Akibat Perubahan Iklim, Maladewa Akan Bangun Kota Terapung
Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 01 Juli 2022 - 14:00 WIB
Maladewa (iStock)
INDUSTRY.co.id - Maladewa adalah salah satu tujuan bulan madu paling mewah di dunia. Negara ini sekarang sedang membangun kota terapung untuk menampung 20 ribu orang. Terletak sekitar 10 menit dari ibu kota Malé, proyek yang dikenal sebagai Maldives Floating City akan selesai pada 2027.
Kota terapung ini akan menampilkan sejumlah fasilitas seperti rumah-rumah cantik, toko-toko dan sekolah-sekolah. Semua hal ini akan terletak di dalam area 2 km persegi laguna. Desain kota ini didasarkan pada jaringan kanal yang akan berjalan di antara rumah-rumah. Ini akan terlihat seperti struktur mengambang berbentuk heksagonal.
Melansir dari laman Times of India, menurut media internasional, pada 2024 penduduk akan mulai beralih ke rumah baru mereka. Tidak hanya itu, kota ini juga akan menjaga ekosistem laut. Menurut pengembang, bank karang buatan akan dikaitkan dengan bagian bawah kota untuk merangsang pertumbuhan alami karang.
Menurut fakta yang tidak diketahui bahwa banyak pulau Maladewa berjarak kurang dari satu meter dari permukaan laut. Sesuai laporan, pulau-pulau itu akan berada di bawah air pada 2100. Dan ini adalah alasan utama untuk membangun kota terapung di Maladewa karena kota terapung tidak akan berpengaruh jika permukaan air naik.
Sebagai negara pulau dataran rendah di dunia, Maladewa paling rentan terhadap perubahan iklim. Kepulauan ini terdiri dari lebih dari 1100 pulau karang. Ini terletak tepat di jantung Samudra Hindia dan merupakan rumah bagi beberapa pulau yang luar biasa. Naiknya permukaan laut disebabkan oleh perubahan iklim global dan merupakan ancaman langsung bagi negara tersebut.
Sesuai beberapa laporan dari NASA dan Survei Geologi Amerika Serikat, hampir 80 persen maladewa bisa menjadi tidak dapat dihuni pada 2050 mengingat tingkat pemanasan global saat ini.
Komentar Berita