Wow... Sepatu Ulat Sutra Samia Buatan UMKM BRI Ini Naik Kelas Hingga Mancanegara

Oleh : Hariyanto | Senin, 09 Mei 2022 - 13:48 WIB

Sepatu Ulat Sutra Samia
Sepatu Ulat Sutra Samia

INDUSTRY.CO.ID - Jakarta - Membantu pelaku usaha memperluas pasar dan branding menjadi salah satu komitmen berkelanjutan BRI dalam mendorong para pelaku UMKM naik kelas dalam meningkatkan skala usahanya. Seperti yang terjadi pada Koperasi KUPU Sutera atau Koperasi Karya Usaha Petani Unggul Sutera asal Malang, Jawa Timur.

Produk unggulan KUPU Sutera adalah sepatu serat alam awal berbahan sutra dari pengolahan ulat sutra samia. Pemilik KUPU Sutera Arianto Nugroho, Malang (5/5/2022) menceritakan bahwa dirinya menekuni budidaya ulat sutra pada tahun 2015.

Saat itu, dia dikenalkan salah seorang kolega kepada seorang akademisi asal Taiwan, Profesor Zhang.Zhang sedang mencari potensi di negara-negara berkembang dengan kondisi alam yang mendukung untuk budidaya ulat sutra samia guna keperluan industri kain sutra di negaranya. Selain Indonesia, kata Arianto, Zhang juga membidik Thailand, Vietnam dan Ethiopia.

Di Indonesia, Zhangmelakukan seleksi. Arianto bukan calon tunggal. Namun, Arianto terpilih karena mampu mengembangkan ulat sutera dengan baik serta memenuhi kualitas yang dibutuhkan.Setelah terpilih Arianto meninggalkan usaha lamanya sebagai petani lobak yang diekspor ke Jepang.

Dia pun merekrut beberapa petani dan anak muda untuk merintis usaha sutera yang awalnya baru berjumlah sekitar 30 orang.Arianto pun mengekspor kepompong ulat sutra ke Taiwan. Sayangnya, usaha tersebut tidak bertahan lama karena terbentur regulasi, di mana pemerintah Indonesia menetapkan ekspor harus dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi, bukan bahan baku industri.

“Saya tidak bisa kirim (ekspor) dan Taiwan tidak bisa nerima. Sempat bingung mau ngapain akhirnya kami riset dan dijadikan benang. Dan sampai sekarang kami inovasi terus jadi kain,” ujarnya.

Ternyata, ada banyak hal yang mendorong Arianto untuk terus berkembang. Sutra dari ulat sutra samia sangat diminati oleh negara luar karena termasukecofriendly. Dalam pemanfaatannya tidak membunuh bakal ngengat dari ulat. Kemudian, bisa dicampur dengan bahan lain seperti kapas, rayon dan sebagainya. 

Selain itu, melalui pengembangan ulat sutra Arianto dapat membentuk ekosistem ekonomi yang kuat. Seperti pemberdayaan komunitas penyandang disabilitas dalam proses produksi sepatu serat alam miliknya. Pihaknya pun sudah melakukan kolaborasi usaha dengan kelompok usaha tenun kain songket di Lombok. Pada 21 April, dia pun akan menjajaki kerja sama dengan pelaku UMKM lainnya di Sulawesi. 

“Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat lokal setempat, agar mereka dapat memanfaatkan kearifan lokal, jadi tidak hanya bergantung pada impor. Kami berdayakan masyarakat dari budidaya, pintal tenun, menjadi produk sepatu dan sebagainya dalam satu lingkaran menjadi satu ekosistem usaha. Di sini kami melibatkan komunitas disabilitas. Dari petani, dari ibu-ibu setiap daerah kami bagi peran jadi satu lingkaran ekosistem usaha. Setelah kita tenun kami kembalikan ke teman artisan, semua produk fashion dan tidak hanya sepatu,” ujarnya menjelaskan. 

Ketika usahanya mulai menanjak, Arianto pun mengakui mendapat sokongan dari BRI sejak 2021.“Untuk pemasaran BRI mendukung kami karena ini melibatkan padat karya. Terus dari segi branding BRI juga mendukung kami. Selain itu, kedepan ketika kami ingin memperluas usaha, BRI sudah siap untuk akses permodalan” ujarnya.

Pembinaan yang dilakukan BRI yakni melalui pelatihan yang diadakan bagi para pelaku UMKM. Bahkan pada 21 April mendatang pihaknya akan kembali mendapatkan pelatihan bagi komunitas disabilitas yang terlibat dengan usaha Arianto. Pihaknya pun kerap diundang BRI dalam berbagai acara yang melibatkan pelaku UMKM, salah satunya BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

Hingga saat ini, komunitas usahanya telah melibatkan sekitar 200 orang. Jumlah itu menurun akibat pandemi dari sekitar 800 orang. Melalui pembinaan dari BRI, Arianto berharap dapat memperbesar usahanya untuk lebih memberdayakan masyarakat lokal dan memperkuat ekonomi di daerah.

Terkait hal tersebut Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pemberdayaan memang tidak hanya melalui akses permodalan. Perluasan akses pasar dan branding melalui pembinaan, pelatihan serta memfasilitas seperti melalui event BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR juga merupakan komitmen berkelanjutan dari pihaknya untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas dan memperbesar skala usahanya.

“Ini merupakan salah satu langkah nyata sekaligus komitmen BRI sebagai agent of development untuk memajukan UMKM Indonesia. Melalui berbagai pelatihan dan workshop, ditambah dengan pembinaan lainnya, saya yakin pelaku UMKM Indonesia akan lebih siap dan mampu bersaing di kancah internasional. Kami pun mendukung secara langsung upaya peningkatan kapasitas produksi dan kualitas pelaku UMKM yang terus ditingkatkan,” ujarnya.

Dengan demikian, tambah Supari, pelaku usaha diharapkan memiliki semangat untuk terus mengembangkan usahanya dan memberdayakan masyarakat sekitar. Sehingga ekonomi masyarakat di wilayah usaha binaan BRI lebih berdaya melalui pemanfaatan potensi dari sumber daya lokal.

“Karena sejatinya pemberdayaan UMKM yang merupakan upaya inklusi keuangan adalah salah satu jalan pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Nature Republic Soothing & Moisture Mangosteen Aloe 92% Soothing Gel.

Senin, 25 November 2024 - 13:16 WIB

Nature Republic Luncurkan Skincare Berbahan Dasar Aloe Vera dan Ekstrak Buah Manggis

Brand skincare terkenal asal Korea Selatan, Nature Republic merilis skincare terbaru: Soothing & Moisture Mangosteen Aloe 92% Soothing Gel Exclusive Di shopee indonesia.

Ilustrasi generasi milenial (Ist)

Senin, 25 November 2024 - 12:41 WIB

Generasi Muda: Pilar Masa Depan Melalui Investasi Cerdas

Sebagai kelompok demografis terbesar, generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang terencana dan terukur.

Program Kawasan Sehat LKC Dompet Dhuafa di Desa Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Senin, 25 November 2024 - 12:29 WIB

Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat, LKC Dompet Dhuafa Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa bersama dengan Pemerintah Kota Sukabumi meresmikan Program Kawasan Sehat Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa lalu, 12 November 2024. Terhitung…

Pegadaian Borong Penghargaan di ICSA 2024

Senin, 25 November 2024 - 11:33 WIB

Pegadaian Borong Penghargaan di ICSA 2024

PT Pegadaian kembali membuktikan posisinya sebagai pelopor program keberlanjutan di Indonesia dengan meraih empat penghargaan prestisius di ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA)…

Workshop AI PC Masterclass

Senin, 25 November 2024 - 11:07 WIB

Workshop AI PC Masterclass: HP Perkenalkan Dua PC AI untuk Pekerja Hybrid di Indonesia

Forum Wartawan Teknologi Indonesia (Forwat) bersama dengan perusahaan teknologi informasi, HP Inc. menggelar workshop bersama para jurnalis bertajuk AI PC Masterclass pada Jumat (22/11/2024).…