New Energy Nexus Indonesia Ajak Startup Bangun Ekosistem Energi Bersih

Oleh : Hariyanto | Kamis, 20 Januari 2022 - 09:43 WIB

 Gelaran [RE]Spark 2022
Gelaran [RE]Spark 2022

INDUSTRY.co.id - Jakarta - New Energy Nexus menyelenggarakan [RE]Spark 2022, sebuah acara yang didesain khusus untuk mendukung tumbuh kembangnya ekosistem yang kondusif untuk pengembangan ide bisnis dan inovasi di bidang energi bersih di Indonesia.

Festival Energi Bersih [RE]Spark 2022 akan mengusung tema ‘Accelerating Transition, Igniting Innovation’. Sebagai bagian dari acara ini New Energy Nexus Indonesia akan mengadakan hackathon di lima kota di Indonesia dan grand final yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 31 Mei - 2 Juni 2022.

Diyanto Imam, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia mengatakan, New Energy Nexus Indonesia, melalui program inkubasi, akselerasi, dan pendanaannya, ingin memberikan kesempatan bagi innovator, startup dan entrepreneur di bidang energi bersih di Indonesia untuk dapat mengembangkan ide bisnis, dan inovasinya.

Selain itu, kata Diyanto, New Energy Nexus Indonesia juga ingin turut berpartisipasi dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi innovator, startup dan entrepreneur untuk menggali dan mengembangkan ide, inovasi, dan solusi berbasis energi bersih demi terciptanya ekonomi berbasis energi bersih untuk Indonesia.

"Melalui acara [RE]Spark 2022, New Energy Nexus Indonesia juga ikut mendukung program pemerintah dalam menyambut pertemuan G20 tahun 2022,” ujar Diyanto yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (20/1/2022)

Melalui [RE]Spark 2022, New Energy Nexus Indonesia mengundang semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam mempercepat transisi ke energi bersih di Indonesia. Rangkaian acara [RE]Spark 2022 ini terdiri dari Hackathon, Investment Speed Dating, Exhibition, dan Workshop.

“Transisi menuju sistem energi dan ekonomi rendah bahkan nir-karbon sudah menjadi keniscayaan untuk menanggulangi dampak krisis iklim, dan Indonesia dengan potensi energi terbarukan yang melimpah menjadi hotspot untuk inovasi dan pertumbuhan industri energi terbarukan,” jelas Marlistya Citraningrum, Program Manager Sustainable Energy Access, IESR, yang juga juri sekaligus mentor untuk Festival Energi Bersih [RE]Spark.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki potensi energi bersih terbarukan yang mencapai 400.000 Mega Watt (MW) di tahun 2021. Jika diasumsikan daya terpasang satu rumah sebesar 450 volt ampere (VA), maka kapasitas EBT yang dimiliki negara ini mampu mengaliri listrik kurang lebih 800 juta rumah penduduk.

“Saat ini Indonesia telah bergabung dengan negara-negara lain untuk mengurangi emisi karbon, dan salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan, dan kami di Kementerian ESDM terus berupaya untuk mengembangkannya. Karena dengan megembangkan energi terbarukan, tercipta pula lapangan kerja yang akan menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Selamat dan sukses untuk terselenggaranya [RE]Spark 2022,” jelas Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc., Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.

Arka Wiriadidjaja, Market Development Director General Electric Indonesia serta sebagai juri dalam Festival Energi Bersih [RE]Spark, juga menyatakan bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

“Diadakannya Festival [RE]Spark oleh New Energy Nexus Indonesia merupakan awal yang baik untuk memulai diskusi dan meningkatkan kesadaran generasi muda dan entrepreneur masa depan akan pentingnya beralih ke energi bersih terbarukan, demi keberlangsungan kita bersama,” Arka menambahkan.

Dyah Roro Esti Widya Putri, Anggota Komisi VII DPR RI yang juga akan menjadi juri dalam Festival Energi Bersih [RE]Spark, turut mengungkapkan betapa pentingnya kontribusi kaum muda Indonesia untuk keberlangsungan energi di masa depan.

“Saat ini, Indonesia sedang mengalami climate crisis, dan kita juga mengetahui bahwa ternyata kurang lebih 30% dari total emisi karbon datang dari sektor energi. Maka dibutuhkan berbagai macam inovasi agar kedepannya kita bisa bertransformasi di sektor energi. Saya ingin mengapresiasi [RE]Spark yang telah menyediakan wadah bagi inovator dan kaum muda bagaimana kedepannya kita bisa merealisasikan 100% ekonomi berbasis energi bersih,” kata Dyah.

Hingga akhir tahun 2021, New Energy Nexus telah menyelesaikan 11 kelompok program inkubasi, akselerasi, dan telah membimbing lebih dari 56 startup energi bersih di Indonesia dalam mempertajam strategi bisnis dan inovasi mereka.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)

Senin, 07 April 2025 - 14:30 WIB

Ubah Rugi Jadi Laba, INOV Optimis Pertahankan Kinerja Positif Tahun Ini

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia INOV berhasil membukukan penjualan sebesar Rp629 Miliar pada tahun 2024, meningkat…

UMKM binaan BRI

Senin, 07 April 2025 - 13:29 WIB

Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global

Sebagai bank dengan fokus pada pemberdayaan UMKM, BRI secara konsisten menghadirkan berbagai inisiatif dan solusi keuangan yang bertujuan memberdayakan pelaku UMKM, memperluas akses pasar serta…

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya memberikan santunan dan paket perlengkapan sekolah kepada anak yatim di Masjid Manbaul Falah, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada 17 Maret 2025.

Senin, 07 April 2025 - 13:07 WIB

Simak Cerita SIG Jelang Idulfitri, Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder dan Salurkan Bantuan di 6 Provinsi

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan anak usahanya menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mempererat silaturahmi di Bulan Suci Ramadan, serta memperkuat kolaborasi dengan…

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar (Foto: Herlambang/Industry.co.id)

Senin, 07 April 2025 - 12:45 WIB

Mitigasi Kebijakan Tarif Impor Trump, HKI Minta Pemerintah Dengarkan Kebutuhan Pelaku Industri

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara resmi mengumumkan pemberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua impor ke negara tersebut. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI),…

Ilustrasi industri elektronik

Senin, 07 April 2025 - 10:45 WIB

Dampak Tarif Impor Trump, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Percepat Kebijakan TKDN

Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) meminta agar Pemerintah RI mempercepat untuk mengeluarkan berbagai kebijakan Non-Tariff Measure (NTM) atau Non-Tariff Barrier (NTB).