Cara Menpora Amali Ajak Bercanda dan Tertawa Greysia/Apriyani Sebelum Final Akhirnya Menuai Medali Emas
INDUSTRY.co.id, Jakarta: Rasa syukur dan terima kasih diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali atas persembahan medali emas dari ganda putri bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Menpora Amali menyampaikan rasa bangganya melihat pertandingan yang disuguhkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat mengalahkan unggulan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15, Senin (02/08) sore. "Saya merasa bersyukur atas pencapaian ganda putri bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Torehan medali emas ini yang merupakan pertama di Olimpiade sekarang. Yang saya senang itu mereka bermain lepas tanpa beban, mungkin karena sejak awal mereka tidak diunggulkan jadi tekanannya berkurang," kata Menpora Amali, seperti dikutip industry.co.id dari situs Kemenpora.
Bermain di Olimpiade menurut Menpora pasti menjadi tantangan yang berat bagi seluruh pemain. Ia mengatakan ketika mendapat kabar Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke final, ia langsung melakukan komunikasi menitipkan pesan kepada kedua pemain tersebut.
"Di Olimpiade ini atmosfirnya pasti berbeda dengan kejuaraan dunia (single even) lainnya, tekanannya lebih berat. Hari Sabtu (31/7) lalu, saya sempat berbincang dengan Gresya lewat video call. Saya sampaikan ucapan terima kasih atas pencapaiannya sudaH sampai di babak final, saya sampaikan sebagai Menpora agar tidak membebani target apapun setelah ini, yang penting main lepas dan saya ajak dia banyak bercanda untuk membuat dia rileks," ujar Menpora.
Mengajak bercanda dan pemain rileks yang dilakukan Menpora Amali ternyata membuahkan hasil. Air mata dan sejarah juara terukir di Olimpiade Tokyo 2020. "Saya tidak ingin pemberian semangat itu malah kontra produktif dan bahkan menjadi beban mereka, saya sangat menyadari itu. Alhamdulillah cara itu tepat dan kita bisa lihat penampilan mereka yang tanpa beban, tapi tetap fokus mengumpulkan poin demi poin. Selamat para Srikandi olahraga Indonesia," ungkap Menpora penuh semangat.
Sejarah dipersembahkan Greysia/Apriyani. Setelah tampil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang mengamankan tiket semifinal Olimpiade pada 29 Juli, Greysia/Apriyani melanjutkan kisah manis itu dengan melaju ke final. Perjalan kian sempurna karena Greysia/Apriyani menabiskan diri sebagai perengkuh medali emas di Olimpiade usai melibas unggulan dua asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15 pada Senin (02/08) siang waktu setempat.
Airmata juara Greysia/Apriani pun menetes ketika lagu Indonesia berkumandang dan Bendera Merah Putih dikibarkan. Greysia mengaku masih tidak menyangka bisa tampil menjadi juara Olimpiade. Terlebih, challange yang diajukan Chen/Jia pada poin penentuan game kedua sempat membuat dirinya nervous.
“Saya tidak parcaya ketika shuttlecock out dan menjadi poin bagi kami di akhir game kedua. Sejujurnya saya masih tak meyangka menjadi juara Olimpiade. Kami hanya mencoba menang poin demi poin. Kami memang ingin membuat sejarah bagi bulu tangkis, sejarah untuk indonesia,” kata Greysia usai pertandingan.(nocindonesia/amr/Situs kemenpora)