Bank Sampoerna Siap Pacu Pertumbuhan UMKM
Oleh : Herry Barus | Jumat, 29 Juli 2022 - 17:01 WIB

Bank Sampoerna
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus mendorong sektor UMKM berkembang di tengah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Komitmen tersebut sejalan dengan agenda pemerintah yang terus memacu pertumbuhan UMKM melalui kemudahan pelaku UMKM mendapatkan akses permodalan dan perluasan pasar.
Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, menyampaikan bahwa dengan situasi ekonomi yang terus membaik, pihaknya akan memacu dukungan terhadap UMKM melalui pemberian fasilitas transaksi pembayaran dan pembiayaan usaha. Untuk lebih memaksimalkan dukungan terhadap UMKM, Bank Sampoerna berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan fintech.
“Masih banyak UMKM yang tidak dapat masuk ke sistem keuangan formal karena terkendala persyaratan yang ketat dan tantangan geografis yang tidak mudah. Karena itu kami berupaya hingga UMKM juga akan dapat memperoleh manfaat dari penerimaan berbagai metode pembayaran selain pembayaran tunai, termasuk pembayaran dengan menggunakan QRIS. Selain memberikan pembiayaan dan layanan langsung ke UMKM, Bank Sampoerna juga memberikan pembiayaan secara tidak langsung ke UMKM dengan membuka pintu lebar-lebar kerja sama dengan perusahaan-perusahaan fintech yang memiliki kesamaan visi dan komitmen terhadap UMKM yaitu membantu pelaku UMKM bisa naik kelas,” ujar Ali.
“Pinjaman yang disalurkan (disbursement) sepanjang paruh pertama tahun 2022 sendiri mencapai hampir Rp 4 triliun, atau meningkat 30% dibandingkan pinjaman yang disalurkan pada paruh pertama tahun 2021. Namun demikian, dengan penyaluran pinjaman yang relatif rendah di sepanjang tahun 2021 peningkatan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) per akhir Juni 2022 hanya sebesar 3,1% menjadi Rp 8,7 triliun dibandingkan dengan outstanding loan per akhir Juni 2021. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% pinjaman diberikan secara langsung ke UMKM,” ungkap Henky Suryaputra, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna.
Sejalan dengan penyaluran pinjaman, Bank Sampoerna juga terus melanjutkan transformasi digital. Pada kuartal dua tahun 2022 ini, proses pembukaan tabungan Sampoerna Mobile Saving secara daring (online) telah lebih sederhana dengan pemanfaatan fitur pengenalan wajar (face recognition) dan deteksi keaslian pengguna (liveness detection). Selain memudahkan nasabah secara umum, fitur baru ini juga mempermudah pengusaha UMKM membuka tabungan Sampoerna Mobile Saving dan menerima pembayaran lewat QRIS dengan meng-install aplikasi Sampoerna Mobile Merchant.
Keberlangsungan kolaborasi dan transformasi digital Bank Sampoerna juga berdampak pada pembiayaan pada perusahaan P2P (peer-to-peer) lending dan nilai transaksi virtual accounts yang difasilitasi. Hingga saat ini, beberapa perusahaan P2P lending yang bekerja sama dengan Bank Sampoerna, di antaranya Mekar, Julo, Indodana, Kredivo, dan Akulaku. Sementara perusahaan fintech payment gateway (gerbang pembayaran), yang telah bekerja sama adalah Xendit, Instamoney, Safecash, dan Dhasatra.
“Per akhir Juni 2022, pembiayaan yang diberikan Bank Sampoerna pada perusahaan P2P telah naik lebih dari dua kali lipat hingga ratusan miliar rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian pula nilai transaksi virtual accounts yang difasilitasi Bank Sampoerna di semester pertama tahun 2022 ini mencapai triliunan rupiah setiap bulannya, meningkat 80% dibandingkan rata-rata nilai transaksi bulanan periode yang sama tahun lalu,” ujar Henky.
“Dengan kolaborasi yang apik dengan berbagai pihak dan ditopang oleh transformasi digital yang terus dilakukan perusahaan, hingga kuartal II tahun 2022 ini Bank membukukan laba bersih sebesar Rp 26,6 miliar atau naik 44% dari laba semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp18,5 miliar,” lanjut Henky. Peningkatan laba tak lepas dari peningkatan pendapatan bunga bersih, termasuk di dalamnya penurunan beban bunga. Kondisi ekonomi yang semakin membaik memungkinkan Bank untuk melepaskan dana mahal, sehingga rasio dana murah (CASA ratio) meningkat menjadi 26% dari 18% pada satu tahun sebelumnya, pengelolaan likuiditas pun lebih efisien dengan rasio pinjaman terhadap DPK (Loans to Deposits Ratio) 87%, dibandingkan dengan 76% pada satu tahun sebelumnya.
Kinerja cantik yang dicapai, diperoleh tanpa mengabaikan praktik perbankan yang hati-hati (prudent). Dengan pengelolaan yang baik, rasio kredit bermasalah (NPL/ non-performing loan) pada akhir Juni 2022 dijaga sebesar 2,6%, atau lebih baik dari dibandingkan rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 3,0% pada akhir Maret 2022. Pada semester pertama tahun 2022 ini pula, Bank Sampoerna membukukan beban penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 186 miliar atau meningkat 71% dibandingkan beban yang dibukukan pada periode yang sama tahun 2021. Dengan demikian, Bank Sampoerna memiliki fundamental kualitas kredit yang lebih baik dengan rasio penyisihan piutang tak tertagih terhadap total piutang tak tertagih (rasio CKPN terhadap NPL) mencapai 140%.
Disampaikan Henky bahwa kolaborasi merupakan kunci untuk mendukung UMKM yang berjumlah puluhan juta, memiliki ragam karakteristik dan tersebar luas secara geografis. “Dengan kolaborasi, kami jadi punya sahabat yang memberikan dukungan sumber daya dan moril yang lebih banyak untuk terus membantu UMKM tumbuh dan berkembang,” tutup dia.
Baca Juga
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, BRI Peduli Sediakan Pemeriksaan…
BSI Bantu Makanan & Alat Kebersihan Untuk Korban Banjir Jabodetabek
DPLK BNI Raih Penghargaan Brand for Good
Bantu Korban Banjir, BSI Maslahat Salurkan Paket Berbuka Puasa
Didukung Penuh BRI, Liga Kompas U-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju…
Industri Hari Ini

