Mantap! Dua Pabrik Otsuka Ini Beralih Menggunakan Listrik EBT Dari PLN
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan asal Jepang, PT Amerta Indah Otsuka (AMIO) melakukan penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan PT PLN (Persero) pada Rabu (14/7/2021).
Perjanjian Jual Beli REC AMIO dilaksanakan untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional di dua pabrik AMIO, yakni Pabrik Sukabumi dan Pabrik Pasuruan.
Secara total, PT Amio saat ini dipasok listrik PLN dengan daya mencapai 16,3 Mega Volt Ampere (MVA). Daya tersebut setara dengan kebutuhan listrik bagi sebanyak 12.500 rumah tangga dengan daya 1.300 VA.
As'ad Abdul Wahid, Plant Manager AMIO Pasuruan sangat mengapresiasi program REC yang dihadirkan oleh PLN. Seiring dengan anjuran dari AMIO pusat di Jepang, adanya program REC memfasilitasi semangat perusahaan terhadap penggunaan energi baru terbarukan dalam kegiatan produksi.
"Listrik adalah energi paling krusial agar kegiatan produksi bisa berlangsung. Kualitas daya listrik juga menjadi concern, dan saya berharap semakin bisa diandalkan, sehingga proses produksi semakin optimal," kata As'ad.
Melalui REC PLN, PT AMIO akan memperoleh opsi pengadaan untuk pemenuhan target 100% penggunaan EBT yang transparan dan diakui secara internasional. Selain itu, PT AMIO turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon dan pengembangan renewable energy di Indonesia.
Sementara itu, Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, mengapresiasi kerja sama Jual Beli REC dengan AMIO. Hal ini dikarenakan melalui pembelian REC PLN, AMIO turut menjadi bagian kontributor dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Bob berharap agar kerja sama Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan ini dapat diikuti oleh industri lain sebagai salah satu opsi klaim penggunaan energi terbarukan di lokasi investasinya.
"Dengan demikian, PLN bersama PT Amerta Indah Otsuka dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan serta mempercepat pencapaian target energi terbarukan di Indonesia," tegasnya.
REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam pembelian serta mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia. Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan lain bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional.
"PLN bekerja sama dengan beberapa mitra, termasuk dengan APX inc, yang merupakan penyedia sistem pelacakan (tracking system) dengan standar internasional. Sistem pelacakan memberikan nomor seri unik untuk setiap REC, sehingga setiap transaksi atau klaim atas REC dapat diverifikasi dan dilacak secara transparan," ujarnya.
Saat ini, imbuh Bob, PLN menyediakan REC dari Pembangkit Listrik Terbarukan Tenaga Panas bumi Kamojang dengan kapasitas 140 MW, ke depan PLN akan mendaftarkan pembangkit listrik terbarukan lain lainnya yang lebih beragam dengan teknologi terkini sesuai kebutuhan industri di Indonesia.
"Karena kami berkomitmen, penjualan REC akan dikembalikan untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan pada tahun 2025," kata Bob.