Duh! Es di Puncak Jayawijaya Terancam Lenyap

Oleh : Irvan AF | Jumat, 09 Juni 2017 - 11:32 WIB

Puncak Jaya. (Foto: Thousand Wonders)
Puncak Jaya. (Foto: Thousand Wonders)

INDUSTRY.co.id, Wamena - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena, Provinsi Papua mengimbau kepada masyarakat adat dan pelaku perekonomian agar ikut mencegah lapisan es di Puncak Jayawijaya lenyap.

Jika tidak ditangani dengan baik maka pada 2020 lapisan es akan hilang. Kepala BMKG Wamena Benny Marlissa di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan penebangan hutan yang cukup tinggi berpeluang melenyapkan es di  Puncak Jayawijaya.

"Melalui aktivitas yang berlangsung terus tanpa pengawasan dari pemeritah maka dampaknya lapisan es yang tebal makin menyusut. Kita lihat di Wamena penebangan di mana-mana tanpa kontrol, karena masyarakat merasa bahwa mereka punya hak ulayat," katanya.

Benny menyadari penebangan hutan didasari pemenuhan kebutuhan ekonomi. Namun ia mengharapkan adanya tindakan penanaman ulang pohon.

"Bukan hanya masyarakat adat, masyarakat pengelola ekonomi yang hanya mengejar keuntungan tanpa mempedulikan lingkungan, sebaiknya jika ada penebangan ada juga penanaman ulang," katanya.

Ia mengatakan rata-rata wilayah pegunungan Papua memiliki lapisan tanah yang sedikit dibandingkan bebatuan sehingga memerluhkan waktu yang lama untuk pertumbuhan pohon.

Sebelumnya, Kepala BMKG Pusat Andi Eka Sakya mengatakan jika tidak ditangani dengan baik maka lapisan es di Puncak Jayawijaya akan hilang pada 2020. Berdasarkan hasil observasi terakhir, November 2016 es di puncak itu menyusut 1,42 meter sejak Mei 2016.

"Tebal es di Puncak Jayawijaya tersisa 20,54 meter. Sejak Mei 2016 es di puncak itu menyusut 4,26 meter dari November 2015 yang disebabkan el nono kuat pada 2015/2016," katanya.

Dia mengatakan perlu langkah strategis dari pemerintah dan masyarakat dunia guna menekan pencairan es di Puncak Jayawijaya yang menjadi salah satu dari tiga puncak bersalju di khatulistiwa selain di Benua Afrika dan di Peru.

Langkah dimaksud adalah menghindari perilaku yang memicu pemanasan global seperti penebangan hutan liar, tingginya produksi emisi karbon.(ant)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelepasan Mitra Dulux Mudik 2025.

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:51 WIB

Mitra Dulux Mudik 2025: Apresiasi AkzoNobel untuk Tenaga Pengecatan dan Kontraktor

PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel) kembali menggelar Mitra Dulux Mudik 2025, memfasilitasi 750 tenaga pengecatan dan kontraktor untuk mudik dengan aman dan nyaman.

PTPP saat menerima penghargaan

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:46 WIB

PTPP Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Anugerah BUMN 2025 dan Indonesia Best 50 CEO Awards

PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dalam dua ajang bergengsi tahun ini. Dua penghargaan diraih dalam 14th Anugerah…

Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik Maja Bharama Wastra.

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:06 WIB

Jumlah Produksi dan Perajin Meningkat, Sentra IKM Batik Mojokerto Kian Bergeliat

Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik Maja Bharama Wastra turut berperan meningkatkan daya saing pelaku usaha dan perajin batik di wilayah Mojokerto, Jawa Timur agar mereka bisa lebih…

(Kiri ke Kanan) AVP External Communication Telkom Sabri Rasyid, VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko , OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom Reni Yustiani, dan OVP Enterprise Product Development Telkom Tanto Suratno saat Media Gathering Telkom, beberapa waktu lalu.

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:04 WIB

Solusi Telkom Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Pasar Bisnis Enterprise di Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Solution, terus memperkuat harapan sebagai penyedia solusi digital terdepan untuk pasar B2B di Indonesia. Kehadiran Telkom Solution…

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Rabu, 26 Maret 2025 - 06:01 WIB

Menperin Agus Akan Tempuh Jalur Hukum Imbas Fitnah Koordinator LSPI

Berdasarkan pemberitaan yang beredar di beberapa media massa pada Senin (24/3), Koordinator Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Hairullah menyebutkan bahwa Menteri Perindustrian Agus Gumiwang…