Rektor President University Luncurkan Buku Pemasaran Terbaru

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 01 Juni 2017 - 22:31 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Rektor President University Dr. Jony Oktavian Haryanto SE, MM, MA meluncurkan buku terbarunya Beyond Marketing, Growth & Suistainability.  Dalam bukunya tersebut berisi konsep pemasaran baru, pemasaran relasional. Adapun strateginya ialah melalui Network, Interaction, Common Interest dan Experience.

“Di masa sekarang ini, ketika  perubahan teknologi yang begitu cepat sudah merambah ke berbagai unsur kehidupan, pemasaran lama dengan konsep 4P (Price, Place, Promotion, dan Product) serta STP yaitu, Segmenting, Targeting dan Positioning tidak lagi menjamin keberhasilan sebuah bisnis,” kata Jony dalam peluncuran bukunya di toko buku Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Menurutnya, perusahaan tidak hanya main fokus di perang harga, tetapi lebih memberikan experience kepada pelanggannya. Perusahaan juga dituntut untuk bisa mengembangkan networknya serta interaksi perusahaan dengan pelanggan harus ditingkatkan.

“Itu konsep yang kami bahas dalam buku ini. Buku ini dikembangkan berdasarkan penelusuran data-data sekunder, wawancara tokoh yang ada didalamnya. Seperti Kawasan Industri Jababeka, Mandiri, Garuda, ISS, Dyandra dan lainnya,” jelas dia

Ia menambahkan, buku ini sangat tepat bagi UKM yang baru merintis usaha. Pasalnya di era cbyer revolution atau generasi 4.0 menjadi peluang menciptakan entrepreneur. Dengan pemasaran NICE menjadi aplikasi pengembangan perusahaan kedepannya. “Buku ini menjadi harapan baru bagi para dosen, bagian pemasaran, public relation, sebagai memperkaya dunia pemasaran,” tandasnya

Sementara itu, Prof Rhenald Kasali sebagai Keynote Speech dalam peluncuran buku tersebut menyatakan, tren pemasaran saat ini mulai beralih kepada media digital atau kini lebih dikenal dengan digital marketing.  

Ia pun mencontohkan, kedepannya orang tidak akan memakai jasa perbankan karena telah hadirnya fintech dengan skema peer to peer lending dapat menjadi awal berinvestasi yang yang patut dicoba dengan kelebihan akses layanan yang semakin mudah dan nilai yang terjangkau.

Perusahaan p2p lending menyediakan platform teknologi yang terintegrasi secara digital, dimana masyarakat yang memiliki sejumlah modal dapat menyalurkannya dalam bentuk investasi kepada peminjam.

 “Setiap dunia usaha bila tidak menciptakan inovasi akan kalah dan hilang. Karena persaingan tidak mengenal batas-batas wilayah,” sebutnya.