Sejumlah RS Buka Pendaftaran dan Tetapkan Harga Vaksin, Azis DPR Geram: Vaksin Gratis, Rumah Sakit Jangan Offside!

Oleh : Candra Mata | Jumat, 18 Desember 2020 - 08:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamuddin geram dan menyesalkan maraknya sejumlah rumah sakit (RS) di Indonesia, seperti RS UII, RS Primaya Hospital,  RSU Bunda Jakarta yang telah membuka pendaftaran dan menetapkan harga vaksinasi Covid-19, sementara belum ada penetapan ketentuan vaksinasi oleh pemerintah. 

Untuk itu, Azis mengimbau seluruh RS di Indonesia, masyarakat dan pihak-pihak terkait agar dapat menunggu arahan dari pemerintah.

“Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pemberian vaksin kepada Masyarakat gratis. Pihak rumah sakit jangan offside, harap bersabar, tunggu regulasinya, tunggu arahan, dan keputusan pemerintah kembali. Kementerian Kesehatan perlu mengkoordinir rumah sakit agar tidak mencuri start sampai diterbitkannya peraturan resmi dari pemerintah,” kata Azis dalam siaran pers yang diterima redaksi Industry.co.id pada Jumat (18/12).

Tak hanya itu, Azis juga mendesak pemerintah dan Kemenkes untuk segera menerbitkan regulasi terkait program vaksinasi.

hal tersebut menurutnya penting untuk menghindari komersialisasi dan proses teknis di lapangan. 

Selain itu, peraturan tersebut juga harus dapat memastikan program vaksinasi berjalan lancar dan efektif untuk menuntaskan pandemi Covid-19, serta tidak menimbulkan benturan pihak-pihak terkait.

"Peraturan terkait vaksinasi harus mengatur secara detail mekanisme vaksinasi, harga vaksin, bagaimana ketentuan vaksin mandiri, bagaimana ketentuan vaksin subsidi, Skala prioritas distribusi vaksin, tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 serta pasien-pasien yang kritis perlu diprioritaskan, rumah sakit yang akan mendistribusikan vaksin, hingga bentuk pengawasannya" tegasnya.

Selain itu, Ia juga mendorong pemerintah memastikan program vaksinasi berjalan setelah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga masyarakat dapat merasa yakin dan aman untuk divaksinasi.

“Mari kita tunggu informasi yang resmi dan valid dari pemerintah mengenai program vaksinasi. Masyarakat dan pihak-pihak terkait harap bersabar dan menunggu arahan dari pemerintah,” pungkas Azis.