Dahsyat! Gelontorkan 10 Juta Dolar, Raksasa Industri Packaging Asal China (BSN) Resmi Dirikan Pabrik Pertamanya di Kawasan Industri Kendal
INDUSTRY.co.id , Kendal, Perusahaan terkemuka asal China, Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd (BSN) resmi mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia, tepatnya di dalam Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.
Untuk diketahui, perusahaan ini sejatinya memproduksi bahan packaging atau kemasan untuk produk garmen (sepatu, pakaian, tas), produk furnitur hingga kosmetik.
Sejak berdiri di tahun 1988, BSN semakin sukses menjadi industri “smart packaging” dengan membangun Pusat Teknologi desain dan produksi label berbasis RFID.
Sejauh ini BSN telah memiliki beberapa pabrik di wilayah Asia, pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou.
Dua pabrik lainnya berada di Utara dan Selatan Vietnam. BSN juga memiliki kantor cabang di Amerika, Spanyol, Belanda dan Jerman.
Adapun di Kawasan Industri Kendal, pabrik PT BSN Technologies Indonesia (BTI) ini akan menempati lahan seluas 3.2 Ha dengan nilai investasi mencapai 10 Miliyar USD.
“Bagi kami efisiensi sangatlah penting dalam proses pembangunan pabrik ini. Kami memiliki jadwal yang cukup padat sehingga kami berharap pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar," ujar Miao Renxiao selaku Direktur PT BTI seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Sabtu (26/6/2021).
Selain itu, dalam kesempatan peresmian pabrik ini, Miao juga mengungkapkan alasan PT BTI memilih Indonesia dan KIK menjadi lokasi ekspansinya.
“Kami memilih KIK sebagai lokasi pabrik baru kami karena lokasinya yang strategis, upah minimum yang kompetitif, dan fasilitas yang ditawarkan oleh KIK sebagai Kawasan Ekonomi Khusus seperti pajak insentif," ungkapnya.
Tak hanya itu, Miao bahkan mengungkapkan bahwa pelayanan manajemen KIK telah menjadi daya tarik tersendiri bagi BSN untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Hal yang lebih penting adalah dukungan yang luar biasa dari KIK selaku developer kawasan industri," tutur Miao.
"Di KIK kami merasakan banyak kemudahan, komunikasi dan service jauh lebih baik dibanding Vietnam. Support KIK sungguh luar biasa untuk PMA yang baru set up di Indonesia," sambungnya.
Adapun pembangunan pabrik sendiri akan dimulai pada bulan Agustus 2021, dan diperkirakan dapat resmi beroperasi pada bulan Juni 2022.
Nantinya jika sudah beroperasi penuh, PT BTI diharapkan menyerap kurang lebih 300 tenaga kerja.
Sementara itu, Stanley Ang selaku Presiden Direktur KIK mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran PT BTI di kawasan industri Kendal.
"Kami sangat senang dan bangga dengan bergabungnya PT BTI, perusahaan kemasan terkemuka di kawasan industri kami," ujar Stanley.
Menurutnya, hadirnya pabrik packaging PT BTI di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal ini dapat menjadi tren baru. Di mana industri pendukung kini mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, aparel, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu melakukan ekspansi ke KIK di Jawa Tengah.
"Kami berharap dengan adanya BTI, kami dapat melengkapi ekosistem industri di KIK dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi untuk Jawa Tengah," tandasnya.