Mengenal Jenis-Jenis Generasi Internet dan Perannya di Dunia Crypto

Oleh : Hariyanto | Kamis, 12 Mei 2022 - 12:19 WIB

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perkembangan aset crypto dan blockchain setiap tahunnya terus berkembang pesat. Bahkan sejak tahun 2021 lalu menjadi tahun yang penting bagi blockchain global pada ekosistem web 3.0. bahkan beberapa tren ruang virtual, crypto hingga NFT menjadi pembicaraan yang hangat.

Web 3.0 atau web3 adalah sebuah terobosan dalam dunia internet. Kehadiran sistem ini tidak hantya akurat tetapi bisa mengerti apa yang kamu masukan dalam mesin pencarian. Tetapi juga mengetahui semua yang kamu sampaikan baik dalam bentuk teks, suara, atau bentuk lain.

Meski demikian hal yang paling menarik Web 3 ini dibangun berdasarkan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Berdasarkan data dari Messari yang diterbitkan oleh Chief Investment Officer Arca, Jeff Dorman memperlihatkan bahwa sub sektor crypto aset dari token web 3 meningkat 22 persen.

Hasilnya kenaikan tersebut mampu mempecundangi Bitcoin dan setiap sub sektor, termasuk didalamnya token NFT. Nah yang jadi pertanyaan apa sih perbedaan dari ketiga web tersebut, dan apa pengaruh teknologi tersebut terhadap crypto dan blockchain.

Web 1.0
Internet pertama yang umumnya diisi dengan halaman web HTML statis yang menampilkan data non interaktif yang berasal dari pusat. Akibatnya banyak pengguna web merupakan konsumen sederhana dari konten web.
Bahkan komunikasi digital sebagian besar terbatas pada email dan pesan memiliki satu arah. Meski demikian, setelah dirilis tahun 1990, Web 1.0 ini mampu merevolusi seseorang dapat terhubung dan bertukar informasi.

Web 2.0
Sistem teknologi ini muncul pada tahun 2000, dimana dunia internet mulai berkembang dan menjadi lanskpa digital yang lebih interaktif seperti yang kita lihat saat ini. Pengembangan internet web 1.0 ini mampu memberikan fasilitas model bisnis baru yang dimungkinkan oleh jaringan, aliran data, dll.

Artinya pada web 1.0 setiap data disajikan dan di konsumsi secara lebih efektif oleh penggunanya. Sementara Web 2.0 seakan membanjiri pengguna internet dengan cara yang lebih dipersonalisasi. Seperti melalui interaksi pengguna multi-channel dan algoritma yang lebih dinamis dan responsif.

Sayangnya walaupun web 2.0 mempunyai perkembangan yang sangat pesat, memiliki tingkat adopsi yang tinggi dibandingkan degan kompetitor.

Namun sayangnya, meskipun Web 2.0 memiliki perkembangan yang sangat pesat, bahkan memiliki tingkat adopsi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan versi internet sebelumnya. Masih terdapat kekurangan yang dimiliki oleh Web 2.0 yang perlu untuk diatasi.

Web 3.0
Web 3.0 merupakan konsep menyeluruh yang mengarah pada fase berikutnya sebuah evolusi internet. Ide baru ini sengaja di buat untuk mengatasi permasalahan umum yang memiliki potensi menjadi masalah  yang biasanya terjadi pada web 2.0.

Tak hanya itu, sistem web3 ini juga memiliki tujuan untuk membangun ekosistem online dimana interaksi yang dilakukan mausia berpusat dan sangat pribadi. Meski mampu mengatasi masalah sebelumnya, tetapi tidak ada otoritas pusat yang memperhatikan internet baru dan terbuka.

Karakteristik Web 3.0
Sistem web 3.0 menjadi pendobrak untuk membuka jaringan dengan karakteristik terbuka, trustless, dan permissionless. Nah kalo kamu bingung, berikut penjelasan dari karateristik Web 3.0:

1.Terbuka
Sifat terbuka menjadi ciri khas Web 3, karena jaringan ini diciptakan dari perangkat lunak yang terbuka. Bahkan jaringan ini diciptakna oleh para komunitas developer yang terbuka, dapat diakses dan dijalankan dalam tampilan penuh.

2.Trustless
Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi tujuan, dimana Jaringan tersebut dapat memungkinkan peserta untuk berkomunikasi secara pribadi tanpa melibakan pihak ketiga yang dipercaya.

3.Permissionless
Di mana pun dan siapa pun, baik pengguna maupun pemasok, dapat berpartisipasi tanpa izin dari lembaga pengatur.

Pengaruh Web 3.0 Pada Cryptocurrency dan Blockchain
Sekarang ini desentralisasi merupakan bagian utama dari konsep internet sekarang ini. Sehingga kehadiran Web 3.0 terhadap aplikasi bitcoin menimbulkan dampak yang sangat besar bagi para trader atau investor.

Sistem Web 3.0 ini diperkirakan akan melampaui use case awal cryptocurrency. Melalui kekayaan interaksi dan cakupan rekanan, maka jaringan tersebut secara cryptografis dapat menghubungkan data dari berbagai skala.

