BSI Cetak Laba Rp 3,21 Triliun

Oleh : Wiyanto | Jumat, 28 Oktober 2022 - 11:33 WIB

Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking BSI Ngatari (dua dari kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (dua dari kanan), Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (kanan) saat paparan kinerja BSI kuartal III/2022.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking BSI Ngatari (dua dari kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (dua dari kanan), Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (kanan) saat paparan kinerja BSI kuartal III/2022.

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Kinerja positif PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berlanjut pada kuartal III/2022. Hal ini tercermin dari laba bersih yang meningkat 42% secara year on year (YoY) mencapai Rp 3,21 triliun.

BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp245,18 triliun, atau tumbuh 11,86% pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK. Bahkan tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat. Pasalnya produk perbankan syariah tersebut bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang mudah diakses.

Kinerja solid juga didukung oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35%, yaitu menjadi Rp199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32%, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% dan pembiayaan gadai naik 30,15%. Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59%.

Terkait kinerja apik tersebut Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja perseroan hingga September 2022 berada pada jalur yang tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid.

"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.

Selain itu, kata Hery, kinerja perseroan yang konsisten tumbuh sehat terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem. Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin cemerlang sepanjang tahun ini.

“Kami optimistis Islamic ecosystem menjadi bentuk kesinambungan yang saling menguatkan dan mendukung. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan," jelasnya.

Dia pun berharap untuk terus mengembangkan ekosistem tersebut, BSI memerlukan dukungan dari seluruh pihak yang terkait. Sehingga literasi keuangan syariah dapat terus ditingkatkan secara masif, dan bank syariah mampu menjadi leading sektor yang diiringi pertumbuhan market share di masa datang.

Hery menambahkan, pencapaian kinerja yang solid ini juga didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh komponen rasio keuangan. Sehingga berdampak pada kualitas aset yang bertumbuh sebesar 11,53% secara yoy menjadi Rp280 triliun, Return of Equity (ROE) tumbuh sebesar 17,44%. Serta effisiensi biaya cost of fund (COF) turun menjadi 1,56%.

Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,44 juta pengguna atau naik sebesar 43% secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

“Profil nasabah BSI sebanyak 97% telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per September 2022 mencapai 187,20 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp173 miliar,” ujar Hery.

Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI pun menyiapkan berbagai fitur yang terus dikembangkan untuk mendorong masyarakat mengaktivasi BSI Mobile. Di antaranya buka rekening online, top up e-wallet, pembiayaan multiguna online bagi ASN, layanan ZISWAF, Tarik tunai dan layanan emas.

Adapun dalam pengambangan bisnis terutama pada aspek penyaluran pembiayaan, BSI terus menjaga nilai-nilai syariah. Yaitu dengan memberikan pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan sehingga tetap menjaga keberlangsungan kehidupan dan lingkungan.

Hal itu terdorong komitmen BSI dalam penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau ESG. Penerapan prinsip ESG selaras dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).

BSI mencatat pembiayaan terkait ESG terus mengalami peningkatan dan ke depannya akan diakselerasi. Tujuannya, perseroan mampu menghadirkan value yang lebih baik kepada para stakeholders. Tentunya value tersebut dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Per September 2022, pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp51,03 triliun atau 25,54% dari total pembiayaan yang dicatatkan. Perseroan juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung konsep 3P (people, planet dan profit). Dana CSR yang disalurkan BSI ke berbagai sektor socioeconomic jumlahnya telah mencapai Rp84,1 miliar. Salah satunya pendampingan dan pengembangan 19 Desa Binaan BSI yang tersebar di Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Makassar.

Sementara itu dalam bidang spiritual, BSI membangun masjid-masjid di tempat wisata. Terbaru yakni Masjid BSI Pananjakan di kawasan Bromo Jawa Timur. Adapun terkait aspek people, BSI memberikan lebih dari 400 program beasiswa. Sedangkan dalam hal Charity dan Environment BSI melakukan gerakan penanaman pohon lebih dari 20.000 bibit di daerah – daerah rawan banjir.

“Kami akan terus mendorong pembangunan keuangan berkelanjutan dan mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan di berbagai daerah, Di antaranya melalui project green campaign dan kepedulian terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ge Healthcare Lanjutkan Implementasi Kemitraan dengan RS Kanker Dharmais untuk Tingkatkan Layanan Kedokteran Nuklir

Senin, 02 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ge Healthcare Lanjutkan Implementasi Kemitraan dengan RS Kanker Dharmais untuk Tingkatkan Layanan Kedokteran Nuklir

Jakarta– Peningkatan prevalensi penyakit kanker di Indonesia telah menunjukkan pengeluaran yang semakin besar pada sistem kesehatan. Kementerian Kesehatan RI mencatat BPJS mengeluarkan dana…

Ilustrasi FMCG E-commerce

Senin, 02 Desember 2024 - 13:46 WIB

Konsumen Indonesia Belanjakan Rp256 Triliun untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Produk Teknologi di Kuartal 3/2024

NielsenIQ (NIQ) merilis Retail Spend Barometer Indonesia yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai belanja konsumen ritel di berbagai sektor di Indonesia. NIQ Retail Spend Barometer Indonesia memberikan…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Senin, 02 Desember 2024 - 13:00 WIB

Tak Heran PMI Manufaktur RI Kontraksi, Kemenperin: Banyak Regulasi Tidak Pro Industri

Jelang akhir tahun 2024, Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia masih menunjukkan posisi kontraksi pada November ini, yaitu sebesar 49,6. Angka tersebut sedikit meningkat dari…

Pulau Penyengat

Senin, 02 Desember 2024 - 11:32 WIB

Gali Potensi Pariwisata Budaya Melayu, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Pulau Penyengat di Kepri

Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang memiliki keindahan alam luar biasa yang layak dikunjungi sebagai pilihan destinasi wisata. Bangunan…

Wamen PU Bertemu Kepala BMKG

Senin, 02 Desember 2024 - 11:01 WIB

Bertemu Kepala BMKG, Wamen PU Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Kantor Kementerian PU, Jumat (29/11/2024).