Realokasi Anggaran dan Komitmen Kinerja Kementan
Oleh : Wiyanto | Rabu, 06 April 2022 - 06:51 WIB

Gedung Kementerian Pertanian Pusat
INDUSTRY.co.id-Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen akan meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan produksi berbagai komoditas pangan, meski sebagaian anggrannya harus direalokasikan kembali.
Hal ini disampaikan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (5/4/2022).
"Kami sampaikan terimakasih atas arahan dan petunjuk serta masukan yang sangat kondusif dari pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI. Kami mohon maaf atas apa yang tidak berkenan, tapi ke depan kami akan memperbaiki dan meningkatkan kinerja kami," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam rapat RDP ini Komisi IV memberikan banyak catatan realokasi anggran untuk semua direktorat jenderal dan Badan-badan yang ada. Salah satunya adalah realokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar dari kegiatan pemberdayaan petani milenial BPPSDMP menjadi kegiatan pengembagan UPPO pada Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Dengan demikian, anggaran di sekretaris jenderal tahun 2022 sebesar Rp 1,5 triliun, inspektorat jenderal Rp 97 miliar, direktorat jenderal tanaman pangan Rp 2,2 triliun, direktorat jenderal hortikultura Rp 1,1 triliun, ditjen PKH Rp 1,6 triliun, ditjen perkebunan Rp 1,1 triliun, ditjen PSP 2,9 triliun, balitbangtan Rp 1,1 triliun, BPPSDMP 1 triliun, badan karantina Rp 1,7 triliun dan BKP Kementan Rp 321 miliar.
Kementan Terus Upayakan Perbaharuan Data Produksi dan Lahan
Disisi lain, kata Kasdi, Kementan terus mengupayakan pembaharuan data produksi dan luas lahan pada kawasan pengembangan produksi pertanian di setiap provinsi Indonesia. Bahkan, pembaharuannya dilakukan secara berkala serta menyajikannya secara mudah kepada masyarakat Indonesia.
"Yang berkaitan dengan data kami akan memperbaikinya secara cepat karena dinamika di dirjen cukup kencang dan itu tidak kami konsolidasikan lagi segingga ada perbedaan, dimana revisi di dirjen tidak kami record," ujarnya.
Walau demikian, menurutnya, semua data-data yang berkaitan dengan teknis biasanya selalu dikelola oleh tiap direktorat jenderal dan masing-masing unit kerja baik di pusat maupun di daerah. Namun, begitu masuk pada data strategis barulah dilanjutkan ke Sekretaris Jenderal.
"Memang kalau yang teknis adanya selalu di dirjen, Pak. Misalnya data terbaru dan data yang di update setiap hari," katanya.
Sebelumnya Komisi IV DPR RI menyoroti update terbaru data kebutuhan bahan pokok yang dihitung untuk memenuhi bulan suci ramadhan dan hari raya lebaran 2022 mendatang.
Baca Juga
HOKI Berhasil Catatkan Penjualan Rp1,29 Triliun di 2024
Delta Sukses Teknologi Dorong Transparansi dan Inovasi dalam Industri…
PTPN I meraih 3 penghargaan Indonesia Sustainability Award 2025
Akselerasi PSR, Rekomtek Petani Binaan PTPN IV PalmCo tembus 13 Ribu…
PTPN III Investor China, Kembangkan Industri Sarung Tangan dan Peralatan…
Industri Hari Ini

Kamis, 10 April 2025 - 11:33 WIB
Keren! BTN Top 3 Sebagai Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025.
Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali mempertahankan posisi Top 3 dalam jajaran tempat kerja terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025. Adapun pada 2024,…

Kamis, 10 April 2025 - 09:00 WIB
Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi. Adapun, cum…

Kamis, 10 April 2025 - 08:50 WIB
Glukomanan Jadi Solusi Cegah Lonjakan Kolesterol Usai Lebaran
Glukomanan memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap air dan membentuk gel kental di saluran pencernaan, serta bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol.

Kamis, 10 April 2025 - 08:40 WIB
Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing ajakan mengosongkan rekening di Bank DKI karena bisa merugikan diri sendiri dan mengganggu stabilitas keuangan…

Kamis, 10 April 2025 - 08:30 WIB
Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI
Layanan ATM Bank DKI kembali beroperasi normal setelah sempat mengalami gangguan pada 29 Maret 2025 saat proses pemulihan sistem keamanan pada masa Lebaran 2025.
Komentar Berita