Inovasi Aqua Galon Kemasan PET Menuai Apresiasi

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Danone-Aqua berkomitmen menjaga kemurnian dan kandungan mineral airnya terlindungi sejak diambil dari sumber air pegunungan, dikemas dan didistribusikan ke konsumen.

Jaminan tersebut disampaikan pada sebuah kunjungan media ke salah satu pabrik AQUA di Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin, (22/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, mengatakan pihaknya menganngap penting untuk senantiasa menjadikan perusahaan sebagai force for good. "Dengan melindungi kealamian ekosistem di sekitar sumber air serta memastikan kualitas air dan kemasan tetap terjaga sejak dari sumber air di seluruh pabrik hingga ke tangan konsumen,” katanya.

- Iklan -

- Iklan -

Sebagai pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) hampir 50 tahun, Danone-AQUA telah melakukan berbagai inovasi, salah satunya adalah meluncurkan AQUA LIFE, sebuah inovasi kemasan sesuai standar yang ditetapkan oleh BPOM, Halal, SNI dan FSSC 22000. Inovasi kemasan yang lebih sehat agaknya juga menjadi sasaran. Secara bertahap, penggunaan PET juga telah dilakukan pada kemasan galon AQUA untuk beberapa daerah di Indonesia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, Saut Marpaung, mengungkapkan telah menemukan air minum galon berbahan plastik lunak PET di Bali dan Manado. "Sebelumnya hanya pakai satu jenis saja, polikarbonat, yang mengandung aditif BPA," katanya.

Produksi Aqua bergalon plastik PET ini agaknya akan terus diperluas. Saat ini, pabrik Aqua di Sentul Bogor, Jawa Barat dan di Pasuruan, Jawa Timur telah memproduksi air kemasan galon PET. Dan inovasi ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan dengan alasan melindungi kesehatan konsumen. Komunitas Peduli Anak Sehat Indonesia (KPASI) secara langsung menyampaikan apresiasi tersebut lewat karangan bunga. Apresiasi itu disampaikan ke PT Tirta Investama Kawasan Industri Sentul, dan PT Tirta Investama Pasuruan. "Terima kasih telah peduli masa depan anak Indonesia dengan mengganti galon BPA ke kemasan yang lebih sehat," ungkap KPASI.