Kolaborasi dengan BEI, Kemenparekraf Dorong Pelaku Parekraf Tangsel Go Public
Oleh : Candra Mata | Jumat, 02 September 2022 - 07:45 WIB
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim dalam acara "Coaching Clinic KreatIPO" di She La Vie Alam Sutera, Tangerang, Banten (1/9/2022).
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Tangerang, Banten, go public dengan mencatatkan sahamnya di bursa efek agar mendapatkan pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemneparekraf/Baparekraf Henky Manurung saat sambutan pada acara “Coaching Clinic KreatIPO” di She La Vie di Alam Sutera, Tangerang, Banten (1/9/2022) menjelaskan saat ini pasar modal dibanjiri jutaan investor ritel. Menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 8,62 juta investor per April 2022. Jumlah ini naik 15,11 persen atau sebanyak 7,48 juta investor dibandingkan akhir Desember 2021 (year-to-date/ytd)
“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha parekraf untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia melakukan penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama Initial Public Offering (IPO),” kata Hengky melalui keterangan tertulisnya kepada redaksi INDUSTRY.co.id, pada Jumat (2/9/2022).
Oleh Karena itu, kata Henky, Kemenparekraf bekerja sama dengan BEI/IDX melalui program KreatIPO menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk Coaching Clinic yang bertujuan mengukur dan mengidentifikasi kesiapan pelaku usaha/perusahaan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk Go Public atau melakukan IPO.
“Kegiatan ini akan berfokus pada pemberian materi tentang prasyarat keadaan perusahaan saat ini jika ingin Go Public. Keadaan perusahaan itu akan dinilai berdasarkan 4 topik atau aspek utama yaitu Aspek Hukum dan Legalitas Usaha, Aspek Keuangan Perusahaan, Underwriter, dan Regulasi untuk IPO,” ujarnya.
Kegiatan Coaching Clinic KreatIPO di Kota Tangerang Selatan dihadiri oleh 60 peserta yang hadir secara offline yang terdiri dari binaan Kemenparekraf dan binaan BEI.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemneparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf bersama BEI berinisiatif untuk membuat suatu rangkaian yang mendorong dan mengakselerasi pelaku usaha parekraf untuk masuk ke pasar modal. Diawali dengan meningkatkan awareness pasar modal melalui kegiatan Bincang Pasar Modal yang di tahun 2022 telah dilaksanakan di empat kota, yaitu Bogor, Tangerang, Malang, dan Balikpapan.
“Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini pelaku usaha yang baru dan masih berkembang setelah kegiatan ini memiliki point of view yang baru tentang bagaimana mengelola usaha yang baik sesuai dengan standar perusahaan yang sudah Go Public,” jelasnya.
Sedangkan, kata Hanifah, untuk pelaku usaha yang sudah memiliki dasar-dasar yang baik ke dalam empat aspek tersebut, hal ini dapat menjadi peluang dan kesempatan awal yang baik untuk menuju langkah Go Public sehingga nantinya dapat meningkatkan kapasitas dan skala usahanya dengan menghimpun dana dari pasar modal.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini sudah banyak pelaku parekraf yang masuk pasar modal. Terakhir yang cukup ramai yaitu Kebab Baba Rafi. Silakan bapak ibu bertanya kepada narasumber yang kita hadirkan untuk mengembangkan usahanya agar bisa IPO dan mudah-mudahan tahun depan juga sudah bisa IPO,” pungkasnya.
Komentar Berita