Bandara Internasional Banyuwangi Masuk Daftar 20 Bangunan Dengan Arsitektur Terbaik di Dunia

Oleh : Hariyanto | Senin, 13 Juni 2022 - 11:02 WIB

Bandara Internasional Banyuwangi
Bandara Internasional Banyuwangi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bandara Internasional Banyuwangi di Jawa Timur yang dikelola PT Angkasa Pura II masuk dalam daftar 20 bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia yang dirilis oleh The Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2022.

Aga Khan Award mengakui suatu bangunan adalah yang terbaik antara lain dari keunggulan arsitektur kontemporer, social housing, berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, pelestarian sejarah, konservasi kawasan, desain lansekap dan perbaikan lingkungan, serta juga melihat pemanfaatan sumber daya lokal, penggunaan teknologi secara inovatif, serta aspek lain seperti misalnya insinyur dan pengrajin. 

Pembangunan Bandara  Banyuwangi sendiri diarsiteki oleh arsitek nasional Andra Matin, di mana terminal penumpang pesawat mengusung konsep green airport yang tidak mengandalkan pendingin udara namun tetap terasa nyaman bagi penumpang pesawat. 

Terminal penumpang seluas 7.000 meter persegi dan berkapasitas 3 juta penumpang/tahun ini dibangun oleh Pemkab Banyuwangi dan mengadopsi konsep atap rumah Suku Osing masyarakat asli Banyuwangi. Keindahan arsitektur terminal penumpang ini kemudian menjadi salah satu landmark di Jawa Timur.

Pada 2017, Bandara Banyuwangi kemudian dikelola oleh AP II dan pengembangan pun terus berlanjut. AP II mengembangkan sisi udara yaitu: penebalan runway,  pelebaran dan perpanjangan runway menjadi 2.450 x 45 m dan perluasan apron (parkir pesawat) menjadi 16.200 meter persegi, serta pembangunan taxiway.

 

“Pengembangan sisi udara guna mendukung operasional pesawat berbadan sedang (narrow body) sekelas Boeing 737-900 ER dan Airbus A320 yang saat ini menjadi pesawat komersial rute jarak pendek dan menengah paling banyak digunakan maskapai di Indonesia atau bahkan di dunia,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (13/6/2022).

Saat ini, di tengah periode pemulihan penerbangan dari dampak pandemi COVID-19, Bandara Banyuwangi melayani rute Jakarta - Banyuwangi yang dioperasikan oleh Citilink dan Batik Air, serta Sumenep - Banyuwangi oleh Susi Air. Pemulihan penerbangan secara berkelanjutan diharapkan berjalan lancar seiring dengan membaiknya penanganan pandemi, sehingga rute-rute lain akan kembali dibuka di Bandara Banyuwangi. 

Muhammad Awaluddin mengatakan AP II juga memperkuat implementasi green airport. “Bandara Banyuwangi sudah memiliki terminal penumpang dengan arsitektur yang luar biasa indah dan sangat mendukung penerapan green airport. AP II akan memperkuat penerapan green airport ini dan menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi Greenship Existing Building,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Guna memperkuat penerapan green airport ini, AP II memiliki program efisiensi dan konservasi energi melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi di bandara ini.

“Program ini sudah berjalan, AP II didampingi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM berkolaborasi untuk mendorong pemanfaatan PLTS di bandara-bandara termasuk di Bandara Banyuwangi,” jelas Muhammad Awaluddin.

Adapun dari evaluasi yang telah dilakukan, pemanfaatan PLTS di Bandara Banyuwangi dimungkinkan dilakukan di atas atap seluas 3.300 meter persegi dengan maksimal kapasitas on-grid sebesar 150 KWp (kilowatt peak). 

“Panel surya dalam sistem PLTS akan dipasang di atap gedung Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) dan gedung Main Power Station (MPS),” jelas Muhammad Awaluddin. 

Implementasi PLTS ini juga sejalan dengan pengembangan Bandara Banyuwangi untuk selalu mengikuti tren global, di mana AP II akan mendorong seamless journey experience di melalui pemanfaatan mesin self check in, layanan dengan mobile apps, self baggage drop dan fasilitas lainnya seperti biometrik facial recognition untuk naik ke pesawat.

“Penumpang pesawat atau traveler yang saat ini didominasi kalangan milenial lebih memilih penggunaan teknologi untuk memproses keberangkatan penerbangan dan merasakan seamless journey experience,” ungkap Muhammad Awaluddin. 

“Melalui pengembangan sisi darat yang mencakup terminal penumpang berarsitektur terbaik dunia, lalu pengembangan sisi udara mencakup runway, apron, taxiway, serta pengembangan infrastruktur teknologi dan energi baru, terbarukan, Bandara Banyuwangi akan menjadi pilot project pengembangan bandara modern untuk mendukung wisata. Traveler yang melalui bandara ini akan merasakan aura berlibur yang sangat kental, bebas ribet, bebas stress dan bebas hambatan.” imbuhnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Nasabah bertransaksi di Mesin ATM BRI

Rabu, 01 Januari 2025 - 10:16 WIB

Tutup Tahun 2024 Dengan Cemerlang, Ini 10 Pencapaian dan Dedikasi BRI pada Ekonomi Kerakyatan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menutup tahun 2024 dengan sejumlah pencapaian strategis yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan di Indonesia.…

BMKG

Selasa, 31 Desember 2024 - 23:12 WIB

BMKG Prediksi Cuaca Kondusif pada Malam Tahun Baru 2025

BMKG menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan menikmati cuaca yang relatif kondusif pada malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

Kementan bersama APPSI

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:33 WIB

Kementan dan APPSI Bersinergi Perkuat Edukasi Pencegahan PMK di Lampung

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan penanganan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Senin,…

Gerbang Tol Bengkulu

Selasa, 31 Desember 2024 - 18:47 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. Pada H-2 Perayaan Tahun…

Penandatanganan Nota Kesepakatan (MOU) MMIX dengan NicePaper

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:25 WIB

MMIX Gaet NicePaper Tiongkok untuk Bangun Pabrik Popok di Indonesia

Melalui penandatanganan Nota Kesepakatan (MOU) dengan NicePaper, MMIX akan segera membangun pabrik popok pertamanya di Tangerang, Banten.