Film Ivana, Teror Horor Yang Ciamik
Oleh : Herry Barus | Rabu, 13 Juli 2022 - 12:00 WIB
Film Ivana, Teror Horor Yang Ciamik
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kekuatan penulisan cerita film Indonesia biasanya hanya sampai dua sekuel, tapi sebagai produser film Sanur, Manoj Punjabi tetap optimis kalau sekuel film Danur akan diburu oleh penikmat film horor. Apalagi kesuksesan film KKN di Desa Penari masih hangat, sehingga membuat Manoj optimis kalau film produksinya akan sukses di gedung bioskop.
"Kami dalam memproduksi film selalu total baik pengerjaan maupun biayanya. Kalau produser lain memproduksi film dengan biaya murah, kalau kami tetap standar tinggi. Sehingga kualitas tetap terjaga, ini yang membuat kami optimistis kalau film Ivana bakal ditonton banyak orang," ujar Manoj ketika bincang dengan penulis sebelum gala premiere di bioskop XXI Episentrum Kuningan Jakarta Selatan Senin (10/7/2022)
Sementara film Ivanna mengisahkan teror yang dialami oleh Ambar dan keluarganya saat tengah merayakan lebaran di Bandung. Ambar sendiri merupakan seorang wanita dengan penglihatan terbatas. Sebagai gantinya, ia dapat melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat manusia pada umumnya.
Ambar dan Dika pindah ke panti jompo setelah kematian orang tuanya. Pemilik panti jomlo tersebut merupakan sahabat orang tua mereka sekaligus anaknya yang bernama Agus.
Di dalam panti bernama Masa Toea tersebut ada tiga penghuni, yakni nenek Ani, Kakek Farid, dan oma Ida. Ketiganya diasuh oleh Rina, perawat sekaligus pacar Agus.
Usai kepindahan Ambar dan Dika, Arthur yang merupakan anak Oma Ida datang. Seluruh penghuni Panti Jompo pun mulai mengalami berbagai kejadian mistis.
Terutama setelah ditemukannya patung tanpa kepala di ruang bawah tanah.
Teror makin mencekam ketika Nenek Ani ditemukan meninggal tanpa kepala. Kehadiran polisi yang diharapkan bisa membantu menyelesaikan teror hantu tanpa kepala (Ivana) justru membuat Ivana makin menjadi - jadi. Penulis yang meyakini, kalau seluruh penghuni akan dihabisi Ivana ternyata tidak. Ini menjadi menarik dan beda dari film sejenis yang biasanya akan menghabisi penghuni rumah, kecuali rol cerita.
"Ceritanya mengalir, membangun kehororan cerita juga smooth dan tidak kasar lazimnya film horor Indonesia." Ujar Tebe wartawan hiburan senior usaha nobar.
Menurut Tebe, film ini juga tidak menampilkan musik yang jedar-jedar yang bertujuan mengagetkan penonton membuat penonton tercekam. Sehingga penonton terhibur tanpa harus terkaget,kaget oleh musik yang hanya membuat kuping sakit. (*)
Komentar Berita