Ciptakan Harmoni dan Budaya Lewat Festival Danau Sentani 2017

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 13 Juni 2017 - 14:36 WIB

Danau Como, Italia
Danau Como, Italia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam rangka melesetarikan dan membangun budaya serta meningkatkan kunjungan wistawan mancanegara dan domestik ke Jayapura khususnya di sekitaran destinasi wisata Danau Sentani.

Untuk ke 10 kalinya, Festival Danau Sentani (FDS) 2017, yang akan diselenggarakan tanggal 19 hingga 23 Juni 2017 kembali digelar.

"Ikon di FDS 2017 ini adalah Rumah Suku, dengan mengusung tema Cipta Harmoni Budaya, ujar Chris Kores Toroto selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayapura, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Chris menjelaskan, mengapa memilih ikon dan tema tersebut dikarenakan akhir-akhir ini negeri kita kan banyak terjadi gejolak, melalui festival ini, Kami mengajak seluruh elemen untuk menciptakan keharmonisan.

"Adapun arti dari Rumah Suku mengangkat semangat dan mengajak kita untuk hidup dalam keserasian  di negara kesatuan RI sebagai rumah kita semua," sambungnya.

Sedangkan, menurut Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisafa, Raseno Arya mengatakan, "Pariwisata di Jayapura memberikan dampak lamgsung terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sana, melalui kegiatan FDS 2017 ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan."

FDS 2017 ini sudah 10 kali diselenggarakan di Danau Sentani, terbukti pada tahun 2015, kunjungan wisatawan yang ke fesrival mencapai 45 ribu wisatawan.

"Sedangkan kunjungan wisatawan tahun 2016 mencapai 50 ribu," tambah Chris.

Sedangkan, untuk amenitas memiliki akomodasi berupa 27 hotel bintang dengan 1.851 ribu kamar dan 151 hotel non bintang sebanyak 3.371ribu kamar.

Ia mengatakan, dalam masa kinerjanya, FDS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan terbukti dari target transaksi pada tahun 2015 mencapai Rp 8 miliar, tahun 2016 mencapai Rp 11 miliar.

"Untuk tahun ini, kalau bisa lebih dari Rp 11 miliar, mungkin bisa sampai Rp 15 miliar," pungkas Chris.

Event FDS 2017 dimeriahkan dengan berbagai acara antara lain, Pawai budaya, Lomba kesenian, Promosi daya tarik wisata dan promosi penyelenggaraan PON XX Papua, dan Tour wisata Danau Sentani.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC)

Jumat, 20 September 2024 - 19:00 WIB

4 Penyebab Utama Kebangkrutan Tupperware Menurut Pakar Pemasaran Ini

Jakarta – Tupperware Brands Corporation (NYSE: TUP), sebelumnya bernama Tupperware Corporation, menambah daftar merek global legendaris yang akhirnya bangkrut menyusul Kodak di Jepang, Lehman…

Dalam waktu dekat, Hutama Karya akan melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terpeka

Jumat, 20 September 2024 - 17:56 WIB

Lima Tahun Beroperasi, Hutama Karya Segera Berlakukan Tarif Baru Pada Tol Terpeka

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan segera melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 20 September 2024 - 17:52 WIB

Sukses Majukan Sektor Industri, Menperin Agus Terima Gelar Doktorat Kehormatan dari Hiroshima University

Hiroshima University merupakan salah satu national research university terkemuka di Jepang. Menyatukan berbagai institusi pendidikan tinggi di Hiroshima pada 1949, Hiroshima University berdiri…

Trijoko Agung Wibowo (tengah), Brand & Digital Marketing Dept. Head SEVA memegang penghargaan Digital Branding of The Year dari Marketeers.

Jumat, 20 September 2024 - 17:22 WIB

Mudahkan Pembelian Mobil, SEVA Raih Penghargaan Digital Branding of The Year

SEVA menerima penghargaan "Digital Branding of The Year" berkat kampanye inovatifnya bertajuk #JelasDariAwal, yang secara konsisten memberikan literasi keuangan kepada konsumen.

Flavia Putri Daranante

Jumat, 20 September 2024 - 17:19 WIB

Lanjutkan Legacy Leluhur, Dara Dayak Flavia Putri Daranante Juarai Lomba Fashion Show Gawai FDKJ 2024

Pesatnya modernisasi tak seharusnya membuat akar budaya leluhur tercerabut, serta tergantikan oleh budaya modern. Terlebih bagi perempuan muda keturunan Dayak yang lahir, serta di besarkan di…