Kementan Gandeng TNI Gencarkan Penandaan dan Pendataan Ternak Pasca Vaksinasi PMK di Jabar

Oleh : Wiyanto | Rabu, 26 Oktober 2022 - 21:42 WIB

Suasana kordinasi TNI dengan Kementan soal data ternak
Suasana kordinasi TNI dengan Kementan soal data ternak

INDUSTRY.co.id-Bandung-Kementerian Pertanian (Kementan) kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka akselerasi dan menggencarkan pelaksanaan penandaan dan pendataan ternak pasca vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda pada acara Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak pada hari Selasa di Bandung (25/10).

Pada kesempatan tersebut, Agung Suganda menyampaikan, kegiatan penandaan dan pendataan ternak (Sapi dan Kerbau) pasca vaksinasi sangat penting karena untuk identifikasi ternak, sehingga pelaksanaan vaksinasi mampu tertelusur.

Agung menjelaskan, pendataan secara digital ini sekaligus juga dilakukan untuk memonitoring jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

“Ternak yang telah divaksin akan diberi identitas berupa Eartag Secure QR Code (anting ternak). Namun karena ini hal yang baru, sehingga masih ditemukan permasalah di lapangan, seperti penolakan dari pemilik ternak”, ungkap Direktur Agung Suganda.

‘Untuk memberikan pemahaman di masyarakat, khususnya para peternak yang masih ragu-ragu dalam penandaan ini, maka kami perlu didukung dan melibatkan semua stakeholder terkait baik dari peternak, instansi pemerintah, swasta dan pendampingan TNI dan POLRI,” ungkap Agung. Menurut Agung, TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat Desa melalui Babinsa nya, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas pendataan yang ditetapkan oleh Dinas Provinsi berdasarkan usulan Dinas Kabupaten/ Kota.

“Di sini, kami mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak agar segera dilakukan pendataan ternak dan pelaksanaannya berjalan secara sinergis dengan pelaksanaan vaksinasi,” himbau Agung. "Apalagi ada TNI yang akan membantu dalam pengawasan dan pendampingan di lapangan, maka kita harapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Letkol Inf Budi Cahyanto dari TNI menyampaikan, program penandaan dan pendataan ternak secara digital ini merupakan bentuk terobosan sistem pendataan di tingkat Nasional ataupun daerah.

“Kami upayakan agar seluruh anggota TNI yang bertugas di wilayah masing-masing untuk melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan pemberantasan PMK serta penyakit hewan menular lainnya,”ungkap Budi.

“Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan: pembatasan hewan, produk hewan dan media pembawa penyakit (HPM) sesuai status situasi di wilayah penyebaran penyakit mulut dan kuku dan penyakit hewan menular lainnya, serta Pengawasan lalulintas HPM di pos pemeriksaan; Pemusnahan bangkai hewan akibat wabah penyakit mulut dan kuku dan penyakit hewan menular lainnya; Edukasi dan sosialisasi dampak wabah penyakit mulut dan kuku dan penyakit hewan menular lainnya; Pendampingan kegiatan penandaan dan pendataan hewan", imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan, Kemenko Perekonomian, Pujo Setio menyampaikan, kolaborasi antara Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dalam penangan pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) sangat penting. Menurutnya, PMK harus diatasi bersama untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional. "Kami berharap kerjasama ini tetap berjalan bukan hanya PMK tetapi ada penyakit menular lainnya”, kata Pujo.

Menurutnya, Pengendalian PMK menjadi salah satu program strategis karena dampaknya yang luar biasa terhadap perekonomian dan ketahanan, serta kemandirian pangan nasional, mengingat saat dunia sedang dihadapkan pada ancaman krisis pangan dan energi.

Hal senada juga disampaikan oleh Arifin Soedjayana Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat mengakselerasi pelaksanaan kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Arifin, dengan penandaan dan pendataan ternak yang didukung melalui aplikasi IDENTIK PKH ini mampu meningkatkan akurasi dan validasi data ternak, serta mempermudah pemantauan data produksi dan mutasi ternak secara real time.

“Penandaan ini juga sekaligus dapat mengetahui status vaksinasi ternak, seperti data aplikasi pedulilindungi untuk covid sehingga sistem pendataan ternak menjadi semakin akurat dan tertelusur”, ungkap Arifin.

“Kami targetkan realisasi penandaan dan pendataan ternak di Jawa Barat sebanyak 278.168 ekor yang terdiri dari 208.740 ekor ternak rakyat di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan 69.428 ekor di 25 perusahaan peternakan di Jawa Barat”, pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Thosiba Shop in Shop

Kamis, 19 Desember 2024 - 21:56 WIB

Komitmen Berikan Produk dan Layanan Terbaik, Toshiba Resmikan Shop In Shop Perdana di Indonesia

Pembukaan Toshiba Shop In Shop yang merupakan kerja sama Toshiba Lifestyle Indonesia dengan CV Blessindo Mitra Solid.

Peresmian gerai Digiplus ke-91 di Tangerang.

Kamis, 19 Desember 2024 - 21:33 WIB

Jelang Akhir Tahun Digiplus Resmikan Gerai ke-91 di Tangerang

Digiplus memanfaatkan momentum akhir tahun dengan kembali meresmikan gerai terbaru yang berlokasi di Summarecon Mall Serpong 2 Tangerang.

PLN Icon Plus dan Pertamina Geothermal Energy Perkuat Sinergi dalam Transformasi Bisnis melalui Benchmarking TMO

Kamis, 19 Desember 2024 - 21:28 WIB

PLN Icon Plus dan Pertamina Geothermal Energy Perkuat Sinergi dalam Transformasi Bisnis melalui Benchmarking TMO

Jakarta– Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan kunjungan ke kantor PLN Icon Plus dalam rangka Benchmarking Transformasi Bisnis untuk memperdalam pemahaman terkait implementasi Transformation…

Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara penyampaian Grand Design dan Kaleidoskop Kerja Sama Daerah di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:49 WIB

Grand Design Jakarta, Meretas Menuju Megapolis Global

Jakarta-Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengapresiasi pelaksanaan acara penyampaian Grand Design dan Kaleidoskop Kerja Sama Daerah: Menyongsong Lima Abad Jakarta. Jati Diri Nusantara,…

Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:03 WIB

Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengecek ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang…