Kerajinan Perak Kotagede: Perhiasan Khas Yogyakarta yang Berdaya Saing Global
Oleh : Kormen Barus | Minggu, 08 Mei 2022 - 13:50 WIB
![Kerajinan Perak Kotagede: Perhiasan Khas Yogyakarta yang Berdaya Saing Global](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/detail/60392.jpg)
Kerajinan Perak Kotagede: Perhiasan Khas Yogyakarta yang Berdaya Saing Global
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Meskipun popularitas kriya cukup tinggi, namun kriya menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. Mengutip dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, meskipun selama pandemi pertumbuhan subsektor kriya mengalami penurunan pendapatan sekitar -3,31%. Namun, subsektor kriya tetap berdiri tangguh menghadapi dampak pandemi dan berhasil bertahan secara perlahan.
Subsektor kriya menyumbangkan Rp166,13 Triliun untuk PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Nasional pada 2020, dan menjadi subsektor ekonomi kreatif dengan pendapatan terbesar kedua, yakni sebesar 4,95 US Dollar di tahun yang sama.
Di Indonesia, kriya menjadi salah satu subsektor yang sangat dekat dengan industri pariwisata Indonesia. Berbagai macam kerajinan tangan dihasilkan dengan ciri khas tersendiri, mulai dari kerajinan tangan berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik, tekstil, hingga perak.
Kotagede, Sentra Kerajinan Perak di Yogyakarta
Tidak hanya kaya akan destinasi wisata dan berbagai kuliner yang sedap, Yogyakarta juga menghasilkan berbagai macam produk kriya yang tidak kalah populer. Salah satu produk kriya asli Yogyakarta yang populer dan masih menjadi incaran banyak wisatawan adalah kerajinan perak khas Kotagede.
Berada di jantung Kota Yogyakarta, kerajinan perak Kotagede sudah ada sejak zaman Belanda. Awalnya kerajinan perak hanya dikhususkan untuk pesanan Keraton. Namun seiring berjalannya waktu, istri gubernur Belanda kala itu, Mary Agnes, mengembangkan industri kerajinan perak di Kotagede.
Sering dijuluki “Jewellery of Jogja”, Kotagede masih menjadi sentra kerajinan perak populer di Indonesia, dan selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Berjejernya berbagai macam toko kerajinan perak menjadi salah satu bukti banyak warga Kotagede yang menggantungkan hidupnya dari subsektor kriya satu ini.
Daya Tarik Kerajinan Perak Kotagede
Mungkin saat ini Sobat Parekraf masih bertanya-tanya, apa keunggulan dan daya tarik kerajinan Kotagede dibandingkan dengan seni kriya lainnya?
Pengrajin di Kotagede dikenal telaten dalam seni menempa, mengukir, dan membentuk perak menjadi berbagai macam bentuk. Kepiawaian mereka dalam membuat ukiran perak sudah dikuasai secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Seluruh pengrajin perak di Kotagede juga menciptakan ratusan jenis kerajinan yang unik dan sangat khas, mulai dari cincin, bros, miniatur sepeda, miniatur andong, dan berbagai perhiasan hingga aksesori lainnya.
Seluruh kerajinan perak yang dihasilkan para pengrajin di Kotagede tidak hanya unik dan indah, melainkan menjadi karya seni bernilai tinggi. Harga kerajinan perak yang ditawarkan bervariasi, mulai dari belasan ribu hingga puluhan juta Rupiah, tergantung dari tingkat kerumitan pembuatannya.
Saking indahnya, banyak turis mancanegara berdatangan mencari perhiasaan perak khas Kotagede sebagai aksesori atau cenderamata. Menariknya lagi, keindahan hasil kerajinan perak Kotagede juga banyak yang diekspor ke luar negeri.
Tentu saja perkembangan kerajinan perak di Kotagede menjadi langkah awal yang sangat baik bagi perekonomian Indonesia. Mengingat, industri kerajinan perak menjadi salah satu industri kreatif yang potensial untuk terus dikembangkan dan berdaya saing tinggi.
Selain membuka peluang lapangan kerja seluas-luasnya, popularitas kerajinan perak di pasar internasional juga dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi.
Baca Juga
Solusi Inovatif untuk Hidup Sehat, Coway Luncurkan Pemurni Air Villaem…
Midea Luncurkan Air Cooler dengan Teknologi Canggih, Tawarkan Pendinginan…
Permudah Konsumen Tangani Kerusakan Fungsi Produk, Toshiba Luncurkan…
MODENA Luncurkan Chest Freezer Inovatif, Solusi Ideal untuk Bisnis…
Panasonic Siap Bangun Hunian untuk Masyarakat
Industri Hari Ini
![Berkunjung me perkebunan Kakao](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/89171.jpg)
Selasa, 18 Februari 2025 - 06:57 WIB
PMO Kopi dan Kakao Nusantara Kementerian BUMN Hadirkan Center of Excellence Kakao di Banyuwangi
Industri kakao Indonesia memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, namun menghadapi tantangan signifikan yang memerlukan perhatian serius. Data International Cocoa Organization (ICCO)…
![Perkebunan Tebu](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/89170.jpg)
Senin, 17 Februari 2025 - 23:44 WIB
Akselerasi Swasembada Gula Konsumsi, PTPN Group Akan Aktifkan Kembali Sejumlah Pabrik Gula ‘Dorman’
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusatara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi (dorman).…
![Head of Sales Brawijaya Hospital Saharjo Dede Muharamsyah (paling kiri), CEO AdMedika Dian Prambini (kedua dari kiri), Brawijaya Hospital Saharjo dr. Alesia Novita Sp.OG (kedua dari kanan), dan Medical Advisor Board AdMedika dr. Decy Paulina (paling kanan) pada acara Seminar Kesehatan Kanker Serviks "Cervical Health Matters: Prevent, Protect, Thrive" di ACE Room AdMedika, Telkom STO Gambir, Jakarta](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/89169.jpg)
Senin, 17 Februari 2025 - 22:30 WIB
Lindungi Masa Depan Perempuan: AdMedika Gelar Seminar Eliminasi Kanker Serviks
Dalam rangka mendukung program Pemerintah melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim sekaligus memperingati Hari Kanker Nasional di bulan Februari, AdMedika yang merupakan…
![Penandatanganan MOU antara IP Trisakti dan Diageo Indonesia disaksikan oleh Kementerian Pariwisata RI](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/89168.jpg)
Senin, 17 Februari 2025 - 21:39 WIB
Diageo Indonesia dan Institut Pariwisata Trisakti Berkolaborasi untuk Meningkatkan SDM Pariwisata Berstandar Global
Kolaborasi di sektor pariwisata bersama Institut Pariwisata Trisakti ini sekaligus menandai kolaborasi resmi pertama Diageo Indonesia di bidang pendidikan.
![UMKM Binaan BRI](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/89166.jpg)
Senin, 17 Februari 2025 - 20:27 WIB
Ciptakan Produk Ramah Lingkungan, Peserta BRI UMKM EXPO(RT) Ini Olah Limbah Jati Jadi Produk Multifungsi
Bermula dari keprihatinan terhadap limbah kayu yang terbuang percuma, Anita Egyanti, pemilik usaha Abe Kreasi dari Kota Semarang, berhasil mengubah bahan sisa menjadi produk kerajinan tangan…
Komentar Berita