Jumat, 07 Maret 2025 - 22:14 WIB
SUSE dan ICS Berkolaborasi untuk Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
Kolaborasi ini bertujuan mendorong adopsi teknologi cloud melalui program SUSE Cloud Elevate, yang membantu perusahaan di Indonesia memodernisasi aplikasi dan infrastruktur mereka.

Jumat, 07 Maret 2025 - 21:59 WIB
APJATI Minta Baleg DPR Tinjau Ulang Kenaikan Jaminan Deposito
APJATI Keberatan jaminan usaha berupa deposito pelaku Penempatan Pekerja Migran Indonesia naik 100 persen.

Jumat, 07 Maret 2025 - 21:46 WIB
Bumbu Kaldu Sedaap Hadirkan E-Book 30 Hari Resep Ramadan, Lezat dan Praktis untuk Sahur dan Berbuka
Menyambut bulan suci Ramadan, Bumbu Kaldu Sedaap mempersembahkan inovasi terbaru berupa e-book 30 Hari Resep Sedaap Ramadan.

Jumat, 07 Maret 2025 - 21:33 WIB
Transformasi Bisnis Sahiku Shoes, Perjalanan Natalia Gunawan Angkat Brand Lokal Lewat Shopee
Natalia Gunawan, pemilik Sahiku Shoes,sukses melakukan transformasi bisnis, membawa brand lokal ini sukses di ranah digital melalui platform Shopee.

Jumat, 07 Maret 2025 - 21:13 WIB
HokBen Hadirkan Bento Ramadan 2025 dan Program Indahnya Berbagi Bersama BSI
Paket Bento Ramadan diluncurkan sebagai bagian dari komitmen HokBen untuk terus mendekatkan diri kepada pelanggan setianya.
Komentar Berita