Ketua MPR RI: Jalur Khusus Sepeda Perlu Dilengkapi Proteksi Pembatas

Oleh : Herry Barus | Kamis, 22 September 2022 - 12:00 WIB

Ketua MPR RI Bambvang Soesatyo (Tengah)
Ketua MPR RI Bambvang Soesatyo (Tengah)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong berbagai pemerintah daerah agar dalam menyiapkan jalur khusus sepeda di beberapa ruas jalan, bisa turut dilengkapi dengan proteksi pembatas. Misalnya menggunakan tanaman sebagai pembatas jalan, sehingga kendaraan bermotor tak bisa masuk ke jalur khusus sepeda. Dengan demikian bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya.

"Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menjadi lokomotifnya. Jalur khusus sepeda di kawasan Sudirman - Thamrin yang sudah bagus, misalnya, dengan sedikit sentuhan kreatifitas bisa dimaksimalkan penggunaannya dengan ditambahkan pembatas berupa tanaman. Selain untuk mempercantik wajah jalan raya, juga bisa menjaga pesepeda dari berbagai gangguan pengendara kendaraan bermotor," ujar Bamsoet saat membuka Gowes Bareng dan Reuni Pembalap dan Perally 3 Jaman, di Jakarta, Sabtu (5/12/20).

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, para peserta yang mengikuti acara ini akan menggoes sepeda mengelilingi Ibu Kota DKI Jakarta sejauh 35 Km. Dengan rute Warung Solo Kemang - Warung Buncit - Gatot Subroto - Semanggi - Bundaran HI - Semanggi - Pattimura - Prapanca - dan finish kembali di Warung Solo Kemang.

"Karena jalur khusus sepeda yang tersedia belum memiliki proteksi, maka pesepeda harus tetap waspada. Utamakan keselamatan berkendara. Jangan sampai niat baik berolahraga untuk menyehatkan badan dan meningkatkan imunitas tubuh, malah berujung pada kecelakaan akibat keteledoran," jelas Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini menerangkan, kesadaran masyarakat menggunakan sepeda sebagai moda transportasi semakin hari terus meningkat. Terlebih sejak pandemi Covid-19, masyarakat mulai marak menggunakan sepeda, bukan hanya sebagai sarana berolahraga melainkan sebagai sarana mobilitas sehari-hari.

"Mobilitas menggunakan sepeda juga sangat ramah lingkungan, lantaran tak ada gas buang yang menghasilkan polusi udara. Karenanya pemerintah daerah di berbagai wilayah, khususnya di daerah yang masih terus melakukan pembangunan infrastruktur, harus menyiapkan jalur khusus sepeda dengan proteksi. Jangan sampai pembangunan jalan yang lebar, malah hanya dinikmati pengendara kendaraan bermotor saja," pungkas Bamsoet. (*)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Kesiapan AI di Indonesia Dinilai Menurun Meski Pasar Berubah Cepat, AI Berpotensi Menimbulkan Dampak

Cisco, pemimpin dalam jaringan dan keamanan di dunia, hari ini mengumumkan sejumlah temuan dari Cisco 2024 AI Readiness Index. Laporan ini mengungkapkan bahwa hanya 19% perusahaan di Indonesia…

Hunian tipe White Rose @Metland Menteng

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:45 WIB

Metland Menteng Rilis White Rose, Hunian Eksklusif dengan Sky Garden dan Lift Pribadi

Metland Menteng dengan bangga memperkenalkan White Rose, sebuah tipe rumah eksklusif yang berada di dalam Kawasan Cluster Goldenroad, sebuah kawasan hunian premium yang menggabungkan desain…

Maka Cavalry (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Maka Cavalry, Motor Listrik Paling Enak Resmi Meluncur Harga Rp35 Jutaan

Maka Motors secara resmi meluncurkan motor listrik pertamanya, Maka Cavalry sebagai ‘Motor Paling Enak’ di Indonesia pada Rabu (15/1). Model ramah lingkungan ini diklaim menjadi kendaraan…

Peluncuran Midea Everest

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:42 WIB

Midea Everest Resmi Diluncurkan, Kulkas Berkapasitas Besar dan Fitur Terkini di Kelasnya

Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang menginginkan perangkat rumah tangga dengan kapasitas besar, teknologi canggih, efisiensi energi, dan harga terjangkau.

Ilustrasi Mengelola Budget Keuangan untuk Financial Plan 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:41 WIB

Efektif Mengelola Keuangan: Cara Hemat di Tahun 2025

Ini berbagai langkah praktis yang dapat membantu masyarakat menghemat pengeluaran tanpa harus merasa terbebani di tahun 2025.