Multi Medika Internasional Pemegang Lisensi K-POP akan IPO Incar Dana Rp126 Miliar

Oleh : Wiyanto | Rabu, 16 November 2022 - 15:54 WIB

Go Public Multi Medika Internasional
Go Public Multi Medika Internasional

INDUSTRY.co.id-Jakarta- PT Multi Medika Internasional (MMI) yang merupakan perusahaan distribusi ritel produk yang sedang berkembang dan pemegang lisensi intellectual Property (IP) artis Korea Selatan terkemuka di Indonesia, akan meluaskan usahanya dengan berencana menghimpun dana dari pasar modal dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak- banyaknya 600.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25,-.

"Perseroan berencana menawarkan 600.000.000 juta saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Harga Penawaran Awal (Bookbuilding) adalah Rp160,- sampai dengan Rp210,- per saham, yang setara valuasi P/E 7,5x sampai dengan P/E 9,5 kali terhadap Net Income Perseroan di tahun 2023"

Adapun jumlah saham tersebut mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham. Harga saham akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp160,-.Sehingga nilai IPO ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp126.000.000.000,-

Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 300.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel, dengan nilai nominal Rp25,- dan harga pelaksanaan Rp300.

Direktur Utama MMI Mengky Mangarek menjelaskan dana hasil ipo sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan: Sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.

Sekitar 70% untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tissue dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya. Sekitar 35% akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi Perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024, jelas Mengky Mangarek dalam paparan publik di Jakarta Rabu (16/11).

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth, tambah Mengky.

Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional sebelum penawaran umum adalah PT Multi Inti Usaha sebesar 80% dan akan menjadi 60% setelah penawaran umum.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Kamis, 26 Desember 2024 - 17:34 WIB

ESSA Siapkan Pembangunan Fasilitas Manufaktur Sustainable Aviation Fuel (SAF)

Emiten yang bergerak di bidang Energi dan Kimia melalui kilang LPG dan pabrik Amoniak, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengumumkan langkahnya dalam merambah bisnis produksi Sustainable…

Wamenekraf Irene Umar saat meresmikan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (24/12/2024).

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:27 WIB

Diresmikan Wamenekraf: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta Siap Promosikan Karya Kreatif Lokal

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, mengatakan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, diresmikan dan…

Gerbang Tol Kayu Agung

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:13 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025.

TRIS

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:50 WIB

Lima Dekade Trisula Group Merajut Reputasi di Industri Tekstil

Industri tekstil dan garmen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan berat. Persaingan yang semakin ketat dengan produk impor, tekanan biaya produksi, serta fluktuasi pasar menjadi ancaman…

Jakarta

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:32 WIB

Tahun Baru Jadi Momen Puncak, Jakarta dan Jawa Barat Puncaki Daftar Pemesanan

Perusahaan teknologi perhotelan, OYO telah merilis laporan tren perjalanan tahunan, OYO Travelopedia Indonesia 2024, yang mengungkap pola dan preferensi perjalanan teratas dari wisatawan Indonesia…