MASELA Pemerintah-Inpex Sepakat Kembangkan Blok Masela Maluku
Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 04:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Inpex untuk mengembangkan Blok Masela, Maluku.
Berdasarkan informasi dari Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (17/5/2017) dalam pembicaraan dengan Inpex, Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali menegaskan agar proses pengembangan Lapangan Abadi atau Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, bisa dipercepat sebab proses perencanaan dan pembahasan sudah cukup panjang. Jonan meminta Inpex segera melakukan pembahasan dengan SKK Migas untuk memulai proses Pre Front End Engineering Design (FEED). Pembahasan sudah harus masuk ke tahapan teknis, termasuk sejumlah topik seperti pelaksanaan Pre FEED, kapasitas produksi, serta lokasi on shore. Terkait lokasi, Menteri ESDM menyampaikan ada tiga opsi lokasi. "Pemerintah tidak punya preferensi khusus terkait lokasi," kata Menteri Jonan. Kedua pihak sepakat lokasi akan ditetapkan setelah Pre FEED tuntas, sebelum masuk tahapan FEED. CEO dan President Inpex Toshiaki Kitamura menyatakan kesiapan perusahaannya untuk segera memulai tahap Pre FEED. Untuk itu Inpex setuju segera melaksanakan workshop bersama SKK Migas untuk membahas poin-poin strategis untuk memulai pre FEED. Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas MI Zikrullah yang hadir dalam pertemuan, menyatakan pihaknya siap untuk segera memulai workshop bersama Inpex dalam waktu dekat. Di samping soal Blok Masela, kedua pihak juga mendiskusikan Blok Mahakam. Di blok ini Inpex berpartisipasi sebagai investor bersama Total. Kunjungan Tokyo Secara umum kunjungan tiga hari (14-16/5) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan ke Tokyo, Jepang, mendapat sambutan positif dari kalangan investor. "Kami berinisiatif untuk jemput bola. Banyak masukan yang kami dapat, dan mereka juga paham kebijakan kita, khususnya terkait pengembangan subsektor ketenagalistrikan dan migas," jelas Jonan. Tidak kalah penting, menurut Jonan, para investor bisa berbicara langsung untuk menemukan solusi jika menghadapi kendala di lapangan. "Mereka bisa datang ke kami kalau ada masalah," katanya. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesa untuk Jepang Rahmat Gobel menyatakan rangkaian pertemuan Menteri ESDM dengan kalangan investor dan Pemerintah Jepang berlangsung sangat positif, dan menumbuhkan optimisme untuk peningkatan kerjasama Indonesia-Jepang, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral.