Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen President University Bantu UMKM Keripik Tempe Berikan Mesin Produksi
Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 September 2022 - 10:31 WIB
Dosen President University Bantu UMKM Keripik Tempe Berikan Mesin Produksi
INDUSTRY.co.id - Cikarang - Sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi serta untuk menunjang kebutuhan masyarakat sekitar, beberapa dosen dari President University melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Informasi yang diterima INDUSTRY.co.id, Kamis (15/9/2022) menyebutkan, kegiatan yang diketuai oleh Nanang Ali Sutisna, M.Eng (Dosen program studi Teknik Mesin) serta didukung oleh Filda Rahmiati, BBA.,MBA dan Grace Amin, M.Psi.,Psikolog (Dosen program studi Management) serta beberapa mahasiswa yang diwakili oleh Rendi Hernawan (mahasiswa program studi teknik mesin) mencoba menganalisa kebutuhan UMKM di sekitar wilayah Cikarang.
Program yang didanai oleh President University ini merupakan hasil hibah internal PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dosen. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan pasangan suami istri Sahroji Alpianto dan Nur Aidah yang merupakan pemilik usaha keripik tempe Hanaila, para peneliti ini kemudian tertarik untuk membantu usaha ini dengan membuat mesin pengiris tempe dan peniris minyak.
Hanaila merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi keripik tempe yang berada di Desa Jatireja, Cikarang Timur. Usaha yang dirintis oleh pasangan suami istri Sahroji Alpianto ini memproduksi beberapa jenis keripik seperti tempe, pisang dan bawang.
Dalam memproduksi produk olahan usaha mereka, pasangan suami istri ini masih menggunakan peralatan sederhana dan manual. Biasanya, Nur Aidah bertugas untuk memotong gelondongan tempe yang mereka produksi sendiri menggunakan pisau/ cutter yang menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk mengiris 1 gelondongan tempe menjadi irisan tempe yang tipis.
Walaupun masih tergolong sederhana namun produk mereka telah cukup banyak diminati dan laku di pasaran sehingga dalam satu hari mereka bisa memproduksi 5.5 kg keripik tempe serta beberapa kemasan tempe, pisang dan bawang. Mereka juga telah memvariasikan beberapa varian rasa ke dalam produk keripik pisang sesuai permintaan pasar.
Bantuan berupa Mesin pengiris tempe dan peniris minyak yang diberikan oleh peneliti dari President University ini dibuat untuk mempermudah pemilik usaha dalam mengolah bahan baku tempe. Penyerahan mesin yang telah dibuat sesuai kebutuhan kepada Sahroji Alpianto dilakukan pada tanggal 28 Juli 2022 di laboratorium Teknik Mesin President University.
Dengan menggunakan mesin pengiris tempe ini, maka tempe yang bisa diproduksi menjadi lebih banyak, dimana sebelumnya untuk mengiris tempe 1 kg (1 gelondongan) dibutuhkan waktu 30 menit maka dengan mesin ini hanya butuh waktu sekitar 7,5 menit. Selain itu, alat peniris minyak digunakan untuk meniriskan minyak dari keripik tempe yang baru selesai digoreng sehingga lebih kering dan lebih tahan lama.
Dari sisi Kesehatan, dengan adanya mesin peniris minyak diharapkan dapat mencegah hiperkolesterolemia dengan mengurangi jumlah minyak goreng yang digunakan dan terhindar dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya. Ketika produk tempe ini diolah dengan cara yang lebih efektif, maka hasil yang dihasilkan akan lebih optimal dan capaian penjualan diharapkan dapat meningkat.
Komentar Berita