Fakta Unik Kota Madrid, Salah Satunya Kota Ketiga Terbesar di Eropa

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 09 Desember 2021 - 13:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Merupakan ibukota dari Spanyol, Madrid menjadi salah satu tujuan populer bagi para wisatawan dari seluruh dunia. Terkenal dengan keindahan alamnya, kota ini pun menawarkan berbagai pilihan destinasi wisata yang indah.

Selain itu, kota yang terkenal dengan klub sepak bola Real Madrid ini juga terkenal dengan landmark bersejarah yang begitu ikonik, museum, wisata outdoor hingga wisata belanja. 

Kota ini juga jadi markas pusat United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang baru-baru ini dikunjungi Ketua DPR RI Puan Maharani.

Melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Madrid sendiri menyimpan sejumlah fakta yang mungkin orang-orang di luar sana belum tahu. Berikut ini penjelasannya :

Berada di Ketinggian 667 Mdpl

Berada diketinggian 667 mdpl, menjadikan Madrid emiliki iklim yang lembab dan ditentukan oleh angin pegunungan. Berhubung kotanya terletak dibawah 700 mdpl, udara di Madrid cenderung kering tapi tetap jernih. Pada musim gugur, biasanya cuaca akan cerah, akan tetapi pada musim panas akan terasa sangat panas. 

Memiliki Lambang Beruang dan Pohon

Kota ini identik dengan simbol berupa beruang yang turut dihiasi dengan bintang tujuh dari tanda zodiak Ursa-Mayor (Beruang Besar), yang mana telah mewakili dewan Madrid sejak 1212 silam. 

Sementara itu, lambang pohon ditambahkan setelah 10 tahun kemudian sebagai simbol perjanjian, untuk menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung antara para pendeta dan dewan, atas penggunaan ladang dan hutan setempat. 

Kota Ketiga Terbesar di Eropa

Madrid merupakan kota terbesar ketiga di Eropa. Pada 2015, ada sebanyak 3,1 juta orang yang tinggal di ibukota Spanyol ini. Posisi nomor satu dan dua ditempati oleh London dan Paris. 

Madrid Bagian dari Wilayah Islami 

Madrid didirikan sekitar tahun 865 oleh Umayyad emir Mohamed. Madrid awalnya bernama Mayrit, dikenal sebagai salah satu rantai kantong militer yang dibentengi di sepanjang perbatasan antara Muslim Al-Andalus dan kerajaan Kristen di utara.

Nama Madrid diambil dari saluran air bawah tanah dari bahasa Arab, Mayra yang diperintahkan oleh Mohamed I untuk dibangun. Pada akhir abad ke-11, orang Kristen menaklukkan Mayrit, walaupun populasi Muslim di sana kala itu cukup besar dan terus tinggal di kota sampai pengusiran Muslim Spanyol pada 1609.

Saat ini Madrid pun menjadi rumah bagi sekitar 300 ribu orang Muslim. Populasi Muslim di Spanyol bisa dibilang telah berkembang sangat pesat. Mayoritas penduduk Muslimnya merupakan imigran yang berasal dari Maroko, Aljazair, Nigeria, Senegal, dan juga Pakistan.