Perkuat Infrastruktur, Telkom Bidik Potensi Konektivitas Asia Pasifik

Oleh : Wiyanto | Senin, 26 September 2022 - 19:15 WIB

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (kedua dari kanan) berdiskusi dengan para Panelis, dari TI Sparkle Leonardo Cerciello (paling kanan), China Unicom Global Dr. Meng Shusen (tengah), Head of Asia GSMA Julian Gorman (kedua dari Kiri), dan SMD Delta Partners Sam Evans (paling kiri)
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (kedua dari kanan) berdiskusi dengan para Panelis, dari TI Sparkle Leonardo Cerciello (paling kanan), China Unicom Global Dr. Meng Shusen (tengah), Head of Asia GSMA Julian Gorman (kedua dari Kiri), dan SMD Delta Partners Sam Evans (paling kiri)

INDUSTRY.co.id-Nusa Dua – PT Tekom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menilai konektivitas Asia Pasifik memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, seiring dengan transformasi digital yang dilakukan negara-negara di kawasan ini.

Oleh karena itu, untuk menangkap besarnya peluang tersebut, Telkom melakukan tiga strategi berupa penguatan infrastruktur konektivitas, membangun dan menjadikan Manado sebagai gerbang internet kedua, dan ekspansi data center di kawasan regional.

Dalam paparannya di hadapan 600 peserta konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, Direktur Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono menjelaskan, adopsi digital di Indonesia yang sangat luar biasa. Tercatat, total pengguna internet mencapai 204,7 juta atau 73,7% dari total populasi, kemudian ada 370,1 juta pengguna selular, dan 191,4 juta pengguna aktif media sosial. Selain itu, sebanyak 94,1% pengakses internet menggunakan telepon selular dan 40,2 juta pengakses content provider.

TelkomGroup, lanjut Bogi, melihat tren ke depan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan didorong oleh content providers dan hyperscale dan mereka membutuhkan akses bandwith internasional yang besar serta data center. Melihat hal ini, TelkomGroup sudah sedari awal mengembangkan dan membangun jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) alternatif. Tujuannya agar memindahkan beban akses jaringan dari wilayah Barat ke Timur Indonesia, selain untuk memitigasi jika ada gangguan jaringan gateway di wilayah Barat.

“Besarnya pengguna digital di Indonesia ini akan membuat penggerak traffic data akan berasal dari content providers. Belanja akan terus meningkat dan yang terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan belanja investasi,” jelas Bogi Witjaksono di forum BATIC 2022, Nusa Dua, Rabu (21/9).

Selanjutnya adalah bagaimana membangun ekosistem digital dan mengembangkan para pelaku content providers nasional ke depannya. Sementara agar ada ketertarikan investasi dari penyedia content providers ke Indonesia, perlu ada netralitas, kemudian ada penyedia konektivitas, dan hyper scale data center.

Hal inilah yang sedang dan telah dilakukan oleh TelkomGroup, yakni membangun konektivitas yang seamless dan rendah latensi, menghubungkan ekosistem digital domestik ke global, dan memperkuat ASEAN sebagai hub strategis melalui sistem kabel laut yang melintasi seluruh sepuluh negara-negara ASEAN.

Telkom, lanjut Bogi Witjaksono, memperkuat infrastruktur konektivitas digtal agar bisa menjadi hub digital global, melalui pembangunan 171.654 km jaringan backbone fiber optic, 109 transponder satelit, 120 point of presence, 36.787 tower dan 255.107 unit BTS.

“Dengan dijadikannya Manado sebagai jaringan komunikasi gateway kedua dan hub kabel bawah laut, maka dapat menghubungkan Indonesia dengan global content providers, serta memperbaiki latensi dan kinerja kualitas jaringan ke Amerika Serikat dan Hong Kong sebesar 43%. Selain menyeimbangkan dan mendiversitaskan traffic dari wilayah Barat dan Timur Indonesia,” jelas Bogi.

Selain itu, inter gateway antara Batam-Manado dan inter-POP Jakarta-Surabaya akan memuat jaringan terkoneksi secara mulus serta akan menumbuhkembangkan secara pesat dan membuat konektivitas stabil melewai Ibukota Negara Nusantara yang memiliki rute yang berbeda dengan Manado dan Batam gateway.

“Dengan infrastruktur, eyeball dan platform digital yang andal, Telkom optimistis dapat memperkuat konektivitas di wilayah Indo-Pacific dan jadikan Indonesia sebagai digital hub baru di Asia Tenggara,” ujar Bogi.

Sementara untuk data center, TelkomGroup telah membentuk anak usaha NeutraDC agar dapat menjadi pemain terdepan dalam bisnis data center di Indonesia. Ekspansi data center baik domestik maupun internasional akan terus dilakukan TelkomGroup dengan proyeksi dapat memiliki 400 MW kapasitas hingga tahun 2030.

Saat ini, Telkom telah memiliki tiga data center, yakni di Serpong berkapasitas 8,21 MW, Sentul sebesar 5,3 MW, dan Surabaya sebesar 2,52 MW. Telkom juga memiliki data center hyper scale di Cikarang berkapasitas 48 MW, kemudian data center internasional di Singapura sebesar 16 MW, Hong Kong 1 MW, dan Timor Leste 0,5 MW. “Pesatnya pertumbuhan penetrasi internet di Asia akan mendorong lonjakan permintaan data center. Permintaan data center di Indonesia akan mencapai US$ 7 miliar pada tahun 2026 dengan 18% CAGR sepanjang periode 2021-2026,” jelas Bogi.

Meski memiliki potensi yang besar, tantangan untuk mengembangkan ekosistem digital Indo-Pasifik membutuhkan investasi yang besar dalam membangun jaringan kabel bawah laut dan data center, pemilihan mitra yang tepat, dan menentukan lokasi yang tepat untuk data center baru dan sumber energi ramah lingkungan. “Kolaborasi untuk pertumbuhan dibutuhkan untuk membangun ekosistem digital konektivitas di Indo-Pasifik ini,” kata Bogi Witjaksono.

Sementara itu, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba selaku host BATIC 2022 sangat antusias menerima hampir 600 peserta dari 200 perusahaan di berbagai negara. “BATIC didesain sebagai sarana networking para pelaku bisnis industri telco, technology owner dan pemain di bisnis digital dari perusahaan ternama dari seluruh dunia. Event ini diadakan sebagai wujud kontribusi Telin kepada industri telekomunikasi digital," jelas Budi Satria.

Senior Managing Director Delta Partners Sam Evans mengapresiasi event BATIC 2022 sebagai event yang sangat baik, karena dapat menjadi forum penghubung para pelaku ICT di kawasan Asia Pasifik. “Konferensi BATIC 2022 telah dipersiapkan untuk memfasilitasi networking yang berkualitas dengan dipadukan nuansa budaya Indonesia. Pengalaman yang sangat mengesankan dibandingkan tempat-tempat lain,” jelas dia.

Sam Evans menilai peranan infrastruktur digital di Asia Pasifik akan terus meningkat secara drastis, dengan fokus pada layanan digital pasca-Covid 19, dimana pembangunan sosial ekonomi akan mendorong investasi di sektor jaringan infrastruktur, platform, data center dan aplikasi. Harapan konsumen terhadap konten yang berkualitas akan terus meningkat seiring perangkat yang terus mendukung HD dan UHD dan para korporasi akan bermigrasi ke cloud. “Ini semuanya membutuhkan infrastruktur digital sebagai pondasinya,” tegas Evans.

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik Keterangan Foto: Foto (1): Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono, memaparkan materi "Building the Indo-Pacific Digital Connectivity Ecosystem" pada acara BATIC 2022 di Nusa Dua, Bali. Foto (2): CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (kedua dari kanan) berdiskusi dengan para Panelis, dari TI Sparkle Leonardo Cerciello (paling kanan), China Unicom Global Dr. Meng Shusen (tengah), Head of Asia GSMA Julian Gorman (kedua dari Kiri), dan SMD Delta Partners Sam Evans (paling kiri) yang berperan sebagai moderator, pada rangkaian kegiatan BATIC 2022. . Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Telkom Landmark Tower 2, Lantai 39 Jl. Gatot Subroto Kav. 52 Telp. 62-21-80863539 Jakarta - 12710 www.telkom.co.id --------------------- DISCLAIMER : This electronic mail and/ or any files transmitted with it may contain confidential or copyright information of PT Telkom Indonesia (Persero Tbk). and/ or its Subsidiaries. If you are not an intended recipient, you must not keep, forward, copy, use, or rely on this electronic mail, and any such action is unauthorized and prohibited. If you have received this electronic mail in error, please reply to this electronic mail to notify the sender of its incorrect delivery, and then delete both it and your reply. Finally, you should check this electronic mail and any attachments for the presence of viruses. PT Telkom Indonesia (Persero Tbk). accepts no liability for any damages caused by any viruses transmitted by this electronic mail.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Nana Mardiana (kanan) bersama pengurus PKB wanita mengunjungi korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran.

Rabu, 25 Desember 2024 - 22:32 WIB

Nana Mardiana Bantu Korban Kebakaran Kebon Kosong dengan Kepedulian Mendalam

Dalam kunjungannya ke korban kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Nana Mardiana bersama Ida Fauziyah dari Komisi VI DPR RI dan Rustini Muhaimin Iskandar, Ketua Perempuan Bangsa, memberikan bantuan…

Seorang nasabah menggunakan BRImo

Rabu, 25 Desember 2024 - 22:30 WIB

Jalani Liburan dengan Tenang, BRI Mudahkan Pembelian Asuransi Lewat Super Apps BRImo

Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menghadirkan solusi yang memudahkan masyarakat untuk memiliki asuransi secara cepat melalui aplikasi…

Seminar "Peran ibu dalam Menciptakan Nutrisi Sehat untukKeluarga".

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:03 WIB

Toshiba Hadirkan Solusi Peralatan Dapur Modern untuk Memasak Sehat dan Praktis bagi Para Ibu Aktif

Menyiapkan makanan yang sehat dan bernutrisi bagi keluarga menjadi tantangan besar, terutama bagi ibu yang memiliki aktivitas di luar rumah maupun ibu bekerja. Memilih peralatan dapur yang tepat…

Gerbang Tol Pangkalan Brandan

Rabu, 25 Desember 2024 - 17:09 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. Pada H-1 Natal (24/12),…

Salah satu unit kendaraan produksi Geely

Rabu, 25 Desember 2024 - 16:55 WIB

Bawa Duit Segudang, Geely Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Geely Holding Group menyatakan kesiapannya melakukan investasi produksi kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini diketahui saat Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala BKPM,…