Bisa antara individu, perusahaan, mesin dengan alogritma machine learning, hal itulah yang membuat Web 3.0 lebih unggul dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan Adam Soffer seorang kepala produk dari platform distribusi video terdesentralisasi mengatakan bahwa crypto dan blockchain merupakan inti9 Web 3.0.

Kenapa Web 3.0 Penting?
Seberapa pentingkah Web 3.0? dalam langkah waktu ke depan Web 3.0 merupakan jaringan yang sangat penting. Web 3 bisa memberi kamu kepemilikian aset digital, dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Contohnya :
kamu tengah bermain gim web 2, kemudian membeli item dalam gim, dimana item tersebut secara otomatis masuk kedalam akun kamu.  Tetapi secara pribadi, pembuat gim menghapus akun kamu. Akibatnya, seluruh item dalam gim yang sebelumnya sudah kamu kumpulkan menghilang.

Sehingga tidak satu orang bahkan pembuat permainan memiliki kekuatan untuk mengambil kepemilikan atas yang kamu miliki. Ketika kamu berhenti main, maka kamu dapat menjual atau memperdagangkan item tersebut di pasar terbuka.

Top Web 3.0 Tokens Berdasarkan Market Capitalization
Dari data yang dikumpulkan, maka ada daftar top Web3 Token crypto berdasarkan kapitalisasi pasar per 27 April 2022 lalu:

Polkadot (DOT)
Polkadot (DOT) adalah jaringan multichain sharded open supply, yang dapat menghubungkan dan mangamankan jaringan blockchain khusus, serta memfasilitasi jenis aset apa pun secara pass-chain. Sehingga, ini memungkinkan antar blockchain yang satu dengan lainnya untuk saling beroperasi satu sama lain.

Jaringannya juga memiliki sistem tata kelola berbasis pengguna yang sangat canggih, di mana semua pemegang token memiliki hak untuk mengajukan vote casting tentang bagaimana jaringan akan dijalankan.

DOT, local token milik Polkadot memiliki fungsi untuk staking dan governance dalam jaringan. Ketika artikel ini ditulis, harga Polkadot (DOT) to IDR adalah Rp246.784.

Chainlink (hyperlink)
Melalui jaringan oracle terdesentralisasi, Chainlink memungkinkan blockchain untuk berinteraksi secara aman dengan records eksternal, acara, dan metode pembayaran, dalam memberikan informasi off-chain penting yang dibutuhkan.

Sebagai contoh token crypto berbasis Web3, Chainlink adalah salah satu jaringan pertama yang memungkinkan integrasi information off-chain ke dalam clever settlement.
Karena integrasi miliknya, Chainlink telah berhasil menarik perhatian banyak penyedia yang tepercaya, termasuk brave New Coin, Alpha Vantage, dan Huobi.
Ketika artikel ini ditulis, harga Chainlink (hyperlink) to IDR adalah Rp182.907.

Filecoin (FIL)
Aset yang masuk dalam web3 adalah Filecoin (FIL), dimana Filecoin merupakan sistem penyimpaan terdesentralisasi yang mempunyai tujuan agar dapat menyimpan seluruh informai penting siapapun di seluruh dunia.

Hal ini tentu berbeda dengan Amazon Web Service atau Cloudflare yang beresiko karena masalah sentralisasi. Dengan sifat desentralisasi  tentu agar dapat melindungi integritas lokasi data, sehingga mudah diambil  tetapi sulit untuk disensor.

Itulah beberapa token crypto teratas yang telah menggunakan jaringan dan sistem Web 3.0 yang telah desentralisasi, sehingga web akan menjadi lebih ramah pengguna.

Investasi crypto tengah semakin diminati masyarakat Indonesia maupun dunia. Tertarik berinvestasi dan trading aset crypto secara mudah? Aplikasi Pintu mungkin bisa membantumu!

Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Literasi Keuangan pada generasi penerus bangsa.(Ist)

Jumat, 22 November 2024 - 15:07 WIB

Investasi Cerdas untuk Masa Depan: Insight dari Samuel Ray dan Tissa Biani

Dengan literasi keuangan yang lebih baik, generasi muda dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. LIKE IT 2024 menjadi platform penting untuk meningkatkan literasi keuangan…

Ilustrasi industri elektronik

Jumat, 22 November 2024 - 15:06 WIB

Pengusaha Industri Elektronik Menjerit: Permendag 8/2024 Ganggu Investasi

Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) sangat menyayangkan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No 36/2023 tentang Kebijakan…

UMKM kuliner Lokal binaan BRI

Jumat, 22 November 2024 - 14:58 WIB

Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur hingga akhir Oktober 2024. Tak hanya menyalurkan KUR, perseroan…

Townhouse OAK

Jumat, 22 November 2024 - 14:57 WIB

Lampaui Target, OYO Tambah 175 Hotel yang Dikelola Sendiri di Tahun 2024

Hotel-hotel ini akan tersebar di kota-kota utama seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan lainnya. Hotel-hotel ini diberi label ‘Company Serviced’ di aplikasi dan situs…

JLL Indonesia

Jumat, 22 November 2024 - 14:25 WIB

Percepat Transformasi Digital Dalam Industri Real Estat Komersial, JLL Luncurkan Platform AI JLL Falcon

JLL mengumumkan peluncuran platform kecerdasan buatan (AI) mereka, JLL Falcon, yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital dalam industri real estat komersial (CRE).