Sektor Pertanian RI Tembus 25 Besar Dunia

Oleh : Ridwan | Senin, 03 Juli 2017 - 14:05 WIB

Petani Ilustrasi (ist)
Petani Ilustrasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian Indonesia masuk 25 besar dunia. Hal tersebut berdasarkan lembaga riset dan analisis ekonomi internasional yang berpusat di Inggris, The Economist Intelligent Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation.

"Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil. Indonesia berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi dan India," ungkap Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta (3/7/2017).

Sekedar informasi, lembaga tersebut merilis Indek Keberlanjutan Pangan atau Food Sustainability Index (FSI) pada Desember 2016 di situs resminya http://foodsustainability.eiu.com/country-ranking/. Dalam situs tersebut, negara yang diteliti dengan pertimbangan dua pertiga penduduk dunia berada di 25 negara tersebut dan mencakup 87 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia.

Riset FSI disusun dari 58 indiaktor yang mencakup empat aspek yakni secara keseluruhan (overall), pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), kehilangan/susut pangan dan limbah (food loss and waste) serta aspek gizi (nutritional challenges).

"Untuk sustainable agriculture, Indonesia berada pada peringkat 16 setelah Argentina. Peringkat ini membuat Indonesia berada di atas Cina, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab dan India," terangnya.

Sementara itu, dari aspek food loss and waste, Indonesia berdiri di peringkat 24 dengan skor 32,53. Pada aspek ini Indonesia termasuk dalam kategori sedang dalam upaya mengatasi masalah kehilangan makanan (food loss). Selanjutnya aspek nutritional challeges, Indonesia masuk peringkat 18 setelah Brasil serta berada di atas Turki, Rusia, Mesir, Meksiko, Afrika Selatan, Nigeria dan India.

"Pada kategori ini Indonesia dipandang mampu mengatasi masalah defisiensi micronutrient, prevalensi kelebihan gizi, kurang gizi, kelebihan gula, serta mampu membeli makanan segar," imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian pada kuartal I 2017 tumbuh pesat 15,59 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh terbesar dari sektor lainnya. PDB sektor pertanian kuartal I 2017 naik 7,12 persen dibandingkan kuartal yang sama 2016 yoy, melebihi kenaikan PDB industri pengolahan 4,21 persen maupun PDB total Indonesia 5,01 persen.

Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 13,59 persen, peringkat terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan 20,48 persen. "Produk hasil pertanian juga memberi andil besar pada sektor industri pengolahan ini, misal industri makanan dan minuman berkontribusi 5,92 persen terhadap PDB," pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.