IFG Progress: Kebijakan Insentif Pemerintah Berdampak Positif Bagi Pemberdayaan UMKM

Oleh : Hariyanto | Jumat, 18 Maret 2022 - 17:23 WIB

IFG
IFG

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia Financial Group (IFG) Progress selaku lembaga Think Tank yang didirikan oleh Indonesia Financial Group (IFG) turut ambil bagian dalam mendukung upaya digitalisasi dan penjaminan untuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah Air.

Dalam acara bertajuk “Tempo Financial Literacy Forum 2022: Sinergi Perbankan, E-commerce, dan UMKM Dalam Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi” yang digelar secara daring pada hari Selasa, 15 Maret 2022 oleh Tempo, IFG Progress membagikan temuan terkait dengan perkembangan dan permasalahan skema pembiayaan yang dihadapi oleh UMKM dalam negeri.
 
Selain IFG Progress, hadir juga beberapa pembicara lainnya, di antaranya Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anung Herlianto, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Senior Executive Vice President Bank BJB Beny Riswand, dan juga Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah (PPGR) Tokopedia Hilmi Adrianto.
 
Pandemi COVID-19 telah membuat cara hidup masyarakat saat ini menjadi serba digital, termasuk dalam digitalisasi pembiayaan untuk pelaku usaha di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah air. Namun demikian, UMKM masih menghadapi masalah dan tantangan terkait pembiayaan.

Salah satu kebijakan pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah dengan meningkatkan target rasio kredit ke UMKM yang saat ini berada di angka 20% agar bisa menjadi 30% di tahun 2024. Tak hanya itu, pemerintah juga membentuk holding ultra mikro agar dapat memberikan pembiayaan yang terjangkau dan cepat kepada sektor UMKM.
 
Head of IFG Progress, Reza Siregar mengatakan, upaya relaksasi dengan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (UKR) memang sangat baik dan berdampak positif membantu pelaku UMKM untuk bertahan dan melanjutkan bisnis.

"Namun demikian, biaya operasional bagi bank untuk menyasar pembiayaan ke UMKM masih sangat tinggi. Disinilah pentingnya peran dari teknologi finansial seperti fintech dan kebijakan pemerintah serta dukungan pihak terkait untuk mengurangi biaya transaksi dan risiko transaksi pembiayaan yang dihadapi oleh UMKM.” kata Reza yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (18/3/2022).
 
IFG Progress mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu hampir 10 tahun, kredit terhadap UMKM saat ini masih cenderung stagnan. UMKM yang ada di Indonesia juga masih cenderung non-bankable. Hal ini tentunya membuat institusi keuangan khususnya bank semakin sulit untuk masuk ke sektor UMKM.

Aspek lain yang menjadi masalah adalah terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk memberikan pinjaman, khususnya untuk operasional cost masih relatif tinggi. Hal ini pun membuat effective loan rate pun menjadi tinggi. Tantangan pembiayaan inilah yang menyebabkan masalah di sektor UMKM saat ini.
 
“Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dan menjadi penggerak bagi kemajuan ekonomi nasional bila dibandingkan dengan sektor industri lainnya. Dengan kontribusi yang besar bagi industri dan sektor usaha dalam negeri, IFG sebagai institusi non-bank juga akan terus berusaha mendukung dan meringankan beban serta risiko yang dihadapi UMKM di masa kini.” tambah Reza.
 
Sebagai holding asuransi dan penjaminan, IFG melalui anak usahanya berupaya memperkuat penjaminan untuk mengurangi risiko pinjaman dari pelaku UMKM demi menekan biaya pinjaman. Di sisi lain, hal ini juga akan membuat bank menjadi lebih yakin dan confident dalam memberikan pinjamannya kepada pelaku UMKM.
 
Dalam mendukung penjaminan dan pemberdayaan UMKM, peran semua pihak tentu saja dibutuhkan, mulai dari pemerintah, lembaga keuangan bank maupun non-bank, dan juga para pegiat UMKM. Diharapkan, sektor UMKM di Indonesia bisa semakin maju dan mendukung ekonomi di tanah air.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Inovasi Manufaktur (dok. Fujitsu)

Selasa, 10 September 2024 - 13:53 WIB

Era Baru Manufaktur: Menjaga Sustainability Dan Efisiensi Melalui Inovasi

Industri manufaktur telah melalui berbagai fase evolusi, yang masing-masing fase berkontribusi terhadap peningkatan tingkat produktivitas.

Pekerja Migran di Turki bersama Bank Mandiri

Selasa, 10 September 2024 - 12:06 WIB

Siap Mendunia ! Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki Kolaborasi dengan KBRI Ankara untuk Pekerja Migran Indonesia

Bank Mandiri terus memperkokoh komitmennya dalam memperluas aksesibilitas layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Melalui Livin’ by Mandiri, bank…

Gilang Widya memperingati hari pelanggan nasional dengan memberi kejutan kepada penumpang Bus AKAP Juragan 99 Trans.

Selasa, 10 September 2024 - 11:40 WIB

Hari Pelanggan Nasional, Gilang Widya Permana Bikin Kejutan ke Penumpang Bus AKAP Juragan 99 Trans

Berperan sebagai pramugara, Gilang WIdya Pramana memberi kejutan kepada penumpang bus AKAP Juragan 99 Trans jurusan Jakarta-Malang denga menyapa dan memberikan souvenir.

Groundbreaking Pabrik PT HIron Indonesia Industry

Selasa, 10 September 2024 - 11:10 WIB

Mantap! PT Hiron Indonesia Lakukan Ekspansi Pabrik di Kawasan Industri Kendal

PT Hiron Indonesia Industry secara resmi melakukan groundbreaking pabrik pertamanya di Indonesia. Setelah sebelumnya sukses menjadi distributor freezer commercial dan memiliki gudang yang berlokasi…

Peluncuran produk kitchen sink dari Danko Indonesia

Selasa, 10 September 2024 - 10:55 WIB

Danko Indonesia Hadirkan Produk Kitchen Sink Baru dengan Beragam Varian Model

PT Solusi Sentral Sistem meluncurkan produk baru yakni Kitchen Sink. Produk yang cocok bagi dapur keluarga Indonesia ini hadir dengan beberapa varian model.