INDUSTRY.co.id - Jakarta - Generator set atau yang akrab dikenal sebagai genset merupakan alat pembangkit listrik portable, yang umumnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Dalam rangka merespon ragam kebutuhan pasar, produsen genset menghadirkan produk dengan spesifikasi yang variatif. 

Terobosan ini bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih spesifik. Lantas, bagaimana tips membeli genset agar tak mudah rusak?

Tips Membeli Genset yang Bagus agar Tak Mudah Rusak Di antara banyaknya varian produk genset di pasaran, bagaimana menentukan jenis yang cocok dengan kebutuhan? Berikut 7 tips memilih genset terbaik untuk Anda. 1. Kalkulasi kebutuhan daya listrik  Langkah pertama sebelum membeli genset adalah mengalkulasikan kebutuhan daya listrik, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Proses ini dilakukan dengan menghitung penghabisan daya dari alat elektronik yang biasanya digunakan sehari-hari. Lalu, apakah harus menghitung seluruh alat elektronik yang ada? Tidak, melainkan hanya menghitung peralatan yang menjadi beban utama saja. Karena itu wajar jika rumah yang satu memiliki kapasitas genset berbeda dengan rumah lainnya. 2. Kapasitas 10% dari kebutuhan Jika membeli genset dengan kapasitas lebih rendah dari kalkulasi daya yang dibutuhkan, maka resikonya adalah genset tak akan mampu beroperasi dengan maksimal. Dengan kata lain, terdapat beberapa peralatan yang tak bisa digunakan.  Jika membeli genset berdaya tinggi melebihi kebutuhan, maka akan berimbas pada harga yang lebih mahal, dan penggunaan yang tak efisien. Setelah mengalkulasikan seluruh kebutuhan, disarankan memilih genset dengan kapasitas lebih besar 10%. Tujuannya untuk mencukupi kelebihan listrik yang tak terhitung, namun tetap tak boros daya. 3. Sesuaikan dengan lokasi penempatan Selain penyesuaian daya, lokasi juga penting untuk diperhitungkan. Terdapat dua jenis genset, yaitu open dan silent. Jenis open umumnya memiliki getaran yang lebih besar sehingga menghasilkan suara yang lebih berisik. Genset kategori open lumrah ditemukan di kegiatan outdoor. Sedangkan untuk tipe silent, getarannya minim dan suaranya lebih halus. Karenanya cocok untuk keperluan di dalam ruangan. 4. Pertimbangkan bahan bakar Tips membeli genset lain yang harus dipertimbangkan adalah jenis bahan bakar. Sejauh ini terdapat tiga jenis material yang biasa digunakan, yaitu solar, bensin, dan gas (propana). Pilihlah genset dengan bahan bakar termudah yang bisa ditemukan. Jangan sampai operasional genset justru terhambat karena kehabisan isi tangki. 5. Spare part yang mudah ditemui Penggunaan alat elektronik sekelas genset memang diharapkan bisa bertahan dalam waktu lama. Kendati demikian, kerusakan yang tak terprediksi tetap bisa terjadi. Merk genset yang sparepartnya mudah ditemukan umumnya menyediakan layanan konsumen yang tersebar juga. Sehingga tak ada kesulitan menangani kerusakan yang terjadi tiba-tiba. 6. Perhatikan fitur tambahan Tak hanya berfungsi sebagai alat penyimpan daya listrik biasa, genset saat ini sudah dilengkapi dengan beragam fitur pendukung, yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan membeli. Beberapa fitur canggih tersebut adalah; penyalaan otomatis, tombol power, timer daya, hingga lapisan pendingin di bagian mesin. Seluruh fitur ini terbukti bisa meringankan beban operasional genset, namun pilihlah yang paling sesuai dengan pola penggunaan. 7. Riset merk Tahapan akhir yang tak kalah pentingnya adalah melakukan riset merk. Tujuannya untuk mengecek kualitas genset yang diproduksi. Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan adalah: kepuasan dan testimonial konsumen, ketersediaan service center dan sparepart, variasi pdouk dan kisaran harga. Itulah 7 tips membeli genset terbaik dan tahan lama. Mulai dari pertimbangan daya, lokasi, layanan kerusakan hingga harga. Jika kamu ingin membeli genset dengan harga terjangkau, kamu bisa mencoba membelinya di Powerline yang dikenal sebagai distributor yang selalu bisa menghadirkan harga genset murah namun berkualitas.