RI Jadi Ketua G20, Mardani Maming: HIPMI Bangga Indonesia Miliki Presiden seperti Jokowi
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia bersiap untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) pada 2022 mendatang.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap, dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun 2022, tentu akan membawa dampak pada ekonomi langsung.
Untuk itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming menyampaikan bahwa pihaknya bangga Indonesia memiliki presiden seperti Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Presiden Jokowi berhasil dalam memimpin. Keberhasilan Presiden Jokowi layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas karena memberikan model pemerintahan yang baik.
"Model pemerintahan Bapak Jokowi itu menurut saya dapat dipelajari oleh negara lain. Pak Jokowi juga mampu menjembatani kesenjangan politik di Indonesia. Selain itu, disahkannya omnibus law tahun lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Beliau telah menetapkan standar baru dalam pemerintahan Indonesia," ujar Maming dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi INDUSTRY.co.id pada Rabu malam (3/11/2021).
Selain itu, dengan Indonesia menjadi Presidensi G20, menurutnya hal ini berdampak positif dan akan terasa bagi pengusaha.
Sebut aja seperti sektor jasa, perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya.
"Saya rasa, ini benefit yang bisa kita rasakan saat kita mengadakan event besar. Sebelumnya kita menggelar SEA Games, dan event besar yang mengundang banyak negara, ini memang sangat terasa dampak ekonominya," ujar Maming.
Dengan adanya aktivitas ekonomi yang meningkat, lanjut Maming, mengundang berbagai pihak dari seluruh dunia, baik pemimpin dunia dan kementerian seluruh dunia, beserta media dan press, ini akan membawa dampak ekonomi yang sangat besar.
Dampak pentingnya adalah ke depannya bisa memasukkan agenda-agenda pertumbuhan ekonomi dan akselerasi ekonomi Indonesia.
"Tentu menjadi presidensi G20 merupakan panggung besar buat Indonesia, terlebih di tengah ekonomi global yang terpuruk akibat terpapar pandemi Covid-19. Penunjukan sebagai presidensi G20 membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis," ucapnya.
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu melanjutkan, presidensi G20 merupakan momentum bagi Indonesia untuk unjuk gigi memimpin pemulihan ekonomi dunia.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 telah membenamkan perekonomian dunia.
"Banyak negara berjibaku memulihkan ekonominya. Tidak terhitung kucuran stimulus yang dikeluarkan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia. Kondisi semacam ini tentu membutuhkan peran G20 dalam membantu negara-negara berkembang dan miskin memerangi Covid-19 melalui pemberian vaksin. Pasalnya, negara yang memproduksi vaksin Covid-19 berada di negara anggota G20," ungkapnya.
Untuk itu, sebagai presidensi G20 Indonesia perlu kembali membawa kepentingan dan masalah yang dihadapi negara-negara berkembang dan miskin, serta mengajak kemitraan global untuk mengatasi dampak pandemi dan memulihkan ekonomi dunia.
Dalam menyikapi gelaran presidensi G20, menurut Maming, yang akan dilakukan HIPMI adalah melahirkan lapangan pekerjaan baru, mendorong jumlah pengusaha, mendorong iklim positif untuk dunia usaha, menjadi sarana dalam mempromosikan produk dan turut menciptakan ekosistem yang baik.
"Kita harus berkomitmen untuk membawa serta seluruh pegiat UMKM menuju Presidensi G20 Indonesia. Di pandemi Covid-19 ini, sekarang pengusaha yang menjadi benteng pertahanan negara. Dengan segala cara yang positif, pengusaha terutama yang bergabung di HIPMI harus tetap survive dan bangkit," tuturnya.
Selain itu, pengusaha muda harus diberikan kesempatan dan edukasi untuk bisa mengembangkan bisnisnya sehingga tumbuh serta menjadi penggerak ekonomi nasional maupun internasional.
Dalam menyikapi gelaran Presidensi G20 di Indonesia, HIPMI harus mencetak sumber daya manusia (SDM), yang memiliki keterampilan di berbagai bidang.
"Seperti halnya saat ini HIPMI konsisten mengawal dunia usaha agar dapat terus tumbuh di masa pandemi Covid-19 yang menjadi periode sulit bagi pelaku usaha. Dalam persiapan menyambut Presidensi G20 Indonesia, ini adalah peluang sekaligus tantangan tersendiri," tandasnya.