Kejar Target, Lippo Plaza Jember Lakukan Soft Opening Akhir Bulan Ini
INDUSTRY.co.id - Jember, Lippo Plaza akan melakukan soft opening di Kabupaten Jember pada 31 Mei 2017, sejumlah geraipun sudah siap dibuka. Mal tersebut berdiri di Jalan Gajah Mada dan mulai dibangun pada masa akhir pemerintahan Bupati MZA Djalal.
"Jam enam sore untuk umum dibuka sampai midnight shopping," kata pemilik Lippo Plaza Hoki Bunarto, Jumat (26/5/2017).
Sejumlah gerai yang sudah siap buka antara lain Hypermart, Matahari Departement Store, Melawai, dan beberapa butik. Pembukaan ini mengejar momentum Ramadan. "Masyarakat Jember bisa menikmati Ramadan ini dengan diskon khusus dan bazzaar murah," kata Bunanto.
Tenaga kerja di mal tersebut adalah warga Jember. "Sejak awal komitmen kami dengan pemerintah daerah, pekerja harus ber-KTP Jember," kata Bunanto.
Rencananya, didalam Lippo Plaza akan ada rumah sakit dan sekolah. "Namun rumah sakit ini masih merekrut perawat dan dokter, lagi di-training. Mungkin secepatnya, setelah ini selesai untuk rumah sakit, tahun depan hotel dan sekolah (dibuka)," kata Bunanto.
Sementara, untuk mengatasi kemacetan, pengelola Lippo Plaza sudah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Jember. "Semua kami penuhi. Yang belum dipenuhi, sambil menunggu (dibangun), seperti U-turn, JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Tapi untuk pedagang kaki lima dan tempat parkir, insya Allah tidak sampai (bikin) macet. Sebab parkirnya untuk seribu lebih mobil dan lima ribu lebih sepeda motor," kata Bunarto.
Manajer Matahari di Lippo Plaza, Yudianto mengatakan, akan mengembangkan usaha mikro kecil menengah di bidang fesyen. "Kami memilih batik. Kami sudah menyiapkan tempat di lantai 1 kurang lebih delapan meter persegi dengan rak berornamen etnik. Harapan kami batik Jember bisa mendunia. Kami juga berharap produk-produk Jember dikenal," katanya.
Saat ini, rencananya batik yang akan dijual di Matahari sekitar 10 persen. "Perkembangan life style fesyen terus berubah setiap saat. Harapan kami ini bisa diikuti produsen-produsen batik di Jember," kata Yudianto.