Genjot Hilirisasi Industri, Kawasan Industri Morowali Berhasil Sumbang Ekspor sebesar USD4 miliar
INDUSTRY co.id - Jakarta, Guna menekan defisit neraca perdagangan, Menteri Perindusterian Agus Gumiwang di Jakarta beberapa waktu lalu terus berupaya untuk menggenjot hilirisasi industri dan substitusi impor.
"Berbagai langkah strategis dipersiapkan Kami juga concern terhadap hilirisasi dan substitusi impor, untuk menekan defisit neraca perdagangan, ujar Agus Gumiwang di Jakarta beberap waktu lalu.
Ia mengatakan, telah mengidentifikasi sekaligus membatasi komoditas-komoditas ekspor bahkan menutup keran ekspornya.
"Tujuannya adalah untuk menarik investasi di sektor tersebut, terutama dalam proses hilirisasi agar meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” jelasnya.
Agus menyebut, Kawasan Industri Morowali yang berada di Sulawesi Tengah sudah berhasil melakukan hilirisasi terhadap nickel ore menjadi stainless steel.
"Dari kawasan terintegrasi ini mampu menyumbang nilai ekspornya sebesar USD4 miliar, baik itu pengapalan produk hot rolled coil maupun cold rolled coil ke Amerika Serikat dan China," ungkapnya.
Di samping itu, menurutnya investasi di Kawasan Industri Morowali terus menunjukkan peningkatan, dari tahun 2017 sebesar USD3,4 miliar menjadi USD5 miliar sepanjang tahun 2018.
"Jumlah penyerapan tenaga kerjanya pun terbilang sangat besar, mencapai 30 ribu orang," pungkasnya.