.

Atas hal-hal tersebut Perseroan telah melakukan antisipasi seperti strategi inventori dengan memproyeksikan pesanan pelanggan dalam beberapa bulan ke depan, mengamankan pasokan alat berat, seperti yang telah dilakukan dengan Doosan dan NHL Terex, Mercedes Benz, serta strategi pricing.

“Kami optimis pertumbuhan bisnis di 2023 akan melanjutkan momentum pertumbuhan di tahun- tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh penjualan lini produk unggulan yang handal dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi serta didukung oleh layanan purna jual dan kesediaan sparepart di 13 titik kantor cabang kami agar dapat memberikan yang terbaik untuk para pelanggan kami.” Papar Martio.

Untuk mendukung strategi pertumbuhan di tahun 2023 tersebut, Perseroan telah menyiapkan capex sebesar US$ 4 juta guna mendukung operasional dan peremajaan unit rental alat berat. Selain itu Perseroan telah menyiapkan beberapa produk baru yang akan diperkenalkan di 2023 untuk memperkuat lini produk, baik itu alat berat pertambangan maupun non tambang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

UMKM binaan BRI

Senin, 10 Maret 2025 - 03:43 WIB

Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan, Bukti Keberpihakan Nyata untuk UMKM dan Ekonomi Rakyat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat…

Para Revolusi Manufaktur 4.0, Solusi Terintegrasi PT. GEMA ERA MITRA ANANTA untuk Industri Indonesia, dipelopori oleh 3 Founder: Yulius Hayden B (kiri) Harry Juanda (Tengah) dan Jamsuri (kiri), dalam paparan Media, di Bekasi, Sabtu (8/3/2025).

Minggu, 09 Maret 2025 - 23:18 WIB

Hebat! Tiga Anak Muda Ini Sukses Lahirkan Inovasi Returnable Plastic Box yang Bikin Industri Indonesia Hemat Biaya Logistik Hingga 40%

Bekasi-Di tengah pesatnya perkembangan teknologi global, industri manufaktur di Indonesia dan kawasan sekitarnya/ASEAN masih menghadapi tantangan signifikan dalam transformasi digital.

Salah satu buyers internasional saat mengunjungi pameran IFEX 2025

Minggu, 09 Maret 2025 - 22:20 WIB

Wow Dahsyat! Selama Empat Hari, Pameran IFEX 2025 Bukukan Capaian Gemilang

Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 sukses menarik perhatian sejumlah kalangan. Tercatat, gelaran IFEX 2025 yang digelar mulai dari tanggal 6-9 Maret 2025 di JIExpo Kemayoran,…

Ilustrasi pengguna bedak bayi

Minggu, 09 Maret 2025 - 21:31 WIB

Mengulik Mitos atau Fakta Bedak Bayi Mampu Hilangkan Bau Badan?

Bau badan sering kali menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang, terutama Ketika beraktivitas di luar ruangan atau saat cuaca panas. Berbagai cara pun dicoba untuk mengatasi masalah…

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 IFEX 2025 Perkuat Industri Furnitur Indonesia di Kancah Global, Ekspansi Lebih Luas di Pameran Tahun Depan

Minggu, 09 Maret 2025 - 21:21 WIB

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 IFEX 2025 Perkuat Industri Furnitur Indonesia di Kancah Global, Ekspansi Lebih Luas di Pameran Tahun Depan

Jakarta– Sebagai pameran furnitur dan kerajinan terbesar di Indonesia dan kawasan regional, IFEX terus berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur nasional. Pameran internasional…