Keren! 2025, Korea Selatan Bakal Punya Kota Terapung Pertama di Dunia

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 29 November 2021 - 12:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Untuk pertama kalinya di dunia, Korea Selatan akan membangun kota terapung pada 2025. 

Menurut laporan seperti dilansir dari laman Times of India, kota terapung yang diperkirakan akan rampung pada 2025 telah didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan kota tersebut dibangun di lepas pantai Busan yang dirancang tahan banjir serta mengatasi masalah kenaikan permukaan laut.

Mengacu pada hal ini, para pemimpin proyek menambahkan bahwa kota tersebut akan menjadi 'infrastruktur tahan banjir' yang akan terdiri dari beberapa pulau buatan manusia, yang bertujuan untuk menghilangkan risiko banjir dengan naik dengan bersama laut. Bentuknya berupa pulau-pulau buatan manusia berbentuk hexagonal.

Kabarnya, kota terapung itu akan menjadi kota mandiri, yang merupakan upaya bersama antara UN Human Settlement Program (UN-Habit) dan OCEANIX.

Kota ini akan dapat menghasilkan listrik sendiri dari panel surya, serta membawa wisatawan dan penduduk antara pulau dengan perahu yang dibuat khusus, dan menghasilkan makanan dan air bersihnya sendiri.

Didukung oleh PBB, kota terapung di dekat pantai Busan itu dirancang tahan banjir dan dapat naik seiring peningkatan air laut. Bentuknya berupa pulau-pulau buatan manusia berbentuk hexagonal.  

Untuk membangun kota terapung ini, materialnya diperkuat dengan lapisan batu kapur yang kuat dan ringan, tahan terhadap kondisi cuaca buruk. Bahkan menariknya di bagian bawah airnya ada semacam kandang untuk menghasilkan makanan laut. Lalu, juga terdapat tanaman untuk konsumsi yang ditumbuhkan dengan sistem yang canggih.

Lebih lanjut, laporan menunjukkan bahwa kota tersebut akan tersebar di area seluas lebih dari 75 hektar, dan akan dapat menampung 10 ribu penduduk. 

Nantinya, lingkungan akan dikelompokkan dalam kelompok enam di sekitar pelabuhan pusat yang dilindungi, yang berarti setiap desa akan dapat menampung hingga 1.650 penduduk.

Hebatnya lagi, kota ini akan dirancang khusus untuk menahan bencana alam seperti tsunami, banjir, dan badai Kategori 5. Pembangunan kota terapung ini diperkirakan menelan biaya £150 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.