Habib Umar bin Hafidz Minta Videonya Tak Dipotong-potong

Oleh : Wiyanto | Senin, 27 April 2020 - 15:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Beredar video berisikan ceramah Habib Umar bin Hafidz meminta semua masjid dibuka saat pandemi Corona merajalela. Padahal setelah diklarifikasi oleh Majelis Rosulullah, Habib Umar tetap meminta masyarakat mematuhi pemerintah soal pelaksanaan ibadah di masjid.

"Ini adalah Klarifikasi Lengkap Majelis Syuro Majelis RasuluLLAAH SAW Indonesia. Kepada Habibana Salim bin Umar bin Hafidz (putra tertua Guru Mulia Habibana Umar bin Hafidz) di Darul Musthofa Tarim Hadhramaut Yaman Selatan," kata Habib Nabiel Al Musawa, pembina Majelis Rosulullah di akun YouTube di kutip, Senin (27/4/2020).

Menurut Nabil, potongan video Guru Mulia Habibana Umar bin Hafidz yang vital belakangan ini, bahwasanya, Guru Mulia Habibana Umar bin Hafidz tidak pernah meminta atau memerintahkan murid-muridnya atau orang-orang yang ber-intishab kepada beliau untuk menentang keputusan Waliyyul Amri seperti MUI dan Pemerintah.

Menurut mantan Anggota DPR Fraksi PKS, video tersebut adalah potongan tidak lengkap dari ceramahnya yang panjang, dan semua yang hadir dan mendengarkan lengkap tidak ada yang punya pemahaman bahwa meminta seluruh dunia untuk membuka masjid-masjid. Padahal video itu, khusus ke pemerintah Yaman, ada satu diduga kasus Covid-19, tiba tiba langsung menutup masjid. Sementara, mall dan pasar tidak.

Di luar itu, katanya, bagi daerah yang merah covid-19, dianjurkan sholat dirumah sampai normal kembali.

"Bahwa Guru Mulia Habibana Umar bin Hafidz sangat tidak ridho dengan orang yang memotong ceramah beliau tersebut dan menyebarkannya, sehingga menimbulkan fitnah, dan beliau meminta agar orang-orang yang memotong ceramah beliau tersebut bertaubat kepada Allah SWT," katanya.