Membangun Brand Awarensss, Cara Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Bagi Pemula Bisnis Online

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 10 Oktober 2021 - 12:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Hampir dua tahun sejak pandemi corona terjadi, di saat itu masyarakat dipaksa untuk melakukan percepatan dalam menggunakan teknologi. Kini hampir semua bidang menerapkan sistem digital atau online untuk memasarkan produk maupun bertransaksi. 

“Literasi digital sangat penting untuk UMKM jika ingin berkembang di era transformasi seperti sekarang ini,” kata Klemes Rahardja Founder The Enterpreneur Society saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Dia pun menjelaskan bahwa dalam dunia digital marketing pada umumnya, ada rumus A.I.D.A dengan empat tahapan membangun awareness, interest, decision, dan action dari pembeli. Yaitu proses di mana mulanya orang tidak mengenal produk atau jasa, kemudian menjadi kenal dan ingin mencobanya. 

Di mulai dari awareness, merupakan usaha dari pemilik bisnis untuk membuat orang lain kenal akan brand. Bisa disebut juga tahapan ini untuk membuat brand awareness, yang sama halnya dengan marketing dan branding pada umumnya namun berbeda platform. Bila dulu menggunakan billboard dan pasang iklan di koran untuk mengenalkan brand, maka kini bisa dilakukan lebih murah lewat media digital. 

Media sosial yang ada pun bermacam-macam, bisa disesuaikan dengan target audience dan jenis produk. Ada YouTube yang berupa video, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Linkedin, bahkan website. Pemasangan iklan berbayar maupun melalui unggahan konten yang konsisten akan membuat masyarakat mengenal brand dan mengingatnya hingga ada keinginan untuk membeli atau mencoba produk. 

“Untuk perkenalan akan lebih bagus kalau kita punya media sosial, kenapa? Karena itu yang lebih cepat bisa viral. Tujuannya supaya dari yang nggak kenal kemudian jadi kenal dengan produk kamu,” jelasnya.

Membangun brand awareness tentunya masih merupakan tahap pertama, selanjutnya harus ada taktik dan strategi berikutnya dalam membangun interest, decision, dan action pembeli sehingga berhasil membuat produk terjual. 

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Danan, DNA seorang Creativepreneur, Elvira Fitri, Manager External Student Affairs di Universitas Multimedia Nusantara dan Adri Liberti, Legal BCAInsurance. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.