Ini Pesan Muliaman D Hadad Kepada Pemimpin Baru OJK Periode 2017-2022

Oleh : Hariyanto | Selasa, 13 Juni 2017 - 11:33 WIB

Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, kepada pemimpin yang baru, OJK harus terus maju, di bawah yang baru juga harus lebih cepat karena tantangan dan dinamika lebih tinggi.

Pesan dan harapan tersebut Ia sampaikan kepada ketua OJK terpilih periode 2017-2022 Wimboh Santoso di kantor OJK, Jakarta, Senin (12/6/2017). Muliaman juga menitipkan OJK kedepan agar dapat terus menjadi lembaga yang confidence dan maju.

“Yang sudah dibuat dan dibangun lima tahun pertama, kita harapakan akan jauh lebih confidence.Engagement pegawai juga tinggi. saya kira ini terefleksi dari award yang diperoleh dari luar dan dalam. Kita dapat global inclusion yang kalahkan India dan Pakistan di Asia Pasifik,” kata Muliaman.

Ia menceritakan saat dimana dirinya memimpin lembaga OJK yang baru didirikan pada tahun 2011 dan dirinya baru diberikan amanah tugas menjadi ketua OJK pada 2012.

“OJK didirikan Nomor 21/2011. Tetapi DK OJK baru terpilih pertengahan 2012. Pada awalnya tentu saja tdk ada infra pendukung, adanya bantuan sementra dari lembaga existing baik BI atau Kemenkeu. Jadi awalnya pindah2 kantornya. Dari Lt.25 di BI, lalu ke Bidakara yg DK OJK. Belum ada POJK. Maka POJK Nomor 1 ttg tatib rapat.” ungkap Muliaman.

Muliaman juga mengungkapkan hasil kinerja OJK yang cukup produktif, dengan dukungan dari beberapa pihak di lembaga jasa keuangan.

“Selama ini rasanya cukup produktif. 196 POJK sudah kami terbitkan. Ini tdk terlepas dsri pekembangan OJK dan pereko secara keseluruhan Terimakasih” ujarnya.

Muliaman tak lupa berterima kasih pada seluruh pihak pendukung di OJK selama ia menjabat. “Intinya perjalanan panjang. Saya kira saya ucapkan terima kasih terutama utk keluarga besar OJK,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima kunjungan dari Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin)

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:10 WIB

RI - Jepang Makin Erat Jalin Kerja Sama Sektor Industri

Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan kerja sama yang sangat erat dalam sektor industri. Kedua negara memiliki pemahaman yang kuat bahwa Indonesia dan Jepang bisa saling memberikan kontribusi…

ID FOOD pastikan tindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan. Upaya tersebut dilakukan melalui langkah-langkah pengamanan diantaranya dengan pengambilalihan kembali sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:05 WIB

Aset Perusahaan Dianggap Hilang, Begini Tanggapan ID FOOD

Jakarta – ID FOOD pastikan tindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan.…

Menteri BUMN Dorong BTN Pacu TOD untuk 3 Juta Rumah

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:58 WIB

Menteri BUMN Dorong BTN Pacu TOD untuk 3 Juta Rumah

Jakarta-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berfokus mendukung Program 3 Juta Rumah melalui penyediaan tipe hunian Transit Oriented Development (TOD) atau hunian yang terintegasi…

(Caption Foto): Pelaksanaan program Training of Trainers (ToT) dan pendampingan sektor IKM, serta juga dilaksanakan seminar 5S Kaizen bagian dari kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Vokasi industri antara Kemenperin RI dan Perdagangan dan industri Jepang.

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:19 WIB

Kemenperin RI Gandeng Jepang Lahirkan SDM Handal

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) industri melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Jubir Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:01 WIB

Jubir Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Di Batam Belum Tentu Mencapai USD1 Miliar

Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone dengan nilai investasi sebesar USD1 miliar. Pabrik tersebut diperkirakan bisa memasok sekitar 60 persen kebutuhan…