IHSG Diperkirakan Bergerak antara 5.276-5.411

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (13/02/2017) ini diperkirakan bergerak pada kisaran 5.276-5.411 dan cenderung turun.
Dalam laporan riset, Senin (13/2/2017), William Suryawijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengemukakan, IHSG diprediksi masih akan bergerak pada rentang konsolidasi wajar di tengah bergejolaknya harga komoditas. Kondisi itu dipicu penurunan tipis indeks pada akhir pekan lalu sebesar 0,01% ke posisi 5.371.
William menjelaskan, rentang pergerakan indeks masih terbatas dan berpotensi menghadapi tekanan pasar pada hari ini. IHSG pada hari ini diperkirakan memiliki titik support di 5.276 dan titik resistensi pada posisi 5.411.
Disamping itu, demikian William, penguatan indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia turut mendorong pergerakan kurs rupiah memasuki tren depresiasi dalam jangka pendek. Hal itu juga akan menimbulkan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG kedepan.
Kendati demikian, menurut William, para investor pada perdagangan hari ini dapat memanfaatkan kondisi pelemahan lanjutan untuk mengakumulasi saham-saham yang mencetak gain pada perdagangn akhir pekan lalu. Mereka adalah saham-saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang naik Rp10 menjadi Rp1,960 per unit, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang menguat Rp90 menjadi Rp4.770 per unit dan PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencetak gain Rp20 menjadi Rp3.890 per unit.
Para investor juga disarankan untuk mengkoleksi saham-saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang membumbung Rp5 menjadi Rp1.485 per unit, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang naik Rp4 menjadi Rp390 per unit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat Rp200 menjadi Rp15.800 per unit, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang tumbuh Rp50 menjadi Rp6.250 per unit dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang meningkat Rp775 menjadi Rp42.600 per unit.
Para investor pada perdagangan hari ini juga boleh membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kendati pada penutupan perdagangan Jumat (10/02/2017) harganya turun Rp625 menjadi Rp15.000 per unit.***